Efektivitas Edukasi Kesehatan Tentang Social Support Dalam Meningkatkan Perilaku Self-care Management Pada Lansia Dengan Hipertensi
Abstract
Prevalensi kasus hipertensi pada kelompok usia lanjut mengalami peningkatan signifikan sebagai akibat penurunan fungsi tubuh dan kemampuan melakukan manajemen perawatan diri melalui perilaku harian sehingga menghambat pengelolaan tekanan darah secara optimal. Kondisi tersebut menegaskan perlunya strategi intervensi komprehensif, salah satunya melalui edukasi kesehatan yang dipadukan dengan penguatan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan perilaku manajemen perawatan diri sebelum dan sesudah penerapan intervensi edukasi kesehatan tentang dukungan sosial pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini menerapkan studi quasi-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design, melibatkan 35 responden lansia dengan hipertensi yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Intervensi edukasi kesehatan menggunakan media lembar balik yang telah divalidasi konten di puskesmas dengan format dua sisi berisi visual gambar di depan dan narasi penjelasan terstruktur tentang dukungan sosial di belakang. Proses perolehan data tahap pra dan pasca intervensi menggunakan kuesioner HSMBQ dengan nilai validitas item (Sig 0,001-0,046). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan terjadinya peningkatan perilaku manajemen perawatan diri yang signifikan (p = 0,001). Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan berbasis dukungan sosial terbukti efektif meningkatkan perilaku manajemen perawatan diri pada lansia dengan hipertensi. Strategi pendukung pengendalian hipertensi pada kelompok lansia berbasis komunitas dapat diperkaya melalui rekomendasi penerapan intervensi ini.
References
Astutiatmaja, M. A., Dewiyanti, V. R., Rukmana, Q., Sianty, A., Ainaya, F. S., Ayati, A. N., Prasastywy, K. H. A., Saputro, M. A., Subandi, A., Fauziana, E., Lestari, D., Arifah, I., & Suswardany, D. L. (2024). “Lansia Berdaya” Program Penguatan Posyandu Lansia Dusun 2 Desa Karangwuni Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Pencegahan Hipertensi. Warta LPM, 313–321. https://doi.org/10.23917/warta.v27i2.4262
Ballering, A. V., Olde Hartman, T. C., Verheij, R., & Rosmalen, J. G. M. (2023). Sex and gender differences in primary care help-seeking for common somatic symptoms: A longitudinal study. Scandinavian Journal of Primary Health Care, 41(2), 132–139. https://doi.org/10.1080/02813432.2023.2191653
Cahyani, S. T. C., Suarningsih, N. K. A., Jagat, N. A., & Widyanthari, D. M. (2025). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kemampuan Perawatan Diri Pada Penderita Hipertensi di Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Ii Denpasar Barat.
Calisanie, & Lindayani. (2021). Pengaruh Intervensi Self-Management terhadap Self-Care dan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Risenologi, 6(1a), 24–30.
Ekarini, N. L. P., Wahyuni, J. D., & Sulistyowati, D. (2020). Faktor—Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Usia Dewasa. JKEP, 5(1), 61–73. https://doi.org/10.32668/jkep.v5i1.357
Erwanindyasari, R. N., & Yuniartika, W. (2025). Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Kepatuhan Pengelolaan Tekanan Darah terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Penderita Hipertensi. Malahayati Nursing Journal, 7(9), 4128–4138. https://doi.org/10.33024/mnj.v7i9.21979
Fatmasari, D. D. P. (2025). Penerapan Senam Hipertensi Pada Lansia Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Penderita Hipertensi. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Magelang).
Hijriana, I., & Mardhiah, A. (2024). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Self-Care Management pada Pasien Diabetes Mellitus. 10(2).
Kemenkes. (2020). Rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024. Kemenkes, 147–154.
Khomsatun, U., & Sari, I. W. W. (2022). Hubungan Dukungan Sosial dengan Perilaku Manajemen Diri pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Pandak I Bantul DI. Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas, 5(3), 179. https://doi.org/10.22146/jkkk.49826
Novendra, Puspitasari, & Winarni. (2021). Literature Review: Dukungan Sosial Menghadapi Masa Pensiun: Indonesia. Journal of Health Research Science, 1(01), 42–52.
SKI. (2023). SKI 2023 Dalam Angka. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/ski-2023-dalam-angka/
Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung : ALFABETA.
Sukoharjo. (2024). Dinkes Sukoharjo. Dinas Kesehatan Sukoharjo.
Syarli, S., & Arini, L. (2021). Faktor Penyebab Hipertensi Pada Lansia: Literatur Review: Faktor Penyebab Hipertensi Pada Lansia : Literatur Review. Ahmar Metastasis Health Journal, 1(3), 112–117. https://doi.org/10.53770/amhj.v1i3.11
Triwibowo, H., Frilasari, H., & Iriyanti, B. A. (2022). Hubungan Perilaku Hidup Tidak Sehat Dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat. Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan, 1(2), 19–27. https://doi.org/10.56586/pipk.v1i2.208
WHO. (2023). Hypertension care in Thailand: Best practices and challenges. World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/9789290227403
WHO. (2025). Regional Office for South-East Asia. Healthy ageing through strengthened primary health care. World Health Organization.
Yulita Meo, M., Pati Rangga, Y. P., & Ovi, F. (2023). Dukungan Keluarga dan Penerapan Self-care Management Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal Kesehatan, 12(1), 34–40. https://doi.org/10.46815/jk.v12i1.127
Yuniartika, W., & Bima Murti, T. (2020). Hubungan Jenis Kelamin dan Lama Sakit dengan Kejadian Depresi Pada Lansia Penderita Hipertensi. Journal of Holistic Nursing Science, 7(2), 99–105. https://doi.org/10.31603/nursing.v7i2.3076
Yuniartika, W., Nofandrilla, N., Werdani, K. E., Musalamah, S., Damayanti, S., Ajie, A. B., Supriyantani, H., & Fariz, A. (2022). Pelatihan Kader dalam Pengelolaan Kesehatan Lansia di Posyandu.
Copyright (c) 2025 Wahyu Ardita Yuliyanti, Wachidah Yuniartika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1.png)





