Praktik Higiene Menstruasi dan Hubungannya dengan Keputihan Abnormal pada Siswi SMP: Studi Cross-Sectional di Kupang, Indonesia

Kamilla Ahmad Koso; Marilyn S. Junias; Christina R. Nayoan; Anderias U. Roga; Marni Marni

doi:10.47650/jpp.v8i4.2008

Kamilla Ahmad Koso Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Marilyn S. Junias Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Christina R. Nayoan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Anderias U. Roga Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Marni Marni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.47650/jpp.v8i4.2008

Keywords: Perilaku kebersihan menstruasi, leukorea, remaja

Abstract

Leukorea (keputihan abnormal) merupakan salah satu gangguan kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja putri dan berisiko meningkat akibat perilaku kebersihan menstruasi yang kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis hubungan antara perilaku kebersihan menstruasi dengan kejadian leukorea pada siswi SMP di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross–sectional study. Sampel berjumlah 248 siswi SMP yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji chi-square untuk menguji hubungan antara variabel bebas (perilaku, pengetahuan, sikap, peran orang tua, teman sebaya, guru, dan fasilitas) dengan variabel terikat (kejadian leukorea). Hasil analisis munjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,039), sikap (p=0,010), dan perilaku (p=0,019) dengan kejadian leukorea. Faktor pendukung seperti ketersediaan fasilitas dan dukungan dari orang tua serta guru juga berpengaruh terhadap kebersihan diri siswi saat menstruasi. Perilaku kebersihan menstruasi yang baik dapat menurunkan risiko kejadian leukorea pada remaja putri. Intervensi pendidikan kesehatan yang memperkuat faktor predisposisi, pendukung, dan penguat sangat penting untuk diterapkan secara menyeluruh di sekolah melalui program PKPR.

References

Alti, R.L., 2021. Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Personal Hygiene dengan Kejadian Keputihan Patologis Pada Siswi SMK Negeri 6 Padang. Padang: Universitas Andalas.

Anwar, R. & Febrianty, 2017. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Peran Ibu dengan Kesiapan Remaja Putri Menghadapi Menarche pada Siswi SD. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 3(2).

Aulia, N., 2019. Risiko Infeksi Reproduksi Akibat Perilaku Tidak Higienis Saat Menstruasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Azhari, N., 2023. Evaluasi Pelaksanaan Program PKPR di Sekolah Menengah Pertama di Indonesia. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 10(1).

Badan Pusat Statistik (BPS), 2023. Data Statistik Remaja Indonesia Tahun 2023. Jakarta: BPS.

Berliana, S.M., 2021. Kurangnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi di Kalangan Remaja Sekolah. Jakarta: Pustaka Kesehatan.

Breehl, L. & Caban, R., 2021. Adolescent Development and Reproductive Health Education. New York: Oxford University Press.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Pedoman Higiene Menstruasi dan Pencegahan Keputihan. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Panduan Edukasi Personal Hygiene untuk Remaja. Jakarta: Kemenkes RI.

Manuaba, I.B.G., 2020. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Ningrum, L.K. & Handayani, S., 2020. Peran Guru dalam Meningkatkan Perilaku Hygiene Peserta Didik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), pp.123–130.

Notoadmodjo, S., 2019. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Permatasari, D. & Suprayitno, E., 2020. Implementasi Kegiatan Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya dalam Upaya Pencegahan Triad KRR di Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Jurnal Ners dan Kebidanan, 7(1), pp.143–150. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v2i1.46

Purnamasari, N. & Suhadi, 2020. Peran Ibu Terhadap Remaja Putri Usia 10–12 Tahun Dalam Menyikapi Menarche. Warta Bhakti Husada Mulia, 5(2).

Sari, D. & Wulandari, A., 2019. Ketersediaan Sarana Sanitasi dan Hubungannya dengan Infeksi Reproduksi pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Kesehatan Remaja, 4(1).

Simanjuntak, R.T., 2020. Kebiasaan Higiene Menstruasi pada Remaja dan Risiko Keputihan. Jurnal Kesehatan Remaja.

World Health Organization (WHO), 2022. Adolescent Health and Development: Reproductive Health Fact Sheet. [online] Geneva: WHO. Available at: https://www.who.int [Accessed 25 Jul. 2025].

Yanna, A., Lestari, R. & Afdhal, N., 2021. Hubungan Higiene Menstruasi dengan Keputihan pada Remaja. Jurnal Kesehatan Reproduksi Remaja, 5(1).