Risk Factors For Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Cases In The Working Area Of Mamajang Health Center, Makassar City

  • Kornelia Fini Universitas Pancasakti Makassar
  • Nur Hamdani Nur Universitas Pancasakti Makassar
  • Muharti Syamsul Universitas Pancasakti Makassar
Keywords: DHF, the use of mosquito nets, the use of gauze, hanging clothes, the presence of useditems

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di dunia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain “Case Control”. Jumlah sampel adalah 72 responden dengan 24 kasus dan 48 kontrol. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari hasil survei dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan menggunakan kelambu dengan kejadian DBD (nilai p-value=0,032; OR=5,000), ada hubungan dengan penggunaan kawat kasa dengan kejadian DBD (p-value=0,010; OR=0,265), ada hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian dengan kejadian DBD (p-value= 0,008; OR=0,252), dan tidak ada hubungan antara keberadaan barang bekas di sekitar rumah dengan kejadian DBD (p-value=0,256; OR=0,234). Peran serta masyarakat diharapkan dengan peduli lingkungan dan perilaku untuk meminimalisir kejadian DBD.

References

Abbas, syafar M dan Arsin A, (2010). Faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di kabupaten jeneponto. Jurnal MKMI, 6(2), hal. 65-70.

Astuti L, (2018). Hubungan kondisi lingkungan fisik terhadap tingkat kepadatan larva Aedes sp di sekolah dasar wilayah kecamatan kasihan, bantul, di yogyakarta. ISSN Vol 216-225 hal (3-9)

Ayun, Pawenang, (2017). Hubungan antara faktor lingkungan fisik dan prilaku dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Wilayah Puskesmas Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. UNNES hal. 97-104.

Bakrie, (2019). 8 orang meninggal dunia, Sulses waspada DBD. Maros. Makassar. (online). https://news.detik.com/berita/d-4410510/8-orang-meninggal-dunia-sulsel waspada-dbd [diakses,23 mei 2020).

Cinesa, K Gaudensius, (2016). Faktor yang berhubungan dengan kejadan DBD di wilayah Puskesmas Elar Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Makassar.

Kamaluddin, (2019). Gambaran peran serta masyarakat dalam pengendalian vektor demam derdarah berdasarkan angka bebas jentik di Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. skripsi. Fakultas kedokteran dan ilmuh kesehatan universitasislam negeri uin alauddin.

Nur NH & Lestin D, (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kabupaten Manggarai, Jurnal Promotif Preventif, 2(1), 36-43

Nur NH & Mira M, (2020). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Wandai Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya Papua, Jurnal Promotif Preventif, 2(2), 1-7

Rahmadani, Anwar, Hari Rudijanto, (2016). Faktor risiko lingkungan dan perilaku yang berhubungan Dengan kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas.Jurusan Kesehatan Lingkungan.

Ramawati D.R, Nurjazuli, Dangiran L.H, (2016). Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik, Biologis Dan Praktis Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Dengan Kejadian DBD Diwilaya Kerja Puskesmas Ngawi, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi. Ngawi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Jurnal kesehatan masyarakat.

Sari E.D, (2019). Pengetahuan, sikap dan pendidikan dengan pencegahan demam berdarah dengue menggunakan prinsip menguras, menutup dan memanfatkan kembali. Palembang. Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung. Vol.3 No.2 : 163 – 170.

Sari P.W.U, (2018). Hubungan Faktor Lingkungan Dan Prilaku Dengan Kejadian DBD di Wilaya Kerja Puskesmas Klagenserut. Skripsi. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

Sunarya, (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Kejadian Penyakit DBD Di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2019. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.

Tamza S, Dharminto, (2013). Hubungan faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kelurahan perumnas way halim Kota Bandar Lampung. JKM Vol.2 No.2.

Utomo, (2017). Hubungan antara perilaku pemberantasan sarang nyamuk dan kejadian demam berdarah dengue di Desa Sojomerto Kecamatan Reban Kabupaten Batang. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Wijirahayu S, Sukesi W.T, (2019). Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman. JKLI.vol. 18 halaman 1412-4939.

Yunita, M.S, (2012). Pengaruh Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue.

Published
2021-05-27
How to Cite
Fini, K., Nur, N., & Syamsul, M. (2021). Risk Factors For Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Cases In The Working Area Of Mamajang Health Center, Makassar City. ancasakti ournal f ublic ealth cience nd esearch, 1(1), 13-21. https://doi.org/10.47650/pjphsr.v1i1.208