ELIPS: Jurnal Pendidikan Matematika
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS
<p>ELIPS: Jurnal Pendidikan Matematika is a journal of Mathematics Study Program Faculty of Teacher Training and Education, Pancasakti University Makassar. This journal continuously publishes scientific work that focuses on the development of Mathematics studies, Mathematics Education, Curriculum Development, Learning Environment, Teacher Education, Educational Technology, Educational Development.</p> <p>Articles published in ELIPS include original scientific research results (top priority), new scientific review articles (not priority). Articles to be published by ELIPS will be reviewed by internal and external editors. The decision to accept a scientific article in this journal is the right of the Editor.</p>Universitas Pancasaktien-USELIPS: Jurnal Pendidikan Matematika2745-827XCOMPUTATIONAL THINKING DALAM MEMECAHKAN SOAL HOTS BERDASARKAN SELF-CONFIDENCE
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1287
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Keterampilan berpikir tingkat tinggi di Indonesia masih tergolong rendah, hal ini mengacu pada hasil PISA tahun 2021 Indonesia menduduki peringkat ke-69 dari 81 negara yang berpartisipasi dengan skor kemampuan matematika sebesar 366. Upaya untuk mengembangkan berpikir tingkat tinggi (HOTS) salah satunya dengan menerapkan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">komputasi berpikir</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> pada peserta didik dan dengan memperhatikan faktor internal dalam diri peserta didik salah satunya </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">rasa percaya diri</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pemikiran komputasi peserta didik dalam memecahkan soal HOTS pada materi barisan dan deret aritmatika pada peserta didik yang mempunyai </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">kepercayaan diri</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> tinggi, sedang, dan rendah. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">purposive sampling.</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Berdasarkan hasil penelitian subjek dengan kategori </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">kepercayaan diri</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> tinggi dapat memecahkan soal HOTS dengan tepat dan memenuhi indikator seluruh </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">pemikiran komputasi</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yaitu berpikir algoritma, dekomposisi, pengenalan pola, serta abstraksi dan generalisasi. Subjek dengan kategori </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">percaya diri</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> sedang dapat memecahkan soal HOTS meskipun masih terdapat kesalahan dan memenuhi tiga indikator </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">berpikir komputasional</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yaitu dekomposisi, pengenalan pola, serta abstraksi dan generalisasi. Subjek dengan kategori </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">kepercayaan diri</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> rendah tidak dapat memahami soal HOTS dan hanya memenuhi satu indikator </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">computingal thought</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yaitu pengenalan pola.</span></span></p> <p> </p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci:</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Kemampuan Berpikir Komputasi, HOTS, Kepercayaan Diri.</span></span></p>Dhea Fania RahmasaryRatna RustinaYeni Heryani
##submission.copyrightStatement##
2024-09-072024-09-075214515110.47650/elips.v5i2.1287ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP NEGERI 6 PRAYA TIMUR
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1219
<p>Soal merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian analisis butir soal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari butir soal ujian akhir semester mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 6 Praya Timur. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan wawancara degan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 6 Praya Timur tahun pelajaran 2022/2023, sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP yang terdiri dari 90 siswa. Soal ujian akhir semester mata pelajaran matematika terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan kulitas soal masih kurang baik karena tidak sesuai dengan soal standar, maka perlu untuk diperbaiki. Hasil uji validitas soal didapatkan 5 butir soal valid dan 25 butir soal tidak valid, reabilitas soal termasuk kategori rendah, untuk tingkat kesukaran terdapat 2 butir soal kategori sukar, 11 butir soal kategori sedang, dan 17 butir soal kategori mudah, sedangkan untuk daya pembeda terdapat 2 butir soal kategori dan 25 butir soal kategori lemah.</p>Baiq Daniartya MasullahLalu Hamdan ZuhryLalu Hamdy UsmanLalu Muhammad Gilang Maulana
##submission.copyrightStatement##
2024-09-072024-09-075215216110.47650/elips.v5i2.1219MENGUNGKAP EFEKTIVITAS PERMAINAN MATEMATIKA INSTRUKSIONAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI INTRINSIK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1342
<p>Artikel ini membahas tentang eksplorasi model permainan matematika instruksional dalam meningkatkan motivasi intrinsik dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efektivitas permainan matematika instruksional (PMI) dalam meningkatkan motivasi intrinsik dan prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur sistematis dengan pendekatan <em>Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses</em> (PRISMA). Proses identifikasi dan seleksi dilakukan terhadap artikel-artikel yang relevan dari database Crossref, dengan fokus pada kata kunci seperti efektivitas, permainan matematika instruksional, motivasi intrinsik, dan prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PMI secara signifikan meningkatkan motivasi intrinsik siswa, yang tercermin dari peningkatan minat, keterlibatan, dan keinginan siswa untuk belajar matematika. Selain itu, PMI juga berkontribusi positif terhadap prestasi belajar siswa, dengan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematika. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penerapan PMI, termasuk kurangnya pemahaman guru tentang desain permainan yang efektif dan keterbatasan sumber daya. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa PMI memiliki potensi besar untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, namun diperlukan upaya komprehensif dalam pelatihan guru dan penyediaan sumber daya yang memadai.</p>Aqilla Diyaul AuliyahKusaeri Kusaeri
##submission.copyrightStatement##
2024-09-072024-09-075216217410.47650/elips.v5i2.1342PENINGKATAN KEMAMPUAN NUMERASI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA LUMIO BY SMART
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1391
<p>Kemampuan numerasi matematis mencakup kemampuan untuk memahami, menerapkan, dan mengkomunikasikan matematika dengan efektif kepada orang lain, serta kemampuan untuk menggunakan konsep bilangan dan operasi hitung dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah siswa yang menggunakan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media <em>Lumio by Smart</em> dapat meningkatkan kemampuan numerasi matematis. Penelitian ini menggunakan desain <em>pre-experimental</em> dengan desain <em>one grup pretest-posttest</em>. Penelitian ini melibatkan 124 siswa dari kelas X SMK Sariwangi, dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas X TKJ A. Teknik pengambilan sampel yaitu <em>simple random sampling</em>. Studi ini menggunakan soal untuk menguji kemampuan numerasi matematis. Analisis data menggunakan statistika deskriptif dan inferensial. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan numerasi matematis siswa yang menggunakan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media <em>Lumio by Smart</em> meningkat dengan kategori tinggi.</p>Novita NurmaulidiyahVepi ApiatiElis Nurhayati
##submission.copyrightStatement##
2024-09-072024-09-075217518210.47650/elips.v5i2.1391PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, AND SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1400
<p>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode <em>true experiment design</em> yang dilakukan di SMA Terpadu Riyadlul’Ulum. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA reguler dengan sampel yang dipilih terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ARCS, sedangkan kelas kontrol tidak diberikan perlakuan. Desain penelitian ini menggunakan <em>posttest only control design</em>. Pengumpulan data menggunakan instrumen kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari 2 soal dengan skor maksimal pada tiap soal yaitu 10. Analisis data yang digunakan yaitu uji T (<em>Independent Sample T-Test</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menggunakan model pembelajara ARCS lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, sebanyak 17 peserta didik dengan persentase 53% berada pada kategori tinggi, 13 peserta didik dengan persentase 41% berada pada kategori sedang, dan 2 peserta didik dengan persentase 6% berada pada kategori rendah. Sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 3 peserta didik dengan persentase 9% berada pada kategori tinggi, 16 peserta didik dengan persentase 50% berada pada kategori sedang, dan 13 peserta didik dengan persentase 41% berada pada kategori rendah. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran ARCS efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik.</p> <p> </p>Gina Agisni MaulidahDian KurniawanMega Nur Prabawati
##submission.copyrightStatement##
2024-09-072024-09-075218318910.47650/elips.v5i2.1400PROFIL NUMERASI SISWA KELAS X SMK DALAM MATERI PERMUTASI KOMBINASI BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIS
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1475
<p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil numerasi siswa kelas X SMK dalam materi permutasi kombinasi berdasarkan kemampuan matematika. Berdasarkan kemampuan matematika, siswa dibagi menjadi tiga kelompok, meliputi berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pada materi permutasi kombinasi. Subjek penelitian adalah tiga siswa kelas X AKL1 SMK Negeri 2 Semarang yang diambil dari tiap kategori yaitu siswa dengan kategori kemampuan tinggi, kemampuan sedang, dan kemampuan rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan numerasi. Tes disajikan dalam bentuk soal sebanyak 2 nomor dan akan menggunakan 3 indikator kemampuan numerasi. Untuk menguji keabsahan data maka dilakukan proses triangulasi yaitu tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek dengan kemampuan tinggi mampu mengungkapkan 3 indikator, subjek kemampuan sedang mampu mengungkapkan 2 indikator, dan subjek kemampuan rendah hanya mampu mengungkapkan 1 indikator.</p>Baiti Ni’mah Widaning TyasAgnita Siska PramasdyahsariRisma BudiartiRizky Esti Utami
##submission.copyrightStatement##
2024-09-072024-09-075219019910.47650/elips.v5i2.1475ANALISIS BIBLIOMETRIK PELUANG PENELITIAN NILAI DALAM PENDIDIKAN MATEMATIKA DI PERGURUAN TINGGI
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1410
<p>Analisis bibliometrik mulai banyak digunakan dalam proses studi literatur. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan penelitian terdahulu terkait dengan topik atau tema utama penelitian yang mungkin dilakukan di masa kini dan masa mendatang. Analisis bibliometrik dilakukan untuk memperoleh peluang penelitian pada penelitian nilai dalam matematika dan Pendidikan matematika di perguruan tinggi. Analisis dilakukan dengan menggunakan data artikel jurnal yang terpublis di <em>google scholar</em> menggunakan <em>software PoP</em> dan <em>Vosviewer</em>. Data yang dikumpulkan menggunakan kata kunci <em>value</em>, <em>mathematics</em>, dan <em>mathematics education</em>. Data terkumpul 91 artikel dari tahun 2015 – 2024. Selanjutnya data diolah menggunakan <em>Vosviewer </em>untuk menggambarkan <em>network visualization</em> dan <em>density visualization</em>. Diperoleh hasil analisis berupa peluang penelitian pembelajaran nilai dalam matematika dan Pendidikan matematika di perguruan tinggi adalah: penelitian tentang pengembangan dosen matematika untuk membelajarkan nilai dalam matematika, pengembangan dosen matematika untuk membelajarkan nilai dalam Pendidikan matematika, pengembangan nilai dalam pembelajaran matematika, serta proses pembelajaran nilai dalam Pendidikan matematika di perguruan tinggi.</p>bambang suharjo
##submission.copyrightStatement##
2024-09-132024-09-135220020910.47650/elips.v5i2.1410ANALISIS KUALITAS INSTRUMEN TES UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1398
<p>Kemampuan komunikasi matematika merupakan kemampuan yang harus dikembangkan dalam pembelajaran. Salah satu strategi untuk mengembangkan kemampuan tersebut dibutuhkan suatu instrumen yang berkualitas maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas instrumen tes kemampuan komunikasi matematis siswa SMP ditinjau dari validitas, reliabilitas, indeks kesuakran dan daya pembeda menggunakan bantuan <em>software</em> <em>SPSS versi 21</em> dan <em>Microsoft excel.</em> <em>Metode</em> penelitian ini, menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu Siswa kelas VIII di SMP Negeri 7 Yogyakarta. Sampel dipilih menggunakan teknik <em>purpose sampling. </em>Hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa: (1) Kualitas instrumen tes kemampuan komunikasi matematis memenuhi 100% valid, (2) Reliabilitas instrumen tes kemampuan komunikasi matematis sebesar 0,870 dengan kategori tinggi, (3) Hasil analisis daya pembeda soal menunjukkan bahwa soal nomor 1, 2 dan 5 memiliki kriteria cukup, sedangkan soal nomor 3 dan 4 memiliki kriteria baik, (4) Hasil analisis indeks kesukaran menunjukan bahwa soal nomor 1, 3 dan 4 memiliki interprestasi sedang, sedangkan soal nomor 2 dan 5 memiliki interprestasi mudah.</p>Sudrajat Sudrajat
##submission.copyrightStatement##
2024-09-162024-09-165221022110.47650/elips.v5i2.1398IMPLEMENTASI ETNOMATEMATIKA BATIK SLEMAN SEMBADA MATERI KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN KELAS IX MOYUDAN, SLEMAN
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1421
<p>Adanya perkembangan globalisasi berdampak pada karakter peserta didik, salah satunya adalah menurunnya rasa nasionalisme. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme adalah dengan melestarikan budaya. Pelestarian budaya dalam lingkungan pendidikan dapat dilakukan dengan pengimplementasian budaya dalam pembelajaran matematika atau biasa disebut dengan etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan budaya Batik Sleman Sembada pada pembelajaran kesebangunan dan kekongruenan kelas IX SMP. Penelitian ini dilakukan pada kelompok belajar di Moyudan, Sleman. Selain itu, peneliti juga membuat rancangan pembelajaran dengan menggunakan Batik Sleman Sembada tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Berdasarkan hasil implementasi, Batik Sleman Sembada mempermudah peserta didik dalam memahami materi kesebangunan dan kekongruenan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil tes asesmen sumatif yang menjunjukkan bahwa dari lima orang terdapat 20% peserta didik yang mendapat nilai dalam rentang 70-79, 20% peserta didik berada di dalam rentang nilai 80-89, dan 60% peserta didik berada di dalam rentang nilai 90-100.</p>Angel KristiamitaAlfonsa Grecencia DinguHaniek Sri Pratini
##submission.copyrightStatement##
2024-09-182024-09-185222223110.47650/elips.v5i2.1421PENERAPAN MEDIA INTERAKTIF QUIZIZZ UNTUK MENGEMBANGKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1429
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan media interaktif <em>quizizz</em> yang dapat mengembangkan minat belajar siswa pada materi barisan dan deret aritmetika di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyebarkan angket di kelas X E8. Hasil: 49% siswa minat belajarnya berkembang ketika mereka belajar menggunakan media interaktif <em>quizizz.</em></p>Dyana FatikhasariMarisannah Millatal HaqOsama Jihan RosyidiLisanul Uswah SadiedaNurul Avivah
##submission.copyrightStatement##
2024-09-212024-09-215223224110.47650/elips.v5i2.1429PENERAPAN PENDEKATAN STEM DENGAN MEDIA MAGNETIC CUBE DAN STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1456
<p>Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Quasi Experimen) dengan desain penelitian <em>nonequivalent control group design</em> yang bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan nilai siswa pada kelas kontrol dan eksperimen, 2) Perbedaan nilai <em>pre-test</em> dan <em>posttest</em> siswa, dan 3) Pendekatan STEM dengan media <em>magnetic cube</em> dan <em>stick </em>berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu <em>Simple Random</em> <em>Sampling</em>. Dalam penelitian ini sampel yang dipilih adalah kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol di MTs. Muhammadiyah Sibatua Pangkajene. Pengumpulan data yang digunakan terdiri dari lembar observasi aktivitas pembelajaran siswa dan tes hasil belajar siswa yang telah divalidasi oleh ahli. Data penelitian ini menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji anava dua jalur. Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 . Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan nilai siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, (2) Ada perbedaan nilai <em>pre-test</em> dan <em>post</em><em>-</em><em>test</em> siswa, (3) Ada pengaruh pendekatan STEM dengan media <em>magnetic cube</em> dan <em>stick</em> terhadap hasil belajar siswa.</p>Rahma RahmaA. Muhajir NasirSyamsuriyawati SyamsuriyawatiAndika Marsuki
##submission.copyrightStatement##
2024-09-242024-09-245224225110.47650/elips.v5i2.1456EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA MASJID AGUNG AL-MUNAWARAH BANJARBARU
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1370
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang selalu mengalami perkembangan. Dalam pembelajaran sendiri matematika sering dikaitkan dengan masalah kehidupan sehari-hari. Sedangkan budaya sendiri lahir dari aktivitas dan kebiasaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut membuat budaya memiliki keterkaitan dengan matematika dan menjadikan sebuah pembelajaran yang berfokus pada kedua aspek tersebut yang disebut dengan etnomatematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep matematika yang ada pada Masjid Agung Al-Munawarah Banjarbaru dalam konteks yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data menggunakan metode studi literatur, wawancara, observasi dan dokumentasi. Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini terdapat konsep matematika yang terkandung dalam Masjid Agung Al-Munawarah Banjarbaru yaitu konsep bangun datar, konsep bangun ruang, dan konsep transformasi. Konsep- konsep matematika yang terdapat pada Masjid Agung Al-Munawarah Banjarbaru tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan memahami konsep geometri melalui budaya lokal. </p>Laily NorhikmahAnisa HariatiRadian KalminanRahmatinah RahmatinahMuhamad Sabirin
##submission.copyrightStatement##
2024-09-302024-09-305225226310.47650/elips.v5i2.1370MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PACE BERBANTUAN QUIZIZZ
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1288
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan model pembelajaran PACE. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (<em>classroom action research</em>) dengan menggunakan desain penelitian dari Kemmis & Mc. Tanggart yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII B. MTs. Al-Qalam Teppo yang berjumlah 26 orang. Objek penelitian adalah meningkatkan minat dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran PACE. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, angket dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran (guru dan siswa), lembar angket respon siswa, lembar angket minat belajar siswa dan soal tes kemampuan pemecahan masalah. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase minat belajar siswa pada siklus I sebesar 54% pada kategori cukup, selanjutnya pada siklus II mengalami peningkatan dimana nilai persentase sebesar 77% dengan kategori tinggi. Selanjutnya tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada siklus I rata-rata sebesar 65,34 berada pada kategori rendah dengan persentase ketuntasan hanya 42% dan selanjutnya pada siklus II mengalami peningkatan rata-rata menjadi 86,30 dengan kategori tinggi dengan persentase ketuntasan mencapai 92%. Selain itu, persentase respon siswa terhadap pembelajaran pada siklus I sebesar 75% pada kategori sedang, selanjutnya pada siklus II mengalami peningkatan dimana nilai persentase sebesar 84% dengan kategori baik. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PACE berbantuan media Quizizz dapat meningkatkan minat dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.</p>Suci Sulistia NingsiAmran YahyaHerna Herna
##submission.copyrightStatement##
2024-09-302024-09-305226428110.47650/elips.v5i2.1288PERAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI ARITMETIKA SOSIAL TERHADAP KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN SISWA
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1394
<p>Salah satu cara untuk menanamkan keterampilan kewirausahaan adalah melalui kegiatan pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran matematika pada materi aritmatika sosial. Untuk memperjelas hal ini, penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana pembelajaran matematika dengan fokus pada aritmatika sosial dapat berkontribusi pada pengembangan keterampilan kewirausahaan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menelaah buku, literatur, catatan, dan berbagai laporan terkait melalui sumber seperti Google Scholar, Research Gate, DOAJ, dan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika, khususnya aritmatika sosial, dapat mengembangkan keterampilan kewirausahaan siswa melalui berbagai metode, model, atau media pembelajaran yang mempercepat pemahaman siswa. Aritmatika sosial juga dapat menumbuhkan karakter serta minat wirausaha sebagai bekal masa depan siswa.</p>Rany SetiawatiShafa NabilahFatkhul Arifin
##submission.copyrightStatement##
2024-09-302024-09-305228229410.47650/elips.v5i2.1394PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION PADA KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS SISWA KELAS VIII
https://journal.unpacti.ac.id/index.php/ELIPS/article/view/1448
<p>Rendahnya kemampuan berpikir matematis siswa dalam menyelesaikan soal matematika mendorong suatu model pembelajaran yang didasarkan pada kondisi yang telah dikemukakan, maka diperlukan suatu pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir matematis. Salah satu pembelajaran yang diperkirakan dapat meningkatkan kemampuan berpikir matematis siswa adalah model pembelajaran <em>Auditory, Intellectually, Repetition</em>. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir matematis siswa menggunakan model pembelajaran AIR<em> (Auditory, Intellectually, Repetition)</em>. Penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi. Dengan desain kelas kontrol pretest-posttest. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu mengunakan uji normalitas, Shapiro-Wilk dan Mann Witney pada SPSS. Populasi pada penelitian melibatkan para siswa tepatnya di kelas VIII SMPN 2 Tanjungpinang. Lokasi penelitian ini di SMPN 2 Tanjungpinang pada siswa kelas VIII semester genap pada Tahun Pelajaran 2023/2024. Sampel yang diambil berjumlah 70 siswa, meliputi 35 siswa untuk kelas eksperimen dan 35 siswa untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah soal tes tertulis. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney yang memperlihatkan bahwa nilai signifikansi 0,007 < 0,05, sehingga H<sub>0</sub> ditolak dan H<sub>a</sub> diterima. Maka, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan kemampuan berpikir siswa matematis dengan model pembelajaran yang diterapkan yaitu AIR<em> (Auditory, Intellectually, Repetition)</em> dibandingkan siswa yang memakai model pembelajaran konvensional.</p>Anderi AnderiMarvina AdeliaDesi Rahmatina
##submission.copyrightStatement##
2024-09-302024-09-305229530110.47650/elips.v5i2.1448