Analisis Korelasi Tingkat Depresi dan Self-care Management Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa

Lita Juwita; Mirawati Lestiana; Yulta Kadang; Tri Wahyuni Ismoyowati

doi:10.47650/jpp.v8i5.2162

Lita Juwita Fakultas Keperawatan, Universitas Medika Suherman, Bekasi, Indonesia
Mirawati Lestiana Fakultas Keperawatan, Universitas Medika Suherman, Bekasi, Indonesia
Yulta Kadang Fakultas Keperawatan, Universitas Medika Suherman, Bekasi, Indonesia
Tri Wahyuni Ismoyowati Fakultas Keperawatan, Universitas Medika Suherman, Bekasi, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.47650/jpp.v8i5.2162

Keywords: Tingkat depresi, Self Care management, kualitas hidup, hemodialisa

Abstract

Gagal ginjal kronis menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian,di abad ke-21. Sebagian penderita GGK tidak mampu menjalani kegiatan kesehariannya, termasuk bekerja, sehingga berdampak negatif terhadap aspek mental, fisik, sosial, serta kondisi ekonomi. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan antara tingkat depresi dan kemampuan self-care management dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di RSSM Cibinong. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional, dengan desain cross sectional study. penarikan sampel dengan teknik purposive sampling dengan 73 sampel. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner BDI II, Self Care Management, KDQOL SFᵗᵐ-36 yang sudah valid - reliabel dan dianalisis menggunakan uji gamma. Penelitian menunjukkan dari 73 responden didapatkan hasil tingkat depresi p value = 0,000; r = -0,972, self care management p value = 0,000; r = 0,958 terdapat keterkaitan antara tingkat depresi dan kemampuan self-care management dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di RSSM Cibinong. Hubungan tingkat depresi dan kualitas hidup menunjukkan korelasi kuat ke arah negatif, artinya semakin tinggi depresi yang dialami pasien, maka semakin menurun kualitas hidupnya. Sebaliknya, self-care management memiliki korelasi kuat ke arah positif terhadap kualitas hidup, sehingga semakin baik pengelolaan perawatan diri pasien, semakin meningkat kualitas hidup yang di rasakan.

References

Avanji, F. S. I., Alavi, N. M., Akbari, H., & Saroladan, S. (2021). Self-Care and Its Predictive Factors in Hemodialysis Patients. Journal of Caring Sciences, 10(3), 153–159. https://doi.org/10.34172/jcs.2021.022

Hioda, P. A., Sumaraw, L., & Toar, J. M. (2024). Hubungan Manajemen Perawatan Dri dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Siloam Manado. 2(1), 73–79.

Ikhwati, L., Retnaningsih, D., & Supriyanti, E. (2024). Harga Diri Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. 14, 1043–1052.

KEMENKES. (2023). Kepusuan Menteri Kesehatan RI Tentang Pedomal Tata Laksana Gagal Ginjal Kronik. 1–289.

Kim, B., & Kim, J. (2019). Influence of uncertainty, depression, and social support on self-care compliance in hemodialysis patients. Therapeutics and Clinical Risk Management, 15, 1243–1251. https://doi.org/10.2147/TCRM.S218934

Kovesdy, C. P. (2022). Epidemiology of chronic kidney disease: an update 2022. Kidney International Supplements, 12(1), 7–11. https://doi.org/10.1016/j.kisu.2021.11.003

Mait, G., Nurmansyah, M., & Bidjuni, H. (2021). Gambaran Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 9(2), 1. https://doi.org/10.35790/jkp.v9i2.36775

Malinda, H., Sandra, S., & Rasyid, A. (2022). Hubungan Penerimaan Diri Terhadap Self Management Menjalani Hemodialisis. Jurnal Ners, 6, 209–221. https://doi.org/10.31004/jn.v6i2.7699

Maulana, I., Shalahuddin, I., & Hernawaty, T. (2020). Faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani tindakan hemodialisa. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1), 101–109. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i1.2359

Rekam Medis. (2024). Rekam Medis pasien Hemodialisa RS Sentra Medika Cibinong 2024.

Saragih, A. M., Wahyuni, S., Yuniarti, R., Indrayani, G., & Peri. (2024). Gambaran Karakteristik Pasien Gagal Ginjal Kronis Stadium V Yang Menjalani Hemodialisis. 3(September), 431–440.

Sinurat, L. R. E., Barus, D., Simamora, M., & Syapitri, H. (2022). Self Management Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Unit Hemodialisa. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(Februari), 653–660. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP

Stevens, P. E., Ahmed, S. B., Carrero, J. J., Foster, B., Francis, A., Hall, R. K., Herrington, W. G., Hill, G., Inker, L. A., Kazancıoğlu, R., Lamb, E., Lin, P., Madero, M., McIntyre, N., Morrow, K., Roberts, G., Sabanayagam, D., Schaeffner, E., Shlipak, M., … Levin, A. (2024). KDIGO 2024 Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Kidney International, 105(4), S117–S314. https://doi.org/10.1016/j.kint.2023.10.018

Wahyuni, M. M. D. (2022). Pengembangan Model Self Care Berbasis Dukungan Sosial Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kro Nik Dengan Hemodialisis di RSUD PROF. DR. W.Z. JOHANNES KOTA KUPANG. https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/fn4ua

Zucker, D. M., Maruca, A., LaChance, S., & Dion, K. (2024). Self-care management. Case Study Methodology for Nursing: Exploring the Lived Experience of Those with Chronic Health Problems, 8(2), 41–49. https://doi.org/10.4324/9781003435358-5.