UJIEFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum WIGHT.) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI JUS HATI AYAM DAN KALIUM OKSONAT

  • Muhammad Saharuddin
  • Junnet Euro Titawanno
Keywords: Ekstrak, daun salam, hiperurisemia,mencit, kalium oksonat dan jus hati ayam

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui efek anti hiperurisemia ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum Wight.) terhadap hewan uji mencit dan untuk menentukan konsentrasi berapa yang paling efektif.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel 15 ekor mencit jantan, yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I sebagai kontrol negative diberikan Na.CMC 0,5% b/v, kelompok II, III, IV diberikan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum Wight.) dengan konsentrasi masing-masing 2% b/v, 4% b/v, dan 6% b/v dan kelompok V sebagai control positif diberikan suspense allopurinol. Induksi asam urat dilakukan secara kimiawi menggunakan kalium oksonat 0,25% b/v secara intra peritonial dan jus hati ayam secara oral setelah 60 menit pengobatan diberikan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh data rata-rata persen penurunan kontrol negative Na.CMC 0,5% b/v sebesar 38,98, ekstrak 2% b/v sebesar 36,27%, ekstrak 4% b/v sebesar 89,81%, ekstrak 6% b/v sebesar 93,99 %, dan control positif Allopurinol sebesar 94,91%. Dari hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan ekstrak daun salam dengan konsentrasi 2% b/v, 4% b/v dan 6% b/v dapat memberikan efek yang paling efektif, dan yang paling efektif sebagai anti hiperrurisemia adalah pada konsentrasi 6% b/v tetapi tidak lebih baik dari control positif Allopurinol. 

Published
2020-01-15