PENGARUH KONSENTRASI HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE (HPMC) TERHADAP STABILITAS FISIK GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK BIJI PINANG (Areca cathechu L.). DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP Propionibacterium acne

  • Andi Nurilmi Adriana Universitas Pancasakti Makassar
  • Hesty Setiawati Universitas Pancasakti Makassar
  • Afriliani Afriliani Universitas Pancasakti Makassar
Keywords: Biji Pinang (Areca Cathechu L.); HPMC (Hydroxypropyl Methylcellulose); Gel; Aktivitas; Propionibacterium acnes

Abstract

Betel nut (Areca cathechu L.) combines a flavonoid chemical compound that may inhibit bacteria. As antibacteria can be formulated in a supply. gel. The study aims to find out the impact of hydroxy propyl methyl cellulose (HPMC) concentration on the physical stability of existing pinang acne gel (Areca cathechu L.) the kind of research used was an experimental research using positive medi-klin 1% control. And test the activity of the proploibacterium acne.  The research is done by creating a availability of gel formulations where valuations are made of organoleptic tests, homogeneity tests, ph tests, viscosity tests, diffusive tests, snap and stability tests. Research has revealed that a 5% pinang extract (areca cathechu l.) with a agent gelling HPMC can be formulated into a 1996 gel-based gel. Based on the results of a physical quality test of the three formulas, it was obtained that the forstarts, II and III with a variety of HPMC 4 percent gelling agents, and 6% met the requirements in 1996. Formula I with a variant of HPMC 2%, no t gel qualified. The method used for pen.

Biji pinang (Areca Cathechu L.) mengadung senyawa kimia flavonoid yang bisa menghambat bakteri. Sebagai antibakteri dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Konsentrasi Hydroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak Biji Pinang (Areca Cathechu L.). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan control positif medi-klin 1%. dan di uji aktivitas terhadap Propionibacterium acnes.Penelitian ini dilakukan dengan membuat formulasi sediaan gel dimana evaluasi sediaan diantaranya uji organoleptik, uji homogenitas,uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji stabilitas. Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa ekstrak Biji Pinang (Areca Cathechu L.) 5% dengan gelling agent HPMC dapat diformulasikan menjadi gel yang memenuhi syarat gel SNI 1996. Dari hasil pemeriksaan uji mutu fisik pada ketiga formula, didapatkan bahwa pada formulaI, II dan III dengan variasi gelling agent HPMC 4 %, dan 6% memenuhi syarat SNI 1996. Sedangkan formula I dengan variasi gelling agentHPMC 2%, tidak memenuhi syarat gel. Metode yang digunakan untuk pengujian aktivitas terhadap Propionibacterium acne yaitu menggunakan metode difusi agar mengunakan sumuran.Gel ekstrakBiji Pinang (Areca Cathechu L.) Pada Konsentrasi HPMC 6% memiliki daya hambat paling besar terhadap Propionibacterium acne dan stabilitas fisik yang baik

Published
2022-01-10