Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie

  • Rifaiza Rifaiza Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Maidar Abdul Manan Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, Indonesia
  • Wardiati Wardiati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
Keywords: keaktifan, kader, posyandu lansia

Abstract

Keaktifan kader adalah keterlibatan kader didalam kegiatan kemasyarakatan yang merupakan pencerminan akan usahanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dirasakan dan pengabdian terhadap pekerjaannya sebagai kader. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2023. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Tiji yang berjumlah 40 kader, diperoleh dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pelatihan kader (p-value 0,024), insentif (p-value=0,002), dukungan keluarga (p-value=0,015), status perkawinan (p-value=0,008), pekerjaan kader (p-value=0,002) dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2023. Disarankan kepada Puskemas agar dapat bekerjasama dengan pihak kepada desa untuk membantu dalam meningkatkan keaktifan kader dengn memberikan pelatihan kepada kader guna meningkatkan pengetahuan kader, serta pemantauan kondisi dari keaktifan kader dalam kegiatan posyandu kepada puskesmas agar dapat langsung dievaluasi penyebabnya.

References

Amirah, A., Nasution, Z., & Tambunan, R. D. T. A. (2021). Analysis of The Relationship Factors of Posyandu Cadres Activity with The Trend of Visiting Toddlers At Health Centre. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 393-401.

Aome, L. N., & Sarci, M. (2022). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Baumata Tahun 2021. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(3), 418-428.

Asiah, N., Putra, H. A., & Surya, R. (2021). Pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia Oleh Kader Di Wilayah Kerja Puskesmas Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biology Education, 9(1).

Cahyo, I. (2020). Posyandu Dan Desa Siaga. Jakarta: Nuda Medika.

Desiana, D., Apriza, A., & Erlinawati, E. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kader dalam kegiatan posyandu balita di desa Seremban Jaya Kecamatan Rimba Melintang. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 1(1), 24-32.

Dinda, Q. (2023). Determinan Keaktifan Kader Posyandu Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sri Padang Kota Tebing Tinggi. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,

Ekasari, M. F. (2018). Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup Sehat Jakarta: Trans Info Media.

Etnis, B. R., & Ruhukai, P. P. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Sorong Timur. Jurnal Inovasi Kesehatan, 2(2), 38-42.

Febria, K. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Rukun Warga Siaga di Wilayah Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi Tahun 2019. Universitas Indonesia.

Indrilia, A., Efendi, I., & Safitri, M. E. (2022). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Peran Aktif Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2).

Jencks, S. F., Huff, E. D., & Cuerdon, T. (2003). Change in the quality of care delivered to Medicare beneficiaries, 1998-1999 to 2000-2001. Jama, 289(3), 305-312.

Kemenkes. (2018). Analsis Lansia di Indonesia. Jakarta: Kemenkes.

Kurniati, C. H. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kader dalam Pelaksanaan Posbindu Lansia di Desa Karangnanas Sokaraja Banyumas. Bidan Prada, 11(2).

Legi, N. N., Rumagit, F. A., Montol, A. B., & Lule, R. (2015). Faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru. Jurnal GIZIDO, 7(2), 429-436.

Lumongga, N., & Tukiman, T. (2013). Hubungan perilaku lansia dan dukungan keluarga terhadap pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Tahun 2012. Kebijakan, Promosi Kesehatan dan Biostatistika, 1(2), 14382.

Maryam, S. (2008). Menengenal usia lanjut dan perawatannya: Penerbit Salemba.

Nasution, I. M., Hadi, A. J., & Ahmad, H. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pargarutan Kabupaten Tapanuli Selatan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(4), 744-752.

Nilasari, B., & Farich, A. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga dan Peran Kader dengan Keikutsertaan Lansia Mengikuti Kegiatan Posyandu Lansia di Posyandu Mawar Desa Tri Rahayu Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran 2012. Jurnal Dunia Kesmas, 1(3).

Ningsih, F., Ibrahim, I., & Aletta, A. (2022). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Gampong Reuhat Tuha Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(6), 711-722.

Ningsih, R. W., & Setyowati, S. (2020). Hubungan Tingkat Kesepian dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Posyandu Lansia Dusun Karet Yogyakarta. JURNAL KEPERAWATAN AKPER YKY YOGYAKARTA, 12(2), 80-87.

Noorhidayah, N., Asrinawaty, A., & Zam, M. Z. (2017). Hubungan Pelatihan dan Motivasi dengan Keaktifan Kader dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Tiram Banjarmasin. DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 8(1), 130-138.

Nur Rahmawati, D., Tanjung Antasari, I., SK, M. K., Arifah, I., & Km, S. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dan Peran Kader Dengan Keaktifan Lansia Mengikuti Posyandu Lansia: Studi Literature Review.

Profita, A. C. (2018). Beberapa faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader posyandu di Desa Pengadegan Kabupaten Banyumas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 68-74.

Simanjuntak, M. (2012). Karakteristik sosial demografi dan faktor pendorong peningkatan kinerja kader posyandu. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 2(1), 49-58.

Suratman, S., & Eriyanti, E. (2020). Peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

Tanjung. (2018). Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta: Rinneka Cipta.

Tirayoh, N., Kandou, D., & Abeng, T. D. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader pos pelayanan terpadu (posyandu) di Wilayah Kerja Puskesmas Kema Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Keperawatan, 7(2).

Wahyuni, I., Muri, P. H., & Ishak, S. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Pekerjaan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Dalam Pemberian Informasi Imunisasi Dasar Di Wilayah Puskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan. Jurnal Ilmu Kebidanan, 12(2), 34-42.

Wisnuwardani, R. W. (2012). Insentif uang tunai dan peningkatan kinerja kader posyandu. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(1), 44-48.

Zaidati, G. E., & Suryanto, D. (2016). Hubungan karakteristik dengan keaktifan kader posyandu di wilayah kerja puskesmas nagara kabupaten hulu sungai selatan. Jurnal Berkala Kesehatan, 2(1), 15-19.
Published
2024-10-31
How to Cite
Rifaiza, R., Manan, M., & Wardiati, W. (2024). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie. urnal romotif reventif, 7(5), 994-1002. https://doi.org/10.47650/jpp.v7i5.1364