Hubungan Kondisi Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Balita di Puskesmas Lontar Surabaya

  • Aulia Arum Hapsari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Keywords: Pneumonia, balita, kondisi rumah

Abstract

Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru, terutama alveoli, dan merupakan penyebab utama kematian pada bayi dan balita dibandingkan dengan penyakit menular lainnya. Pneumonia dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis lantai, jenis dinding, luas ventilasi, luas lubang asap dapur, dan pencahayaan dengan kasus pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lontar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, menggunakan desain penelitian case control. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 responden yang terdiri dari 40 kasus dan 40 kontrol dengan perbandingan 1:1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi ke rumah responden kemudian data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil analisis masing-masing variabel dengan kasus pneumonia adalah sebagai berikut: jenis lantai (p=0,615), jenis dinding (0,432), luas ventilasi (0,013), luas lubang asap dapur (0,000), dan pencahayaan (1,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara luas ventilasi dan luas lubang asap dapur dengan kasus pneumonia pada balita di di Puskesmas Lontar.

References

Akbar, H., B, H., Hamzah, S.R., et al. (2021) Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Plumbon. Jurnal Kesmas Jambi, 5 (2): 1–8. doi:10.22437/jkmj.v5i2.14306.

Ayuningtya, B.Y.O. and Suryandari, A.E. (2020) Hubungan Status Rumah Sehat dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Puskesmas Piyungan. Jurnal Bina Cipta Husada, (6): 72–81.

Jeni, E., Syamsul, M. and Wijaya, I. (2022) Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Panambungan Kota Makassar. JURNAL Promotif Preventif, 4 (2): 116–123. Available at: http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP.

Juni, M., Nurjazuli, N. and Suhartono, S. (2016) Hubungan Faktor Kualitas Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarmangu 1 Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 15 (1): 6. doi:10.14710/jkli.15.1.6-13.

Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Khasanah, M.S. and Dharminto (2016) Hubungan kondisi lingkungan dalam rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Puring Kabupaten Kebumen. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4 (5): 27–34.

Koli, S., Adu, A. and Ndoen, H. (2023) Influence of Physical Conditional at Home, Mother’s Cooking Habits with ARI Incidence in Toodlers in Dulolong Village. Timorese Journal of Public Health, 5 (2): 57–65. Available at: https://ejurnal.undana.ac.id/tjphhttps://doi.org/10.35508/tjph.

Leky, A.S., Setyobudi, A. and Nabuasa, C.D. (2022) Hubungan Antara Kondisi Sanitasi Rumah dan Perilaku Penghuni dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Kayang Kabupaten Alor. Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1 (3): 215–229. doi:10.54259/sehatrakyat.v1i3.1088.

Nalasari, K. and Pertiwi, W.E.A. (2019) Physical Conditions and Indoor Air Pollution in house and Pneumonia In Toddlers. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11 (4): 259–266. doi:10.20473/jkl.v11i4.2019.259-266.

Nursantari, W., Wydiamala, E., Marlinae, L., et al. (2020) Factors Related to Pneumonia in Children Under Five Years in Banjarmasin. International Journal of Scientific and Research Publications (IJSRP), 10 (06): 645–649. doi:10.29322/ijsrp.10.06.2020.p10275.

Prihant, G.S., Widati, K.C., Yovi P, T., et al. (2022) The Effect of House Environmental Factors on the Incidence of Pneumonia in Toddlers. KnE Medicine, 2022: 296–306. doi:10.18502/kme.v2i3.11880.

Rahmiza, M., Suhartono and Nurjazuli (2019) The Relationships Between Physical Environmental Conditions of House with Pneumonia Incidence on Children Under Five Years, in the Working Area of Ngesrep Health Centre, Semarang City. KnE Life Sciences, 4 (10): 324. doi:10.18502/kls.v4i10.3802.

Sartika, M.H.D., Setiani, O. and Wahyuningsih, N.E. (2012) Faktor Lingkungan Rumah Dan Praktik Hidup Orang Tua Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Balita Di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11 (2): 153–159. Available at: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/5025.

Sutriana, V.N., Sitaresmi, M.N. and Wahab, A. (2021) Risk factors for childhood pneumonia: a case-control study in a high prevalence area in Indonesia. Clinical and Experimental Pediatrics, 64 (11): 588–595. doi:10.3345/CEP.2020.00339.

UNICEF (2006) Pneumonia the forgotten killer of children. Geneva: UNICEF’s Division of Communication. Available at: https://www.who.int/publications/i/item/9789280640489.

UNICEF (2019) One child dies of pneumonia every 39 seconds, agencies warn. Available at: https://www.unicef.org/indonesia/press-releases/one-child-dies-pneumonia-every-39-seconds-agencies-warn (Accessed: 27 November 2023).

UNICEF (2023) Pneumonia. Available at: https://data.unicef.org/topic/child-health/pneumonia/ (Accessed: 27 November 2023).

WHO (2022) Pneumonia in children. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia (Accessed: 27 November 2023).
Published
2024-06-19
How to Cite
Hapsari, A. (2024). Hubungan Kondisi Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Balita di Puskesmas Lontar Surabaya. urnal romotif reventif, 7(3), 545-552. https://doi.org/10.47650/jpp.v7i3.1316