REPRESENTASI PEREMPUAN PADA TAYANGAN VIDEO DALAM MEDIA SOSIAL TIKTOK

  • Imam Mukti Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pancasakti Makassar
  • Muhammad Asriadi Universitas Negeri Makassar

Abstrak

Di Indonesia, penampilan perempuan dalam tayangan video TikTok tidak jauh dari konstruksi sosial bias gender yang merepresentasikan gaya hidup dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk Mengungkap representasi makna ikon perempuan pada tayangan video dalam media sosial TikTok, selain itu juga akan menganalisis dan merekonstruksi ikon perempuan pada tayangan video dalam media sosial TikTok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Metode ini digunakan karena peneliti ingin mengetahui dan menganalisis secara mendalam tentang fenomena pemaknaan mengenai Ikon Perempuan pada tayangan video dalam media sosial TikTok, dengan menggunakan teknik dokumentasi, data literatus dan wawancara kepada beberapa pakar semiotik. Hasil penelitian menunjukan adanya tayangan video dalam media sosial TikTok cenderung merepresentasikan perempuan dengan tema dan cara yang bias gender. Tubuh perempuan dieksploitasi untuk kepentingan komersial dalam industri media sosial tersebut. Keberadaan perempuan dalam tayangan video TikTok merupakan strategi komunikasi sebagai penarik pandang.

Referensi

Fakih, M. (2016). Analisis Gender dan Transformasi Sosial, edisi terbarukan. Yogyakarta: Insist.

Fazri, A., & Hartati, D. (2018). Media Massa Dan Representasi Perempuan Dalam Iklan. SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 61–70. https://doi.org/10.35308/source.v4i1.739

Hoed, B. H. (2011). Semiotik & Dinamika Sosial Budaya, cetakan pertama. Beji Timur, Depok.

Kurniawan, B. (2018). Tik Tok Popularism and Nationalism: Rethinking National Identities and Boundaries on Millennial Popular Cultures in Indonesian Context. Proceedings of AICS - Social Sciences, 8(0), 83–90. http://jurnal.unsyiah.ac.id/AICS-Social/article/view/12649

Kusuma, P. W. (2020). Di balik fenomena ramainya tiktok di indonesia. Tekno Kompas.

Mahanani, P. A. (2015). Relasi Facebook Dengan Budaya Pop Dalam Perspektif Cultural Studies. Dialogia, 13(1), 79–88.

McQuail, D. (2011). Teori komunikasi massa. Salemba Humanika.

Mukti, I. (2022). Representasi Perempuan dalam Iklan. Insan Cendekia Mandiri.

Mukti, I., Sultan, I., & Bahfiarti, T. (2015). Semiotika Ikon Perempuan Pada Iklan Mobil Dalam Majalah Otomotif Autoexpert. Jurnal Komunikasi KAREBA, 4(3), 344–359.

Puspitawati, H. (2013). Konsep, teori dan analisis gender. Bogor: Departe-Men Ilmu Keluarga Dan Kon-Sumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian.

Rimbardi, A. N. R., Ramadhani, L. R., & Wicaksono, F. B. (2021). Representasi Wajah Perempuan Ideal dalam Iklan Garnier Edisi ‘Wajah Bersih tanpa Jerawat.’ Jurnal Audiens, 3(2), 22–32. https://doi.org/10.18196/jas.v3i2.11906

Romli, K. (2017). Komunikasi massa. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Siregar, N. S. S. (2016). Kajian Tentang Interaksionisme Simbolik. Perspektif, 1(2), 100–110. https://doi.org/10.31289/perspektif.v1i2.86

Siswati, E. (2015). Representasi Domestikasi Perempuan dalam Iklan. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 11(2), 179–194. https://doi.org/10.24002/jik.v11i2.417

Syafrini, D. (2014). Perempuan dalam Jeratan Eksploitasi Media Massa. Humanus, 13(1), 20–27.

Umanailo, M. C. B. (2020). Teori-Teori Max Weber. Max Weber, 1–4.

Vera, N. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi, Ghalia Indonesia. Bogor.

Wibowo, I. S. W. (2013). Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi, Jakarta: Mitra Wacana Media.

Diterbitkan
2023-07-21
Bagian
Articles