Hubungan Faktor Psikologis, Budaya dan Norma Sosial dengan Keikutsertaan WUS pada Pemeriksaan IVA Test di Puskesmas Kota Barat

  • Susanty Potale Magister Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Irwan Irwan Magister Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Djuna Lamondo Magister Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
Keywords: IVA test, faktor psikologis, budaya, norma sosial, WUS

Abstract

Rendahnya partisipasi wanita usia subur (WUS) dalam pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) menjadi tantangan dalam upaya deteksi dini kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor psikologis, budaya dan norma sosial dengan keikutsertaan WUS dalam pemeriksaan IVA di Puskesmas Kota Barat. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 97 responden dan penentuan sampel ditentukan melalui rumus Slovin, menggunakan kuesioner standar. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis berhubungan signifikan dengan keikutsertaan WUS (p = 0,018) dan budaya norma sosial juga berhubungan signifikan (p = 0,000). Temuan ini menegaskan bahwa ketakutan, kecemasan, rasa malu, serta nilai budaya yang menganggap pemeriksaan organ reproduksi sebagai hal tabu menjadi penghambat utama perilaku skrining. Puskesmas perlu menguatkan edukasi berbasis budaya dan pendekatan psikologis untuk meningkatkan cakupan IVA.

References

Andolina, N., & Fitriani, Y. O. S. (2023). Cegah Kanker Serviks Dengan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Initium Community Journal, 3(1), 8–13.

Baroroh, I. (2023). Edukasi Kanker Serviks (Skrining, Diagnosa dan Pencegahan). Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 31–36.

Diana, E., et al. (2023). Hubungan usia ibu, peran tenaga kesehatan, dan jarak tempuh dengan pemeriksaan IVA Test. Jurnal Kesehatan Saintika/Meditory (2023).

Green, L. W. (Lawrence) & Kreuter, M. W. (1980 / edisi berikutnya). Health Education Planning: A Diagnostic Approach (1st ed., Mayfield, 1980)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022). Laporan/Profil Kesehatan / data cakupan IVA 2022

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia 2023–2030 (RAN). Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 — laporan nasional (data skrining kanker serviks).

Mulyani, N. M & Khairi, S., Tawajjuh, N., Winarti, S. (2020). Gambaran Epidemiologi Kejadian Kanker Servik di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 4(1), 7–12. DOI: 10.36474/caring.v4i1.159.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Octaliana, H., Wathan, F. M., Aisyah, S., & Januar, R. (2020). Analisis Determinan Keikutsertaan WUS dalam Pemeriksaan IVA. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan.

Rasjidi, I. (2019). Deteksi dini dan pencegahan kanker pada wanita. Jakarta: Sagung Seto.

Sari, E., & Fitriani, R. (2020). Dukungan tenaga kesehatan terhadap partisipasi pemeriksaan IVA pada WUS di Kabupaten Bantul. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(1), 43–51.

Yetma, T. M., & Kusumastuti, I. (submitted 2020–published 2022). Determinants of Women of Reproductive Age Interest in IVA-Test. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(1), 93–100.
Published
2025-12-14
How to Cite
Potale, S., Irwan, I., & Lamondo, D. (2025). Hubungan Faktor Psikologis, Budaya dan Norma Sosial dengan Keikutsertaan WUS pada Pemeriksaan IVA Test di Puskesmas Kota Barat. urnal romotif reventif, 8(6), 1555-1561. https://doi.org/10.47650/jpp.v8i6.2383
Abstract viewed = 18 times
PDF downloaded = 11 times