Evaluasi Implementasi Rekam Medis Elektronik pada SIMRS GOS 2 di RSUD Kota Kotamobagu Berbasis Permenkes Nomor 24 Tahun 2022

  • Jufri Sumariyo Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen, Universitas Widya Gama Malang, Malang, Indonesia
  • Survival Survival Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen, Universitas Widya Gama Malang, Malang, Indonesia
  • Asih Tri Rachmi Nuswantari Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen, Universitas Widya Gama Malang, Malang, Indonesia
  • Candra Pratama Detu Suid Program Studi Teknologi Informasi, Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika, Kotamobagu, Indonesia
Keywords: Rekam Medis Elektronik, SIMRS GOS 2,, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022, Evaluasi Naturalistik, Digitalisasi Layanan Kesehatan

Abstract

Transformasi digital pelayanan kesehatan melalui penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) dalam SIMRS GOS 2 merupakan mandat strategis nasional yang menuntut kesiapan organisasi, regulasi, serta kapasitas sumber daya di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi RME pada SIMRS GOS 2 di BLUD RSUD Kota Kotamobagu dengan fokus pada proses implementasi, dinamika operasional, persepsi pemangku kepentingan, mutu informasi RME, serta strategi adaptasi yang diperlukan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan desain studi kasus intrinsik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, observasi partisipatif pada berbagai unit layanan, dan penelusuran dokumen, kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik Braun dan Clarke dengan bantuan NVivo. Hasil penelitian mengidentifikasi lima tema determinan implementasi, yakni kesiapan teknis dan infrastruktur, kualitas data dan kepatuhan regulasi, standardisasi proses organisasi, dinamika regulasi dan tekanan eksternal, serta kapasitas sumber daya dan kesiapan aktor. Penelitian ini merumuskan Model Ekosistem Implementasi RME berbasis Konstruksi Sosial–Regulasi yang menekankan pentingnya integrasi antara aspek teknis, tata kelola, dan makna yang dibangun para pemangku kepentingan. Rekomendasi dikembangkan untuk penguatan infrastruktur, pengembangan kapasitas SDM, harmonisasi standar operasional, peningkatan mutu informasi secara partisipatif, dan manajemen perubahan yang sensitif terhadap konstruksi makna kolektif.

References

Braun, V. dan Clarke, V. (2006) Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2):77-101.

Creswell, J.W. (2014) Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks: SAGE Publications.

Darsono. (2024) Kesiapan organisasi pada implementasi electronic medical record di rumah sakit Bethesda Yogyakarta. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 12(3):234-248.

Fitria, N., Rahman, F. dan Hidayat, T. (2023) Persepsi tenaga kesehatan terhadap RME di RSUD Kota Mataram. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(4):389-402.

Guba, E.G. dan Lincoln, Y.S. (1989) Fourth Generation Evaluation. Newbury Park, CA: SAGE Publications.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2023) Platform SATUSEHAT: Sistem Informasi Kesehatan Nasional Terintegrasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kusumawati, D.E., Fadila, A.R. dan Nugroho, S.A. (2024) Hambatan kelengkapan data RME di RSUD Jember: Analisis faktor human, organisasi, dan teknologi. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 12(1):45-59.

Lincoln, Y.S. dan Guba, E.G. (1985) Naturalistic Inquiry. Newbury Park, CA: SAGE Publications.

Lontar, I.W. (2023) Integrasi RME dengan BPJS: Studi kelayakan di Klinik Universitas Udayana. E-Journal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 12(5):567-582.

Lumingkewas, S. (2023) Evaluasi SIMRS di RSUD Manembo Nembo Bitung: Kesiapan infrastruktur dan integrasi sistem. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 19(2):178-192.

Nasution, A.R., Dewi, S.P. dan Harahap, M. (2025) Hambatan implementasi RME di RSU Dharma Yadnya Denpasar: Pelatihan, regulasi, dan gangguan teknis. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 8(1):23-37.

Pusdikasari, D. (2025) Kontribusi implementasi SIMRS dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 13(1):67-81.

Simanjuntak, R.A., Panjaitan, F. dan Situmorang, H. (2020) Keunggulan sistem informasi rumah sakit berbasis open source: Studi komparatif. Indonesian Journal of Health Informatics, 8(2):89-102.

Stake, R.E. (1995) The Art of Case Study Research. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

Sugiyono. (2018) Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RdanD. Bandung: Alfabeta.
Published
2025-12-11
How to Cite
Sumariyo, J., Survival, S., Nuswantari, A., & Suid, C. (2025). Evaluasi Implementasi Rekam Medis Elektronik pada SIMRS GOS 2 di RSUD Kota Kotamobagu Berbasis Permenkes Nomor 24 Tahun 2022. urnal romotif reventif, 8(6), 1450-1461. https://doi.org/10.47650/jpp.v8i6.2372
Abstract viewed = 32 times
PDF downloaded = 10 times