Analisis Faktor Lingkungan Obesogenik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja di Kota Jayapura

  • Natalia Paskawati Adimuntja Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Cenderawasih
Keywords: Obesitas, Lingkungan Obesogenik, Remaja

Abstract

Prevalensi obesitas berdasarkan kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) di Papua pada remaja usia 13-15 tahun sebesar 15,6% dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan obesogenik dengan kejadian obesitas pada remaja di Kota Jayapura. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja usia 15-19 tahun di SMA Negeri 4 Kota Jayapura dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden. Cara penarikan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis data yakni analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square (x2). Hasil penelitian diperoleh bahwa remaja yang mengalami obesitas sebanyak 51 orang (51,0%) dan yang tidak obesitas sebanyak 49 orang (49,0%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor konsumsi minuman manis (p-value = 0,041), dan perilaku sedentary (p-value = 0,042) signifikan bermakna dengan kejadian obesitas. Sedangkan konsumsi makanan cepat saji (p-value = 0,164) tidak signifikan bermakna dengan kejadian obesitas. Kesimpulan penelitian yaitu faktor konsumsi minuman manis dan perilaku sedentary signifikan berhubungan dengan kejadian obesitas, sedangkan faktor konsumsi makanan cepat saji tidak signifikan bermakna dengan kejadian obesitas.

References

Akhriani, M., Fadhilah, E. and Kurniasari, F.N. (2016) ‘Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis dengan Kejadian Kegemukan pada Remaja di SMP Negeri 1 Bandung’, Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), pp. 29–40.

Amrynia, S.U. and Prameswari, G.N. (2022) ‘Hubungan Pola Makan, Sedentary Lifestyle, dan Durasi Tidur dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Demak)’, Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(1), pp. 112–121.

Fatmala, T. and Rohmah, M. (2022) ‘Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis Dengan Obesitas Pada Remaja’, Nusantara Hasana Journal, 2(1), pp. 220–255.

Gketsios, I. et al. (2023) ‘Consumption of Ultra-Processed Beverages , and Obesity in Preadolescents : A School-Based Epidemiological Study’.

Hamalding;, R.H. and Susanti, S.. (2019) ‘Hubungan Gaya Hidup Terhadap Overweighy dan Obesitas pada Remaja Putri di SMA Negeri 11 Makassar’, Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 1(1), pp. 1–6.

Irfan, M. and Ayu, M.S. (2022) ‘Hubungan Pola Konsumsi Minuman Bergula Terhadap Obesitas Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Uisu Tahun 2022’, Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis, 11(1), pp. 31–36. Available at: https://doi.org/10.30743/jkin.v11i1.370.

Jakobsen, D.D., Brader, L. and Bruun, J.M. (2023) ‘Association between Food, Beverages and Overweight/Obesity in Children and Adolescents—A Systematic Review and Meta-Analysis of Observational Studies’, Nutrients, 15(3). Available at: https://doi.org/10.3390/nu15030764.

Kemenkes RI (2017) PedumGentas. Jakarta.

Kemenkes RI (2018) Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.

Kemenkes RI (2021) Profil Kesehatan Indonesia 2020.

Kemenkes RI (2023) Pengaruh Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan Remaja.

Mandriyarini, R., Sulchan, M. and Nissa, C. (2017) ‘Sedentary lifestyle sebagai risiko kejadian obesitas pada remaja SMA stunted di Kota Semarang’, Journal of Nutrition College, 6(2), p. 149. Available at: https://doi.org/10.14710/jnc.v6i2.16903.

Mardiana; et al. (2020) ‘Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Obesitas pada Remaja di RT 15 Dusun 3 Desa Loa Kulu Kota Kecamatan LoaKulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur 2019’, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia [Preprint].

Said, M.A. and Shaab Alibrahim, M. (2022) ‘Physical activity, sedentary behaviors, and breakfast eating as factors influencing BMI in Saudi students, aged 10 to 15 years’, Annals of Medicine, 54(1), pp. 1459–1472. Available at: https://doi.org/10.1080/07853890.2022.2077429.

Sakinah, I. et al. (2022) ‘Konsumsi Minuman dan Makanan Kemasan serta Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja Di Jakarta’, Nutrire Diaita, 14(01), pp. 8–14.

Sari, S.L., Utari, D.M. and Sudiarti, T. (2021) ‘Konsumsi minuman berpemanis kemasan pada remaja’, Ilmu Gizi Indonesia, 5(1), p. 91. Available at: https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i1.253.

Silwanah, A.S. et al. (2019) ‘Thamrin Makassar Association of Sedentary Activity With Obesity Occurrence on Elementary School-Aged Children in Sd’, Infokes : Info Kesehatan, 9(2), pp. 122–127.

Simmonds, M. et al. (2016) ‘Predicting adult obesity from childhood obesity: a systematic review and meta-analysis’, Obesity Reviews [Preprint].

Sumiyati, I., Anggriyani, A. and Mukhsin, A. (2022) ‘Hubungan Antara Konsumsi Makanan Fast Food Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja’, JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 7(3), p. 242. Available at: https://doi.org/10.30829/jumantik.v7i3.11485.

UNICEF (2019) ‘Analisis lanskap kelebihan berat badan dan obesitas di indonesia’. Available at: https://www.unicef.org/indonesia/id/laporan/analisis-lanskap-kelebihan-berat-badan-dan-obesitas-di-indonesia.

Wardani, P.A.S., Suyasa, G.P.D. and Wulandari, I.A. (2022) ‘Hubungan Sedentary Lifestyle dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Selama Masa Pandemi Covid 19’, Jurnal Gema Keperawatan, 15(2), p. 198.

WHO (2022) World Obesity Day 2022 – Accelerating action to stop obesity.
Published
2024-04-05
How to Cite
Adimuntja, N. (2024). Analisis Faktor Lingkungan Obesogenik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja di Kota Jayapura. urnal romotif reventif, 7(2), 222-229. https://doi.org/10.47650/jpp.v7i2.1203

Most read articles by the same author(s)