Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3M Plus) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Baru

  • Etika Sari STIKes Bustanul Ulum Langsa
  • Intan Bahrina STIKes Bustanul Ulum Langsa
Keywords: Demam Berdarah Dengue, Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus

Abstract

Pemberantasan sarang nyamuk dengan upaya 3M Plus merupakan cara pengendalian vektor yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberantasan sarang nyamuk 3M Plus dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Karang Baru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat Analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 99 Kepala Keluarga yang dilakukan dengan menggunakan teknik simpel random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pemberantasan sarang nyamuk 3M Plus dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) (P=0,000) di wilayah kerja Puskesmas Karang Baru. Disarankan bagi Puskesmas agar berperan aktif mengadakan promosi kesehatan tentang pencegahan penyakit DBD dengan upaya 3M Plus untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam mencegah DBD sehingga nantinya masyarakat menjadi mandiri dalam melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk DBD.

References

Akbar, H., & Maulana Syaputra, E. (2019). Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), 159–164. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.626

Anggraini, D. R., Huda, S., & Agushybana, F. (2021). Faktor Perilaku Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Daerah Endemis Kota Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(2), 344. https://doi.org/10.26751/jikk.v12i2.1080

Espiana, I., Lestari, R. M., & Ningsih, F. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Masyarakat tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Surya Medika, 8(1), 129–135. https://doi.org/10.33084/jsm.v8i1.3454

Fauzi, Y., & Sari, F. M. (2021). Analisis Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Pelaksanaan 3M Plus dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu. KENDURI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 01(1), 60–65.

Hamdan, H., Amalia, I. S., & Muzdalifah, D. (2023). Hubungan perilaku pencegahan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DDB) pada masyarakat di Desa Leuwimunding Kabupaten Majalengka. Journal of Public Health Innovation, 3(02), 130–141. https://doi.org/10.34305/jphi.v3i02.382

Kementrian Kesehatan RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia.

Nursya, F. (2022). Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa, 1(2), 88–91. https://doi.org/10.57218/jkj.vol1.iss2.389

Priesley, F., Reza, M., & Rusdji, S. R. (2018). Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras dan Mendaur Ulang Plus (PSN M Plus) terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 124. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i1.p124-130.2018

Tansil, M., Rampengan, N., JBM, R. W.-J. B., & 2021, U. (2021). Faktor risiko terjadinya kejadian demam berdarah dengue pada anak. Ejournal.Unsrat.Ac.Id. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/view/31760
Published
2025-02-06
How to Cite
Sari, E., & Bahrina, I. (2025). Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3M Plus) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Baru. urnal romotif reventif, 8(1), 80-85. https://doi.org/10.47650/jpp.v8i1.1665