Formulasi Sediaan Sabun Padat dari Limbah Whey Tahu dengan Penambahan Olive oil

  • Devita Sulistiana Universitas Islam Balitar
  • Dian Puspita Anggraini Universitas Islam Balitar
  • Eva Nurul Malahayati Universitas Islam Balitar
Keywords: Limbah whey, Sabun Padat, Olive Oil

Abstract

Limbah whey dari produksi pembuatan tahu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan jika dibuang begitu saja, sehingga membutuhkan penanganan melalui pengolahan menjadi produk yang bernilai ekonomis seperti sabun padat. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi sabun padat berbahan baku limbah whey serta melakukan uji organoleptik, pH, dan tinggi busa. Formulasi (%) antara limbah whey tahu dan olive oil adalah F1 (20 dan 0,5), F2 (20 dan 1) dan F3 (20 dan 2). Diawali dengan pembuatan sabun padat menggunakan metode eksperimental, menguji tinggi busa melalui uji deskriptif dengan metode observasional analitik, dan uji organoleptik dan pH melalui uji deskriptif. Hasil penelitian ini adalah semua formula sabun padat memiliki efektivitas yang baik, ketinggian busa telah memenuhi SNI 06-4085-1996, tetapi memiliki pH yang lebih besar dari pH SNI 06-4085-1966. Sediaan sabun padat yang terbaik adalah formula 1 (F1), karena memiliki nilai pH yang mendekati nilai pH SNI tersebut.

References

Azhari M, Sunarto, Wiryanto. (2015). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Menjadi Nata De Soya dengan Menggunakan Air Rebusan Kecambah Kacang Tanah dan Bakteri Acetobacter xylinum. Jurnal Ekosains, 7. (1): 1-14.

Bakhri, S., Amirullah., Kasim, MR. (2022). Pembuatan Sabun Cair Berbasis Minyak Kelapa dengan Proses Saponifikasi Untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri dengan Penambahan Minyak Zaitun (Pure Olive Oil) Untuk Pelembap Kulit. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia (JTIPI) USK, 14(01), 34-38.

Dimpudus, S.A., Yamlean, P.V.Y., Yudistira, A. (2017). Formulasi Sediaan Sabun Cair Antiseptik Ekstrak Etanol Bunga Pacar Air (Impatiens balsamina L) dan Uji Efektivitasnya Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. PHARMACON Jurnal . Ilmiah Farmasi UNSRAT, 6(3), 208-215

Fadillah, H., Bambang W., dan Andhi F. (2014). Optimasi Sabun Cair Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Variasi Virgin Coconut Oil (Vco) Dan Kalium Hidroksida (Koh) Menggunakan Simplex Lattice Design. Jurnal Farmasi Fakultas Kedokteran Untan 1(1):

Gusnawati., Munira., Bakhri, S. (2022). Karakteristik Mutu Pasta Gigi dengan Penambahan Garam dan Virgin Coconut Oil (VCO) Ditinjau dari SNI 12-35241995. Jurnal Industri Hasil Perkebuan Kemenperin RI, 17(1), 41-49.

Hutauruk, H., Yamlean, P.V.Y., Wiyono, W. (2020). Formulasi dan Uji Aktivitas Sabun Cair Ekstrak Etanol Herba Seledri (Apium graveolens L) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 9(1), 7381.

Rosi, Devahimer Harsep; Mulyani, Dwi; Deni, Rahma. (2021). Formulasi Sediaan Sabun Padat Transparan Minyak Atsiri Kulit Jeruk (Citrus Sinensis) (L.) Osbeck. Jurnal Farmasi Higea, 13 (2): 124-130. http://dx.doi.org/10.52689/higea.v13i2.373.

Tamimi A, Sumardi HS, Hendrawan Y (2015). Pengaruh Penambahan Sukrosa dan Urea Terhadap Karakteristik Nata De Soya Asam Jeruk Nipis-In Press. Jurnal Biopress Komoditas Tropis, 3 (1): 1-10. https://jbkt.ub.ac.id/index.php/jbkt/article/view/154

Widyasanti, A., Septianur, A.S., Rosalinda, S. (2019). Pembuatan Sabun Cair dengan Menggunakan Bahan Baku Minyak Jarak (Castor Oil) dengan Variasi Konsentrasi Infused Oil Teh Putih (Camellia sinensis). Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia (JTIPI) USK, 11(01), 11-18.
Published
2023-12-16
How to Cite
Sulistiana, D., Anggraini, D., & Malahayati, E. (2023). Formulasi Sediaan Sabun Padat dari Limbah Whey Tahu dengan Penambahan Olive oil. urnal romotif reventif, 6(6), 892-897. https://doi.org/10.47650/jpp.v6i6.1034