Uji Efek Imunomodulator Ekstrak Etanol Daun Permot (Passiflora foetida L.) dengan Parameter Delayed Type Hypersensitivity
Abstract
Imunomodulator adalah senyawa tertentu yang dapat mengatur atau menyeimbangkan mekanisme pertahanan tubuh baik secara spesifik maupun non-spesifik, baik melalui mekanisme pertahanan seluler maupun humoral. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek imonomodulator ekstrak etanol daun permot (Passiflora foetida L.) dengan parameter Delayed Type Hypersensitivity. Penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit jantan dibagi dalam 5 kelompok yang terdiri dari 3 ekor mencit. Kelompok I sebagai kelompok normal (tanpa perlakuan), kelompok II (diinduksi SDMD 10% v/v), kelompok III, IV dan V (kelompok perlakuan) yang diberi EEDP dengan dosis masing-masing 0,4 g/KgBB, 0,8 g/KgBB dan 1,2 g/KgBB. Pemberian sediaan uji diberikan secara oral selama 7 hari. Pada hari ke-3 dan hari ke-7, hewan uji diinduksi dengan SDMD 10% v/v secara intraperitonial danintraplantar. Pengamatan dilakukan dengan mengukur perubahan volume kaki mencit pada jam ke-4, ke-24 dan ke-48. Data penelitian diolah secara statistik dengan metode Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney, diperoleh bahwa kelompok EEDP dosis 0,4 g/KgBB, 0,8 g/KgBB, dan 1,2 g/KgBB menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa EEDP dapat memberikan efek imunomodulator dengan dosis efektif 0,4 g/KgBB, 0,8 g/KgBB, dan 1,2 g/KgBB.