Variabilitas Iklim dan Insiden Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kepulauan Talaud, Indonesia: Studi Deret Waktu Ekologi (2021–2024)
Abstract
Indonesia memiliki beban DBD tertinggi di Asia Tenggara. Kabupaten Talaud secara konsisten menunjukkan angka kejadian DBD tertinggi di Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola temporal dan pengaruh variabel iklim terhadap kejadian DBD di Kabupaten Talaud dari tahun 2021 hingga 2024. Studi ekologi dilakukan dengan menggunakan data kasus DBD bulanan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Talaud dan data iklim dari BMKG. Regresi binomial negatif diterapkan menggunakan perangkat lunak R. Pola fluktuasi diamati dengan puncak dua tahunan dan lima perubahan tren yang signifikan. Curah hujan merupakan satu-satunya faktor iklim yang berhubungan signifikan dengan kejadian DBD; setiap peningkatan 100 mm curah hujan dikaitkan dengan peningkatan kasus sebesar 27% (IRR = 1,27; p = 0,034). Suhu dan durasi penyinaran matahari menunjukkan efek perlindungan yang tidak signifikan. Curah hujan bulanan dapat berfungsi sebagai indikator peringatan dini wabah DBD di wilayah kepulauan terpencil dengan infrastruktur kesehatan terbatas. Hal ini mendukung integrasi data iklim ke dalam sistem surveilans DBD lokal.
References
Dickin, S. K., Schuster-Wallace, C. J., & Elliott, S. J. (2016). Developing a vulnerability mapping methodology: Applying the water-associated disease index to dengue in Malaysia. PLOS ONE, 11(1), e0145724. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0145724
Dinas Kesehatan Sulawesi Utara. (2024). Laporan tahunan kasus DBD di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2021–2024. Manado: Dinkes Sulut.
Earnest, A., Tan, S. B., Wilder-Smith, A., & Leo, Y. S. (2012). Meteorological factors and El Niño Southern Oscillation are independently associated with dengue infections. Epidemiology and Infection, 140(7), 1244–1251. https://doi.org/10.1017/S095026881100185X
Hairil Akbar. (2023). Dasar-dasar epidemiologi: Pendekatan ekologi dalam riset kesehatan masyarakat. Jakarta: Prenada Media.
Hii, Y. L., Zhu, H., Ng, N., Ng, L. C., & Rocklöv, J. (2021). Forecasting dengue incidence using climate variables in Singapore. PLoS Neglected Tropical Diseases, 5(4), e1002771. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0002771
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020–2024. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Laporan Nasional Kasus DBD Tahun 2023. Jakarta: Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
Lambrechts, L., et al. (2011). Impact of daily temperature fluctuations on dengue virus transmission by Aedes aegypti. PNAS, 108(18), 7460–7465. https://doi.org/10.1073/pnas.1101377108
Lesmana, O., & Halim, D. (2020). Evaluasi program pemberantasan sarang nyamuk dalam pengendalian DBD. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(2), 123–130. https://doi.org/10.15294/kemas.v16i2.25170
Puji Lestari, R. (2024). Peran perubahan iklim terhadap kejadian DBD di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Tropis, 12(1), 15–23.
Rohani, A., Tsuda, Y., & Takagi, M. (1999). The effect of temperature on development and survival of Aedes aegypti and Aedes albopictus. Tropical Medicine, 41(3), 55–63.
Rocklöv, J., et al. (2016). Assessing seasonal risks for the introduction and spread of dengue, chikungunya and Zika in Europe. PLOS Neglected Tropical Diseases, 10(7), e0004763. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0004763
Sasmita, H. I. (2020). Modeling climate-based dengue early warning system in urban Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 47–55. https://doi.org/10.14710/jkli.19.1.47-55
Tuominen, M., Rautiainen, M., & Salonen, H. (2024). Urban gardening and community resilience during pandemic: A Finnish ecological study. IJERPH, 21(2), 114–123. https://doi.org/10.3390/ijerph21020114
Wattal, B. L., Kalra, N. L., & Sharma, G. K. (1968). Role of temperature and humidity in seasonal prevalence of mosquito vectors of filariasis. Indian Journal of Medical Research, 56(4), 551–557.
World Health Organization. (2023). Global strategy for dengue prevention and control, 2021–2030. Geneva: WHO.
World Health Organization. (2024). Weekly epidemiological update: Dengue and other arboviruses. Geneva: WHO.
Xu, L., et al. (2020). Climate variation drives dengue dynamics. PNAS, 117(2), 925–932. https://doi.org/10.1073/pnas.1910447117.
Copyright (c) 2025 Daniel Agustinus Mangole, Fima L. F. G. Langi, Wulan P. J. Kaunang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.