Evaluasi Efektivitas Strategi Pengendalian Vektor Penyakit di Rumah Sakit X Kota Batam Tahun 2024

Herdianti Herdianti; Al Hafez Husein; Firdaus Yustisia Sembiring; Ilham Alfajri

doi:10.47650/jpp.v8i3.1891

Herdianti Herdianti Program Studi Kesehatan Lingkungan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibnu Sina, Batam
Al Hafez Husein Program Studi Kesehatan Lingkungan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibnu Sina, Batam
Firdaus Yustisia Sembiring Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kelas I, Batam
Ilham Alfajri Program Studi Kesehatan Lingkungan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibnu Sina, Batam

DOI: https://doi.org/10.47650/jpp.v8i3.1891

Keywords: Efektivitas, penanganan, vektor, rumah sakit

Abstract

Rumah sakit merupakan tempat dengan lalu lintas manusia yang tinggi, sehingga memiliki potensi besar menjadi sumber atau titik penyebaran penyakit jika pengendalian vektor tidak dilakukan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek Input, Proses, dan Output dari evaluasi efektivitas metode penanganan vektor di lingkungan Rumah Sakit X di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi dengan jumlah informan sebanyak enam orang yaitu Kepala Sub Bagian Sarana Umum, Kepala Urusan Fasilitas Umum, Koordinator Kesling & K3, Sumber Daya Manusia, Kepala Bagian Keuangan, Pihak ketiga (CV. Bumi Resik). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi, strategi pengendalian vektor penyakit yang diterapkan di Rumah Sakit X Kota Batam pada tahun 2024 tergolong cukup efektif dalam menekan keberadaan vektor, seperti nyamuk dan serangga lainnya, di lingkungan rumah sakit. Upaya-upaya seperti pengelolaan lingkungan, penyemprotan insektisida, dan pembersihan rutin telah berjalan dengan baik dan menunjukkan hasil yang positif. Namun, efektivitas strategi tersebut belum maksimal karena masih terdapat kendala dalam aspek perilaku sumber daya manusia, khususnya terkait kebiasaan meninggalkan sisa makanan di ruang kerja yang dapat menarik vektor. Dengan demikian, pengendalian vektor yang optimal tidak hanya bergantung pada intervensi teknis, tetapi juga memerlukan pendekatan edukatif, pengawasan yang ketat, dan dukungan dari semua pihak yang terlibat di lingkungan rumah sakit. Diperlukannya kerjasama dengan ahli entomologi untuk mendapatkan saran dan strategi penanganan vektor yang lebih efektif dan spesifik sesuai dengan kondisi Rumah Sakit X

References

Aisyah, S., & Ardan, M. A. (2024). Evaluasi Sistem Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu di Rumah Sakit Umum Medika Sangatta. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 5(2), 2021–2027. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3162

Andiarsa, D. (2018) ‘Lalat: Vektor Yang Terabaikan Program?’, Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara [Preprint]. Available At: Https://Doi.Org/10.22435/Blb.V14i2.67.

Andini, W., et al. (2024). Surveilans Sentinel Arbovirosis (S3A) Kota Batam Tahun 2023. Labkesmas Batam. https://labkesmasbatam.id/2024/02/01/elementor-2442/

Atikasari, E. And Sulistyorini, L. (2019) ‘Pengendalian Vektor Nyamuk Aedes Aegypti Di Rumah Sakit Kota Surabaya’, The Indonesian Journal of Public Health, 13(1). Available At: Https://Doi.Org/10.20473/Ijph.V13i1.2018.73-84.

Bayani, C., Syafei, A. And Demiyati, C. (2024) ‘Analisis Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu Di Bagian Instalasi Gizi Rumah Sakit’, Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia, 2(03). Available At: Https://Doi.Org/10.70304/Jmsi.V2i03.47.

Çetin, H. (2015) ‘The Importance of Vector Management for Prevention of Hospital Infections’, Türkiye Parazitolojii Dergisi / Türkiye Parazitoloji Derneği = Acta Parasitologica Turcica / Turkish Society for Parasitology, 39(3). Available At: Https://Doi.Org/10.5152/Tpd.2015.4277.

Fotedar, R. Et Al. (1992) ‘Vector Potential of Hospital Houseflies with Special Reference to Klebsiella Species’, Epidemiology and Infection, 109(1).

Golding, N. Et Al. (2015) ‘Integrating Vector Control Across Diseases’, Bmc Medicine, 13(1). Available At: Https://Doi.Org/10.1186/S12916-015-0491-4.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit serta Pengendaliannya.

Nurhalkim. (2024). Evaluasi Implementasi Program Pengendalian Vektor DBD di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju. Universitas Gadjah Mada. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/243957

Rachmawati, K.D., Rusmiati and Khambali (2022) ‘Implementasi Metode Cipp Pada Evaluasi Program Pengendalian Vektor di Rumah Sakit Untuk Menurunkan Risiko Penularan Penyakit’, Gema Lingkungan Kesehatan, 20(1). Available At: Https://Doi.Org/10.36568/Gelinkes.V20i1.4.

Rukin (2019) ‘Metodologi Penelitian Kualitatif’, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia [Preprint].

WHO (2020) ‘Tenth Meeting of the Who Vector Control Advisory Group’, Who [Preprint], (November).

Wiktorczyk-Kapischke, N. Et Al. (2022) ‘Flies as A Potential Vector of Selected Alert Pathogens in a Hospital Environment’, International Journal of Environmental Health Research, 32(8). Available At: Https://Doi.Org/10.1080/09603123.2021.1919605.

Wilson, A.L. Et Al. (2015) ‘Evidence-Based Vector Control? Improving The Quality of Vector Control Trials’, Trends in Parasitology. Available At: Https://Doi.Org/10.1016/J.Pt.2015.04.015.

Wilson, A.L. Et Al. (2020) ‘The Importance of Vector Control for The Control and Elimination of Vector-Borne Diseases’, Plos Neglected Tropical Diseases. Available At: Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pntd.0007831.

Wong, M.L. Et Al. (2023) ‘Perspectives of Vector Management in the Control and Elimination of Vector-Borne Zoonoses’, Frontiers in Microbiology. Available At: Https://Doi.Org/10.3389/Fmicb.2023.1135977.