Uji Efek Diuretik Ekstrak Daun Sembung (Blumea balsamifera L) Pada Hewan Uji Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)
Abstract
Sembung plant (Blumea balsamifera L) belongs to the Asteraceae family. The leaves of the plant smell almost similar to camphor, as well as the taste, which is slightly bitter. This study aimed to determine the effect of giving Sembung leaves extract (Blumea balsamifera L) as a diuretic in test animals of male mice (Rattus norvegicus) and determine which concentration had the most effective effect. In this study 15 male rats were divided into 5 treatment groups. Before testing, all groups of mice were induced with warm water. Then given treatment each group. Group I was given 1% b / v Na CMC as a negative control, group II was given Sembung leaves extract with a concentration of 1% b/v, treatment group III was given Sembung leaves extract with a concentration of 2% b/v, group IV was given Sembung leaves extract with a concentration of 3% b/v and group V were given drug suspension furosemide as a positive control. Then observe the frequency and urine volume for 5 hours. The results of statistical analysis using SPSS showed that Sembung leaves extract (Blumea balsamifera L) had an effect as a diuretic in male rats. Sembung leaves extract with a concentration of 3% b/v showed the most effective effect as a diuretic in mice, but the effect was not as effective as the suspension of furosemide as a positive control.
Tanaman Sembung (Blumea balsamifera L) termasuk family Asteraceae. Daun tanaman yang berbau hampir serupa dengan kamfer, demikian pula rasanya, yaitu agak pahit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Daun Sembung (Blumea balsamifera L) sebagai diuretik pada hewan uji tikus jantan (Rattus norvegicus) dan menentukan pada konsentrasi berapa menimbulkan efek yang paling efektif. Pada penelitian ini digunakan 15 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Sebelum dilakukan pengujian, seluruh kelompok tikus di induksi dengan air hangat. Kemudian diberikan perlakuan tiap kelompok. Kelompok I diberikan Na CMC 1% b/v sebagai kontrol negatif, kelompok II diberikan ekstrak Daun Sembung dengan konsentrasi 1 % b/v, kelompok perlakuan III diberikan ekstrak Daun Sembung dengan konsentrasi 2 % b/v, kelompok IV diberikan ekstrak Daun Sembung dengan konsentrasi 3 % b/v dan kelompok V diberikan suspensi obat furosemid sebagai kontrol positif. Kemudian Diamati Frekuensi dan volume urin selama 5 jam. Hasil analisis statistika dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa ekstrak Daun Sembung (Blumea balsamifera L) memiliki efek sebagai diuretik pada tikus jantan. Ekstrak Daun Sembung dengan konsentrasi 3 % b/v menunjukkan efek yang paling efektif sebagai diuretik pada tikus, namun efeknya tidak seefektif dengan suspensi furosemid sebagai kontrol positif.