UJI TOKSISITAS AKUT (LD50) EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI MERAH (ABELMOSCHUS MANIHOT) ASAL SORONG SELATAN TERHADAP MENCIT (MUS MUSCULUS)
Abstract
This study is a purely experimental study with the aim of knowing the symptoms of acute toxicity and lethal dose 50 ethanol extract of red Gedi leaves (Abelmoschus manihot) against mice (Mus musculus). This study used 15 mice which were divided into four groups and given incremental doses of 2.4 g/kgBB, 4,2 g/kgBB, 5.6 g/kgBB, and 7 g/kgBB ethanol extract of red gedi leaves with one administration. orally then observed for symptoms of toxicity and the number of deaths in each test animal after 24 hours, then observed for toxic effects for 7 days. The results showed that the LD50 of the ethanolic extract of red gedi leaves (Abelmoschus manihot) was false or not, the real LD50 was >7 g/kgBB and included in the practically non-toxic category. Clinical symptoms observed in mice are increased urine volume in line with increased doses.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan tujuan untuk mengetahui gejala toksisitas akut dan lethal dose 50 ekstrak etanol daun Gedi merah (Abelmoschus manihot) terhadap mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi menjadi empat kelompok dan diberikan dosis bertingkat yaitu 2,4 g/kgBB, 4,2 g/kgBB, 5,6 g/kgBB, dan 7 g/kgBB ekstrak etanol daun gedi merah dengan sekali pemberian secara oral kemudian diamati gejala ketoksikan dan jumlah kematian pada tiap hewan uji setelah 24 jam, selanjutnya dilakukan pengamatan efek toksik selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan LD50 ekstrak etanol daun gedi merah (Abelmoschus manihot) adalah semu atau bukan LD50 yang sesungguhnya yaitu >7 g/kgBB dan masuk dalam katergori praktis tidak toksik. Gejala klinis yang teramati pada mencit yaitu meningkatnya volume urin seiiring dengan peningkatan dosis.