Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Makassar

  • Hardianto Hawing Universitas Muhammadiyah Makassar
Keywords: Manajemen Bencana, Bencana Alam, Banjir

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam penanggulangan bencana banjir di Kota Makassar tahun 2019 dan juga untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam penanggulangan bencana banjir di kota Makassar Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Proses analisis data dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pemeriksaan semua data terkait, hasil wawancara mendalam, reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam penanggulangan bencana banjir di Kota Makassar tahun 2019 dari empat indikator yaitu Mitigasi, dimana mitigasi dalam hal ini merupakan upaya yang dilakukan dalam proses penanggulangan bencana. Dari sisi mitigasi, MDMC belum terealisasi dengan baik karena menjadi tanggung jawab pemerintah. Kesiapsiagaan, dari segi kesiapsiagaan MDMC selalu siap menangani bencana banjir di Kota Makassar. Hal ini terlihat dari tingkat keseriusan MDMC dalam menangani bencana banjir di Kota Makassar. Tanggap darurat, MDMC selalu tanggap terhadap bencana yang akan terjadi, mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan selama pelaksanaan dan sebagainya. Rehabilitasi, dalam hal ini MDMC memberikan bantuan berupa kesehatan, pendidikan, membantu masyarakat dalam hal ini ibu dan anak untuk meringankan rasa nyamannya pascabencana. Dalam penanggulangan bencana, semuanya tidak berjalan mulus sesuai dengan yang dipikirkan. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh MDMC antara lain kurangnya sumber daya (sumber daya manusia, peralatan yang digunakan, dan sumber daya keuangan), kendala berikutnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat.

References

Adi, S. (2014). KARAKTERISASI BENCANA BANJIR BANDANG DI INDONESIA. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 15(1). https://doi.org/10.29122/jsti.v15i1.938

Baidhawy, Z. (2015). The role of faith-based organization in coping with disaster management and mitigation Muhammadiyah’s experience. Journal of Indonesian Islam. https://doi.org/10.15642/JIIS.2015.9.2.167-194

Couch, S. R. (2008). Handbook of Disaster Research. Contemporary Sociology: A Journal of Reviews, 37(2), 146–147. https://doi.org/10.1177/009430610803700227

Ginanjar, W. R., & Mubarrok, A. Z. (2020). Civil Society and Global Governance: The Indirect Participation of Extinction Rebellion in Global Governance on Climate Change. Journal of Contemporary Governance and Public Policy, 1(1), 41–52. https://doi.org/https://doi.org/10.46507/jcgpp.v1i1.8

Haslinda B. Anriani, Ansar Arifin, Harifuddin Halim, Rasyidah Zainuddin, & Abdul Malik Iskandar. (2019). Bencana Banjir dan Kebijakan Pembangunan Perumahan Di Kota Makassar. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 2(1), 1–7. https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.599

Hilman, Y. A. (2018). Disaster Management Concept of Muhammadiyah Disaster Management Centre in Ponorogo, Indonesia. Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 8(1), 65. https://doi.org/10.26618/ojip.v8i1.807

Khaerah, N., Harakan, A., & Junaedi, J. (2019). Call Centre Brigade Siaga Bencana Sebagai Strategi Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bantaeng. JDP (JURNAL DINAMIKA PEMERINTAHAN), 2(1), 51–64. https://doi.org/10.36341/jdp.v2i1.736

Kusumasari, B. (2019). Natural Hazards Governance in Indonesia. Oxford Research Encyclopedia of Natural Hazard Science. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acrefore/9780199389407.013.234

Kusumastuti, R. D., Viverita, Husodo, Z. A., Suardi, L., & Danarsari, D. N. (2014). Developing a resilience index towards natural disasters in Indonesia. International Journal of Disaster Risk Reduction, 10, 327–340. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2014.10.007

Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muh. Iqbal Latief, Sultan Djibe, & Arsyad Genda. (2019). Manajemen Risiko Berbasis Kelompok Sadar Bencana di Sulawesi Selatan. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 2(1), 1–6. https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.611

Rokib, M. (2012). The Importance of Faith-Based Organization in Shaping Natural Disaster : Case Study of Muhammadiyah. SALAM Jurnal Study Masyarakat Islam, 15(2).

Srikandini, A. G., Hilhorst, D., & Voorst, R. Van. (2018). Disaster Risk Governance in Indonesia and Myanmar: The Practice of Co-Governance. Politics and Governance. Cogitatio. https://doi.org/10.17645/pag.v6i3.1598

Sugiyanto, S. (2009). KESIAP-SIAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BENCANA ALAM - Kasus di Si Tellu Tali Urang Jehe. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 14(2). https://doi.org/https://doi.org/10.33007/ska.v14i2.733

Suleman, S. A., & Apsari, N. C. (2017). PERAN STAKEHOLDER DALAM MANAJEMEN BENCANA BANJIR. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i1.14210.

Published
2021-05-21