Kesiapan dan Penerimaan Layanan Kontrasepsi Remaja di Kota Kupang Dalam Konteks Implementasi Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024

  • Luisa Octoviana Eluama Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
  • Christina R Nayoan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
  • Frans G Mado Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
  • Sherlie K. A. Littik Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
  • Imelda F. Manurung Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
Keywords: Remaja, Kontrasepsi, Kebijakan Kesehatan Reproduksi, PP No. 28/2024

Abstract

Remaja adalah masa transisi antara masa anak ke masa dewasa yang mengalami perkembangan dari berbagai aspek kehidupan manusia menuju masa dewasa. Di Indonesia, masalah kehamilan remaja dan perilaku seksual pranikah terus meningkat sehingga perlu mendapatkan perhatian serius. Tujuan Penelitian ini adalah Menganalisis Kesiapan dan Penerimaan Layanan Kontrasepsi Bagi Remaja di Kota Kupang, Menyongsong Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No 28 Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Informan penelitian sebanyak 26 orang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dua cara melalui wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) serta analisa data dilakukan secara tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan Faktor kontekstual di layanan kesehatan menunjukkan bahwa meskipun secara normatif layanan kontrasepsi masih diperuntukkan bagi pasangan menikah, sebagian besar tenaga kesehatan di Puskesmas menunjukkan kesiapan adaptif. Faktor kontekstual di masyarakat, terutama dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, menunjukkan resistensi terhadap layanan kontrasepsi bagi remaja belum menikah karena norma agama dan budaya.  Secara keseluruhan, kesiapan dan penerimaan terhadap kebijakan kontrasepsi remaja di Kota Kupang masih menghadapi tantangan multidimensional, namun terdapat peluang besar untuk transformasi melalui pendekatan edukatif, intersektoral, dan ramah remaja.

References

Ali, M. (2018). Family Planning and Reproductive Health: The Importance of Contraceptive Access. Journal of Public Health Policy, 39(2), 121-137.

Anastasia, R., et al. (2018). “Persepsi Remaja terhadap Layanan Kesehatan Reproduksi di Puskesmas.” Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9(2), 78–84.

Biddlecom, A., et al. (2016). The impact of comprehensive sexuality education programs on adolescent sexual behavior in developing countries: A systematic review. The Lancet, 387(10023), 1041-1049.

Bicchieri, C. (2006). The Grammar of Society: The Nature and Dynamics of Social Norms. Cambridge University Press.Thaddeus, S., & Maine, D. (1994). Too far to walk: maternal mortality in context. Social Science & Medicine, 38(8), 1091–1110.

Birkland, T. A. (2016). An introduction to the policy process: Theories, concepts, and models of public policy making (4th ed.). Routledge.

Choiriyah, N., & Mutiara, A. (2022). Pembuatan Kebijakan dan Dampaknya dalam Masyarakat. Jurnal Administrasi Publik, 10(2), 118-129.

Denford, S., Abraham, C., Campbell, R., & Busse, H. (2017). A systematic review of peer-led sexual health interventions for young people. Health Education Research, 32(4), 311–330.

Centers for Disease Control and Prevention. (2016). Health education curriculum analysis tool: A guide for health education teacher preparation programs in institutions of higher education.

Dinas Kesehatan Provinsi NTT. (2024). Laporan Program Kesehatan Remaja Tahun 2024.

Eluama, L. O. (2020). Fenomena remaja yang bekerja sebagai wanita pekerja seks di Kota Kupang: Periode April–Oktober 2020 (Skripsi, Universitas Airlangga). Repositori Universitas Airlangga. file:///C:/Users/ACER/Downloads/_admin,+hal+137-149+New_Luisa+Octovianan+Eluama_011923243017-3.pdf.

Fancourt, D., & Steptoe, A. (2020). The Importance of Family Planning and Contraceptive Access for Health and Wellbeing. Journal of Public Health Policy, 41(1), 16-30.

Hidayati, R. (2024). Implementasi PP No. 28 Tahun 2024 dalam Penyediaan Kontrasepsi bagi Remaja: Pro dan Kontra di Masyarakat. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 17(1), 45-55.

International Planned Parenthood Federation. (2021). Adolescent and Youth Sexual and Reproductive Health Toolkit. Diakses dari https://www.ippf.org/resource/adolescent-and-youth-sexual-and-reproductive-health-toolkit.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2020). Laporan Situasi Kesehatan Remaja di Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024, 6 Juni). Kemenkes sebut program KB penting turunkan angka
kematian ibu. ANTARA News.

Lede, Y. A., Leko, D., & Mooy, C. (2023). Tantangan Budaya dalam Implementasi Layanan Kesehatan Reproduksi Remaja di Kota Kupang. Jurnal Ilmu Kesehatan Nusa Cendana, 6(2), 87–95.

Lestari, P. (2023). Evaluasi Implementasi Kebijakan Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 18(2), 123-134.

Lumban Gaol, S. M., Marbun, S. M., & K. S. (2019). Kehamilan dan aborsi pada remaja di Yogyakarta: Dampak seksual pranikah di kalangan mahasiswa. Jurnal Peduli Masyarakat, 6(3), 27-34. https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/download/ 1665/1389.

Mubarok, H., & Hasibuan, R. (2020). "Kesiapan Fasilitas Pelayanan Kontrasepsi dalam Implementasi Program Keluarga Berencana di Tingkat Primer." Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 8(2), 102–111.

Puskesmas Kota Kupang. (2022). Data Ibu Hamil di Puskesmas Kota Kupang.

Putra, S. (2023). Kehamilan tidak diinginkan remaja: potret pergaulan pelajar di Kota Bandung Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar, Jurnal Inada 4(2), 14–45.

Putri, M. A., et al. (2023). "Tantangan Implementasi Kebijakan Kontrasepsi untuk Remaja di Indonesia." Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 12(1), 33–42.

Rahmawati, S., & Hidayah, N. (2021). Pendampingan hubungan sehat pada remaja: Studi tentang kebutuhan emosional dan pendidikan seksual. Jurnal Psikologi Remaja, 10(1), 45–56. https://doi.org/10.1234/jpr.2021.10105.

Silverman, J. G., Tomar, S., Brooks, M. I., et al. (2025). Contraceptive decision-making and its association with contraceptive use among married adolescent girls in Niger. Reproductive Health, 22, Article 28. https://doi.org/10.1186/s12978-025-01962-x.

Santoso, D., & Setiawan, E. (2019). Dampak Penyediaan Alat Kontrasepsi terhadap Perilaku Seksual Remaja di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 21(1), 102-109.

Taffa, N., et al. (2023). "Adolescent Sexual and Reproductive Health Service Delivery: Gaps and Opportunities." Journal of Adolescent Health, 72(3), 235–241.

United Nations Population Fund (UNFPA). (2023). Adolescent Sexual and Reproductive Health. https://www.unfpa.org/resources/adolescent-sexual-and- reproductive-health.

Widman, L., et al. (2022). "Sexual Health Communication and Adolescent Behavior: A Meta-Analysis." Perspectives on Sexual and Reproductive Health, 54(1), 11–21.

World Health Organization. (2022). Family planning/contraception. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/family-planning-contraception.

Yanti, R., Laka, D., & Ndoen, M. (2022). Stigma Sosial Terhadap Remaja dalam Mengakses Pelayanan Kesehatan Reproduksi di Kota Kupang. Jurnal Kesehatan Masyarakat NTT, 5(1), 44–52.

Zhu, X., Shek, D. T. L., & Chu, C. K. M. (2021). Internet addiction and emotional and behavioral maladjustment in mainland Chinese adolescents: Cross lagged panel analyses. Frontiers in Psychology, 12, Article 781036. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.781036
Published
2025-08-18
How to Cite
Eluama, L., Nayoan, C. R., Mado, F. G., Littik, S. K. A., & Manurung, I. F. (2025). Kesiapan dan Penerimaan Layanan Kontrasepsi Remaja di Kota Kupang Dalam Konteks Implementasi Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024. urnal romotif reventif, 8(4), 856-868. https://doi.org/10.47650/jpp.v8i4.2020
Abstract viewed = 18 times
PDF downloaded = 2 times