Determinan Lingkungan Tempat Kerja terhadap Kejadian Hipertensi: Studi Cross-Sectional di PT.X Kawasan Industri Kota Cimahi

Muhamad Iqbal

doi:10.47650/jpp.v8i5.2146

Muhamad Iqbal Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Bandung, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.47650/jpp.v8i5.2146

Keywords: Hipertensi, Suhu, Kelembaban, Pencahayaan

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan utama pada pekerja industri, dengan lingkungan fisik kerja, terutama di daerah tropis seperti Indonesia, diduga sebagai faktor risiko signifikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor iklim mikro kerja pencahayaan, suhu, dan kelembaban dengan kejadian hipertensi pada pekerja di sebuah pabrik manufaktur di Cimahi. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan 88 pekerja yang dipilih melalui purposive sampling. Pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan sphygmomanometer oleh dokter, sementara pencahayaan, suhu, dan kelembaban diukur dengan lux meter dan termohigrometer yang telah dikalibrasi. Data riwayat kesehatan dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi hipertensi yang tinggi (59,1%), dengan suhu lingkungan kerja memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian hipertensi (p=0,009). Pekerja yang terpapar suhu tidak memenuhi syarat memiliki proporsi hipertensi lebih dari tiga kali lipat dibandingkan pekerja normotensi. Sebaliknya, pencahayaan (p=0,229) dan kelembaban (p=0,800) tidak menunjukkan hubungan signifikan, meskipun pola distribusi kelembaban menunjukkan potensi untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa suhu lingkungan kerja merupakan faktor risiko dominan hipertensi pada pekerja industri di Indonesia. Implikasi praktisnya adalah perlunya intervensi pengendalian panas (thermal stress) dalam program K3, serta skrining tekanan darah rutin untuk pekerja terpapar suhu tinggi.

References

Abrignani, M. G., Lombardo, A., Braschi, A., Renda, N., & Abrignani, V. (2022). Climatic influences on cardiovascular diseases. World Journal of Cardiology, 14(3), 152.

Asadi, N., Gudarzi, S. T., Hosseini, S. S., Hashemi, Z., & Dehaghi, R. F. (2024). The Correlation Between Lighting Intensity, Eye Fatigue, Occupational Stress, and Sleep Quality in the Control Room Operators of Abadan Refinery. Shiraz E-Medical Journal, In Press.

Barrionuevo, P. A., Issolio, L. A., & Tripolone, C. (2023). Photoreceptor contributions to the human pupil light reflex. Journal of Photochemistry and Photobiology, 15, 100178.

Boakye, K., Iyanda, A., Oppong, J., Kumbeni, M. T., & Boakye, L. (2025). Association of outdoor artificial light at night on blood pressure and hypertension: Insights from a population-based survey. Journal of Prevention & Intervention in the Community, 1–23.

Edensor, T. (2017). From light to dark: Daylight, illumination, and gloom. U of Minnesota Press.

Escosteguy, J. R., Beskow, M., & Sand, C. R. Van Der. (2019). The influence of seasonal temperature variation on blood pressure behavior. International Journal of Cardiovascular Sciences, 32(6), 615–622.

Flouris, A. D., Dinas, P. C., Ioannou, L. G., Nybo, L., Havenith, G., Kenny, G. P., & Kjellstrom, T. (2018). Workers’ health and productivity under occupational heat strain: a systematic review and meta-analysis. The Lancet Planetary Health, 2(12), e521–e531.

Hattori, T., & Munakata, M. (2015). Low job control is associated with higher diastolic blood pressure in men with mildly elevated blood pressure: the Rosai Karoshi study. Industrial Health, 53(5), 480–488.

Ji, W., de Dear, R., Kim, J., Zhu, Y., Cao, B., & Liu, S. (2022). Study on the influence of climatic thermal exposure environment changed from cold to hot on human thermal preference. Building and Environment, 207, 108430.

Karim, A., Munir, R., Rasyidi, Z., Hayati, S., & Pratiwi, Y. (2021). Hubungan suhu lingkungan dengan tekanan darah pada pekerja bagian pengolahan di pks pt. mitra bumi kecamatan bukit sembilan kabupaten kampar pada tahun 2021 1). Collaboration Medical Journal (CMJ), 4(2), 69–78.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, & Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK). (2023). Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023.

Lay, G. L., Wungouw, H. P. L., & Kareri, D. G. R. (2020). Hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian hipertensi pada wanita pralansia di Puskesmas Bakunase. Cendana Medical Journal, 8(1), 464–471.

Li, S., Lu, L., Xian, W., Li, J., Xu, S., Chen, J., & Wang, Y. (2024). Time spent in outdoor light is associated with increased blood pressure, increased hypertension risk, and decreased hypotension risk. Ecotoxicology and Environmental Safety, 288(August), 117349. https://doi.org/10.1016/j.ecoenv.2024.117349

Melo, B., Amorim, M., Katz, L., Coutinho, I., & Figueiroa, J. N. (2014). Hypertension, pregnancy and weather: Is seasonality involved? Revista Da Associacao Medica Brasileira, 60(2), 105–110. https://doi.org/10.1590/1806-9282.60.02.006

Sirait, A. M. (2010). Hipertensi Pada Pekerja Industri Di Kawasan Industri Pulogadung. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 20(4).

Vinholes, D. B., Bassanesi, S. L., Junior, H. de C. C., Machado, C. A., Melo, I. M. F., Fuchs, F. D., & Fuchs, S. C. (2017). Association of workplace and population characteristics with prevalence of hypertension among Brazilian industry workers: a multilevel analysis. BMJ Open, 7(8), e015755.

WHO. (2023). Global report on hypertension (Vol. 01).