Dampak Sosioekonomi Masyarakat Lokal Terhadap Pertambangan Timah dan Potensi Pendapatan Daerah Sektor Sumber Daya Alam Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung

  • Ranto Ranto Universitas Bangka Belitung
  • Iqbal Aidar Idrus Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
  • Komang Jaka Ferdian Universitas Bangka Belitung
Keywords: Industri Pertambangan Timah, Sosioekonomi, Dana Bagi Hasil Sumberdaya Alam, Kontribusi Industri Pertambangan

Abstract

Masalah penelitian dalam studi ini adalah tentang dampak sosioekonomi dari industri pertambangan timah di Kabupaten Belitung Timur, serta potensi pendapatan melalui skema Dana Bagi Hasil Sumberdaya Alam yang belum optimal dalam mendorong distribusi pendapatan SDA untuk digunakan secara efektif di daerah. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah mix-method dengan melakukan analisis data dan statistik untuk menggambarkan hubungan antara kontribusi industri pertambangan terhadap pertumbuhan ekonomi, tingkat Indeks Pembangunan Manusia, dan dampak sosioekonomi lainnya di Kabupaten Belitung Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi dari industri pertambangan di Belitung Timur sangat signifikan dalam lima tahun terakhir, dan pertumbuhan sektor ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Dampak sosioekonomi dari industri pertambangan timah di Belitung Timur termasuk penyediaan lapangan kerja, peluang bekerja dan berusaha dengan skema kemitraan, serta pembentukan kawasan ekonomi baru. Selain itu, sektor pertambangan juga berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan sosioekonomi masyarakat seperti tingkat pengangguran, akses terhadap pelayanan kesehatan, infrastruktur, pendapatan perkapita, pertumbuhan industri kecil dan menengah, dan akses pelayanan perbankan semisal koperasi dan simpan pinjam. Namun demikian, potensi pendapatan melalui skema Dana Bagi Hasil Sumberdaya Alam (DBH SDA) yang merupakan salah satu instrumen untuk mendorong ruang “lebih” bagi kapasitas fiskal daerah kaya sumberdaya alam, ternyata belum optimal dalam mendorong distribusi pendapatan SDA untuk digunakan secara efektif di daerah, meskipun ditemukan fakta ada potensi peningkatan penerimaan daerah yang cukup signifikan di sektor ini.

References

Aragon, 2015. The Local Impacts of Resource Abundance: What Have We Learned?. Washington DC: World Bank.

BPS – Statistics Indonesia, 2015. Statistik Migrasi Kepulauan Bangka Belitung Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015. Jakarta: BPS.

BPS Kabupaten Belitung Timur, 2017. Kabupaten Belitung Timur Dalam Angka 2017. Manggar: BPS Kabupaten Belitung Timur.

BPS, 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 – 2035. Jakarta: BPS.

BPS Kabupaten Belitung Timur, 2018. Statistik Daerah Belitung Timur 2018. Manggar: BPS Kabupaten Belitung Timur.

Card, David, and Alan B. Krueger. 1994. Minimum wages and Employment: A Case Study of the Fast-Food Industry in New Jersey and Pennsylvania. The American Economic Review, 84 (4): 772-793.

DJPK, 2017. Buku Pegangan Pengalokasian Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam. Jakarta: DJPK Kementerian Keuangan.

DJPK, 2018. Mekanisme Penghitungan DBH Migas. Disampaikan pada acara FGD EITI, Batam, 9 April 2018.

EITI Indonesia, 2018. Laporan EITI 2016 – Laporan Rekonsiliasi. Jakarta: EITI Indonesia.

Marganingrum D, Noviardi R 2010. Pencemaran Air dan Tanah di Kawasan Pertambangan Batubara di PT Berau Coal Kalimantan Timur. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan Vol 20 No 1.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.

Purwanto Rahmat Dwi. 2015. Dampak Sosial Ekonomi dan Lingkungan Penambangan Batubara Ilegal di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Skripsi. Universitas Sriwijaya.

Raden I, Soleh P, M.Dahlan, Thamrin. 2010. Kajian Dampak Penambangan Batubara terhadap Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan di Kabupaten Kutai Kertanegara. Laporan Penelitian. Kementrian Dalam Negeri. Jakarta.

Saputra, Wiko (dkk), 2016. Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumberdaya Alam (DBH-SDA) bagi Penanggulangan Kemiskinan Studi Kasus Lapangan pada Lima Kabupaten di Indonesia. Jakarta: Publish What You Pay Indonesia.

TIMAH, 2012. Laporan Tahunan 2012: Tata Kelola Penambangan Yang Berwawasan Lingkungan. Pangkalpinang: PT. Timah (Tbk).

TIMAH, 2013. Laporan Tahunan 2013: Maju Bersama Perubahan Menuju Kejayaan. Pangkalpinang: PT. Timah (Tbk).

TIMAH, 2014. Laporan Tahunan 2014: Efisiensi dan Pertumbuhan Berkesinambungan. Pangkalpinang: PT. Timah (Tbk).

TIMAH, 2015. Laporan Terintegrasi 2015: Optimalisasi Kekuatan Untuk Menghadapi Tantangan Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan. Pangkalpinang: PT. Timah (Tbk).

TIMAH, 2016. Laporan Tahunan 2016: Tangguh Menghadapi Tantangan Untuk Wujudkan Kejayaan Bangsa. Pangkalpinang: PT. Timah (Tbk).

TIMAH, 2017. Laporan Tahunan 2017: Togetherness For Better Future. Pangkalpinang: PT. Timah (Tbk).

TIMAH, 2015. Laporan Keuangan 31 Desember 2014 dan 2013 Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Timah (Persero) Tbk. Pangkalpinang: PT. Timah (Tbk).

TIMAH, 2016. Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2015. Pangkalpinang: PT. Timah (Tbk).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

World Bank Group, 2015. Socioeconomic Impact of Mining on Local Communities In Africa. Washington DC: World Bank.

Zitri, I. (2022). Collective Action Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Percepatan Pariwisata Desa Labuan Kertasari untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat. Journal of Governance and Local Politics (JGLP), 4(1), 85-102.

Published
2023-05-08