Survei Evaluasi Filariasis Pasca POPM Filariasis (Transmission Assesment Survey/Tas-3) di Kabupaten Mappi Propinsi Papua

  • Nur Alim Ahzan BTKLPP Kelas I Makassar
  • Sunardi Sunardi Sub. Koordinasi Ditjen P2P
Keywords: Filariasis, evaluasi, mappi, papua.

Abstract

Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah penyakit zoonosis menular yang banyak ditemukan di wilayah tropika seluruh dunia. Tujuan survey menilai penularan filariasis pasca POPM 5 putaran penuh, memberikan gambaran tindak lanjut evaluasi, advokasi penetuan kebijakan program eliminasi filariasis nasional, menilai penularan tetap berada di tingkatan aman walaupun POPM sudah dihentikan. Jenis kegiatan adalah survei cross-sectional. Sasaran siswa kelas 1 dan 2 sekolah dasar. Kluster adalah sekolah setingkat SD/MI negeri dan swasta di wilayah kabupaten/kota terpilih acak dengan instrumen Survai Sample Builder. Pemilihan sekolah dengan population proportional to size.    Metode pemeriksaan menggunakan FTS/Filaria Test Strip, pemeriksaan cepat (rapid test) dengan darah jari siswa. dan hasil pemeriksaan harus dibaca di tempat selama 10 menit. Hasil pemeriksaan FTS/Filaria Test Strip 30 sekolah utama dan 7 sekolah cadangan sebanyak 1571 sampel didapatkan hasil total positif 2 (dua), 1(satu) tidak sesuai, 1568 negative dan invalid 29 sampel. Kesimpulan: POPM berjalan efektif meskipun masih ditemukan sampel positif tapi masih dalam batas critical cut of yaitu 18 sampel, sehingga Kabupaten Mappi bersyarat untuk eliminasi filariasis.  Rekomendasi:  Pengobatan selektif yang positif dan tidak sesuai, surveilans aktif untuk mengetahui dengan segera bila ada penularan baru, Persiapan Eleminasi Filariasis sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan WHO dan Kemenkes RI.

References

Anggi Septia Irawan, dkk, Program Nasional untuk Eliminasi Filariasis Limpatik ; Studi Kasus di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Vektora: Vol 10 No. 2 Oktober 2018.

BTKLPP Kelas I Makassar, 2019, Laporan Hasil Survey Evaluasi POPM Filariasis (TAS-3) di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019.

Fausiah Elyta, Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas: Transmission Assessment Survey Sebagai Salah Satu Langkah Penentuan Eliminasi Filariasis, Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, 2014.

https://en.wikipedia.org/wiki/Filariasis; Filariasis, 01 Oktober 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Mappi, akses 11 Juni 2022.

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatinfilariasis.pdf, Menuju Eleminasi Filariasis 2020, 02 Oktober 2018.

Notoatmojo, Sukijo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka CiptaNotoatmojo S., (2010).

Kemenkes RI, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2014 tentang penanggulangan filariasis, 2014.

Permenkes No. 94 tahun 2014 tentang Penanggulangan Filariasis

Suryo Sularmo, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Filariasis Di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, 2017.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan. Jakarta: (tidak diterbitkan).

Santoso, dkk, Re-Transmission Assessment Survey Filariasis Pasca Pengobatan Massal di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016

Tabita, dkk, Survei Evaluasi Pasca POPM (TAS-3) di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, 2019.
Published
2022-08-10
How to Cite
Ahzan, N., & Sunardi, S. (2022). Survei Evaluasi Filariasis Pasca POPM Filariasis (Transmission Assesment Survey/Tas-3) di Kabupaten Mappi Propinsi Papua. urnal romotif reventif, 5(1), 130-136. etrieved from https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/485