Faktor Determinan Kejadian Sindrome Baby blues Syndrome Pada Ibu Nifas di Kupang, Indonesia

  • Sonida Srimega Diana Babis Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyaralat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
  • Anderias Umbu Roga Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyaralat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
  • Maria Magdalena Dwi Wahyuni Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyaralat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
  • Imelda F. E. Manurung Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyaralat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
  • Sintha L. Purimahua Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyaralat, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia
Keywords: Sindrom baby blues, jenis persalinan, dukungan suami, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, jumlah anak

Abstract

Sindrom baby blues pada ibu nifas adalah masalah kesehatan mental yang sering terjadi setelah melahirkan, namun seringkali diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian sindrom baby blues pada ibu nifas di RSUD S. K. Lerik, Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 106 ibu nifas sebagai responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner EPDS (Edinburg Postnatal Depression Scale) dan dianalisis dengan uji chi-squaremdan dan regresi logistik. Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis persalinan (OR = 0,80; CI 95% = 0,10-0,63; p = 0,016), pengaruh dukungan suami (OR = 93,5; CI 95% = 11,41-767,05; p = 0,000), dukungan tenaga Kesehatan (OR = 3,32; CI 95% = 1,01-10,98; p = 0,049), dukungan keluarga (OR = 43,3; CI 95% = 5,45-344,72; p = 0,000) sedangkan jumlah anak tidak berpengaruh signifikan (OR = 0,00; CI 95% = 0,00-0,00; p = 1,000). Dukungan suami Adalah faktor terpenting untuk mencegah terjadinya baby blues syndrome.

References

Grisbrook, M. A., Dewey, D., Cuthbert, C., McDonald, S., Ntanda, H., Giesbrecht, G. F., & Letourneau, N. (2022). Associations among Caesarean Section Birth, Post-Traumatic Stress, and Postpartum Depression Symptoms. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(8). https://doi.org/10.3390/ijerph19084900

Anggreni, D. (2022). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. STIKes Majapahit Mojokerto

Ilska, M., Banaś, E., Gregor, K., Brandt-Salmeri, A., Ilski, A., & Cnota, W. (2020). Vaginal delivery or caesarean section – Severity of early symptoms of postpartum depression and assessment of pain in Polish women in the early puerperium. Midwifery, 87, 102731. https://doi.org/10.1016/j.midw.2020.102731

Kemkes RI. (2023, September 14). Mengenal Postpartum Blues. Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/View_artikel/2796/Mengenal-Postpartum-Blues.

Rahmadhani, W., Kusumastuti, K., & Chamroen, P. (2022). Prevalence and determinants of postpartum depression among adolescent mothers. International Journal of Health Sciences, 6(2), 533–544. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6n2.6422

WHO. (2018). Panduan Kesehatan Dalam Kebidanan. Word Health Organization.

Darmawati, P., Keperawatan, D. A., & Yogyakarta, N. (2023). Karakteristik Penyebab Terjadinya Depresi Postpartum Pada Primipara Dan Multipara

Aslam, M., & Kingdon, G. G. (2012). Parental Education and Child Health- Understanding the Pathways Impact in Pakistan. Journal of World Development, 40(10).

Riset Kesehatan Dasar (2018). Laporan Nasional Riskesdas.

Juwita Ratna, Putri Suraya, Delianti Nosi (2024). Pengaruh Keterlibatan Suami melalui Pendekatan Keperawatan Keluarga terhadap Kesehatan Mental Ibu Pascapersalinan. Sport Science and healt. https://doi.org/ 10.17977/um062v7i62025p262-268

Danistya Z. A, Kurniawan Agung, Ekawati Rany (2024). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Baby blues Syndrome pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Mojowarno Kabupaten Jombang Tahun 2023. Sport Science and healt. https://doi.org/ 10.17977/um062v6i102024p1106-1119

Gangka N. A. T, Widyastuti, Cahyaningrum K (2024). Pengaruh intervensi Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) terhadap kecenderungan baby blues pada ibu postpartum. PROCEDIA Studi Kasus dan Intervensi Psikologis. https://doi.org/ 10.22219/procedia.v12i1.31620

Hutchens B. F, Kearney Joan (2020). Risk Factors for Postpartum Depression: An Umbrella Review. Journal of Midwifery & Women’s Health. https://doi.org/10.1111/jmwh.13067

Upadhyay U. D, et, al (2017). Women’s Mental Health and Well-being 5 Years After Receiving or Being Denied an AbortionA Prospective, Longitudinal Cohort Study. JAMA Psychiatry. https://doi.org/ 10.1001/jamapsychiatry.2016.3478
Published
2025-10-30
How to Cite
Babis, S. S., Roga, A., Wahyuni, M., Manurung, I. F. E., & Purimahua, S. L. (2025). Faktor Determinan Kejadian Sindrome Baby blues Syndrome Pada Ibu Nifas di Kupang, Indonesia. urnal romotif reventif, 8(5), 1256-1263. https://doi.org/10.47650/jpp.v8i5.2153
Abstract viewed = 18 times
PDF downloaded = 17 times