Analisis Implementasi Kebijakan Vaksinasi Booster Pasca Pandemi di Sulawesi Utara

Chreisye Kardinalia Fransisca Mandagi; Angela Fitriani Clementine Kalesaran; Ricky Constantyn Sondakh

doi:10.47650/jpp.v8i5.2188

Chreisye Kardinalia Fransisca Mandagi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia
Angela Fitriani Clementine Kalesaran Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia
Ricky Constantyn Sondakh Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.47650/jpp.v8i5.2188

Keywords: Kebijakan Kesehatan, Vaksinasi Booster, COVID-19, Sulawesi Utara

Abstract

Program vaksinasi booster COVID-19 merupakan strategi pemerintah Indonesia untuk memperkuat kekebalan masyarakat pasca pandemi. Meski demikian, capaian target di berbagai daerah, termasuk Provinsi Sulawesi Utara, belum optimal. Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas kebijakan vaksinasi booster dengan menelaah data kesehatan masyarakat serta perspektif pemangku kepentingan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan delapan informan kunci, terdiri atas pejabat dinas kesehatan, kepala puskesmas, pemegang program, dan masyarakat penerima vaksin. Data diperoleh melalui wawancara mendalam serta observasi, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil menunjukkan cakupan vaksinasi booster di Kota Manado baru mencapai 46,2%, jauh di bawah target 80% untuk pembentukan herd immunity. Rendahnya capaian dipengaruhi oleh persepsi masyarakat yang menganggap COVID-19 sudah terkendali serta hambatan distribusi vaksin. Namun, sebagian besar informan menilai booster tetap penting sebagai proteksi spesifik untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Temuan ini konsisten dengan studi terdahulu yang menekankan pentingnya komunikasi, distribusi merata, dan dukungan kebijakan berkelanjutan. Kesimpulannya, implementasi vaksinasi booster di Sulawesi Utara berjalan, tetapi belum efektif. Peningkatan edukasi publik, pemerataan akses vaksin, serta penguatan sistem monitoring sangat dibutuhkan.

References

Aldisa, R. T., & Maulana, P. (2022). Analisis Sentimen Opini Masyarakat Terhadap Vaksinasi Booster COVID-19 Dengan Perbandingan Metode Naive Bayes, Decision Tree dan SVM. Building of Informatics, Technology and Science (BITS), 4(1), 106–109.

Bond, L., & Nolan, T. (2011). Making sense of perceptions of risk of diseases and vaccinations: a qualitative study combining models of health beliefs, decision-making and risk perception. BMC Public Health, 11(1), 943.

Damayanti, R. H., Rahayu, Y. S., & Alami, R. R. (2023). Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksin Covid-19 di Desa Lapandewa Kaindea Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Promotif Preventif, 6(6), 829–835.

Dhaliwal, B. K., Chandrashekhar, R., Rattani, A., Seth, R., Closser, S., Jain, A., Bloom, D. E., & Shet, A. (2021). Community perceptions of vaccination among influential stakeholders: qualitative research in rural India. BMC Public Health, 21(1), 2122.

Enayati, S., Campbell, J. F., & Li, H. (2023). Vaccine distribution with drones for less developed countries: A case study in Vanuatu. Vaccine: X, 14, 100312.

Fajri, N. (2022). Pemberian Vaksinasi Booster Dosis-III (Tiga) Bagi Tenaga Kesehatan Sebagai Upaya Peningkatan Daya Tahan Tubuh Terhadap Invasi Virus Covid-19 di Puskesmas Parangloe Kabupaten Gowa Tahun 2022. Universitas Hasanuddin.

Gunawan, R., & Toni, A. (2022). Strategi komunikasi publik Kemenkes RI dalam membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk vaksinasi Covid-19 melalui model SOSTAC. Jurnal Komunikasi, 16(1), 52–73.

Hardt, K., Bonanni, P., King, S., Santos, J. I., El-Hodhod, M., Zimet, G. D., & Preiss, S. (2016). Vaccine strategies: Optimising outcomes. Vaccine, 34(52), 6691–6699.

Irma, I., Sabilu, Y., & Amelia, B. (2024). Persepsi Masyarakat Perdesaan Terhadap Penerimaan Vaksinasi COVID-19 Tahap III (Booster). Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 4(2), 4.

Kemenkes RI. (2021). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Jurnalrespirologi.Org, 2019(2), 1–4. http://www.jurnalrespirologi.org/index.php/jri/article/view/101

Kisa, S., & Kisa, A. (2024). A comprehensive analysis of COVID-19 misinformation, public health impacts, and communication strategies: scoping review. Journal of Medical Internet Research, 26, e56931.

Kuatewo, M., Ebelin, W., Doegah, P. T., Aberese-Ako, M., Lissah, S., Kpordorlor, A. G., Kpodo, L., Djokoto, S., & Ansah, E. (2025). Fake news, misinformation, vaccine hesitancy and the role of community engagement in COVID-19 vaccine acceptance in Southern Ghana. PloS One, 20(6), e0316969.

Mentari, S. A. F. B. (2023). Faktor Risiko Demam Berdarah di Indonesia. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 9(1), 22. https://doi.org/10.29241/jmk.v9i1.1255

Mildawati, R., Saristiana, Y., Prasetyawan, F., & Nugroho, B. P. (2024). Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 Dengan Lintas Sektor. Abdi Masyarakat Vokasi, 1(1), 80–85.

Mills, A., Rasheed, F., & Tollman, S. (2011). Strengthening health systems.

Nasir, N. M., Joyosemito, I. S., Boerman, B., & Ismaniah, I. (2021). Kebijakan vaksinasi covid-19: pendekatan pemodelan matematika dinamis pada efektivitas dan dampak vaksin di Indonesia. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat UBJ, 4(2), 191–204.

Oktary, M., & As’ari, H. (2022). Implementasi Kebijakan Vaksinasi Dalam Tinjauan MSN Approach (Analisis System Approach Pada Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Covid-19 Di Kota Pekanbaru Pada Tahun 2021). Cross-Border, 5(2), 1338–1348.

Paul, E., & Fancourt, D. (2022). Predictors of uncertainty and unwillingness to receive the COVID-19 booster vaccine: An observational study of 22,139 fully vaccinated adults in the UK. The Lancet Regional Health - Europe, 14. https://doi.org/10.1016/j.lanepe.2022.100317

R Hapsara Habib Rachmat, D. P. H. (2018). Penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan di Indonesia. UGM PRESS.

Rahayu, D., Irawan, H., Santoso, P., Krisnawati, D. I., Atmojo, D. S., Susilowati, E., & Rahmawati, E. Q. (2022). Upaya Peningkatan Perlindungan Terhadap Covid-19 dengan Pelaksanaan Vaksinasi Lanjutan (Booster). Community Reinforcement and Development Journal, 1(2), 19–24.

Rezeki, R., Nazhira, V., & Ramadhaniah, R. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat Pulo Ara Geudong Tengoh Bireuen. Jurnal Promotif Preventif, 6(5), 702–714.

Setditjen Farmalkes. (2022). Dukungan Penyediaan Vaksin bagi Keberhasilan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Farmalkes.Kemkes.Go.Id, 5–9. https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/01/dukungan-penyediaan-vaksin-bagi-keberhasilan-pelaksanaan-vaksinasi-covid-19/#:~:text=Vaksin COVID-19 tiba di,vaksin CoronaVac buatan dari Sinovac.

Tarisa, S. (2023). Demand Masyarakat Terhadap Pelayanan Vaksinasi Booster Covid-19 di Puskesmas Maccini Sombala Kota Makassar Tahun 2023 = Public Demand for Covid-19 Booster Vaccination Services at Puskesmas Maccini Sombala Makassar City in 2023. Universitas Hasanuddin.

Weintraub, R. L., Subramanian, L., Karlage, A., Ahmad, I., & Rosenberg, J. (2021). COVID-19 vaccine to vaccination: why leaders must invest in delivery strategies now: analysis describe lessons learned from past pandemics and vaccine campaigns about the path to successful vaccine delivery for COVID-19. Health Affairs, 40(1), 33–41.

Wilson, S. L., & Wiysonge, C. (2020). Social media and vaccine hesitancy. BMJ Global Health, 5(10).

Wong, M. T. J., Dhaliwal, S. S., Balakrishnan, V., Nordin, F., Norazmi, M. N., & Tye, G. J. (2023). Effectiveness of Booster Vaccinations on the Control of COVID-19 during the Spread of Omicron Variant in Malaysia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(2), 1647.

Wu, M., Wall, E. C., Carr, E. J., Harvey, R., Townsley, H., Mears, H. V, Adams, L., Kjaer, S., Kelly, G., & Warchal, S. (2022). Three-dose vaccination elicits neutralising antibodies against omicron. The Lancet, 399(10326), 715–717.