Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Abstract
Spiritual merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi orang sakit karena mencakup usaha untuk meningkatkan integritas pribadi, relasi antar pribadi dalam pencarian makna hidup, kekuatan spirit atau kerohanian yang dapat membangkitkan rasa percaya diri dan optimisme dalam proses penyembuhan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan spiritual asien di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2021. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi sebanyak 120 orang di ruangan rawat inap. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan pemenuhan kebutuhan hubungan spiritual pasien dengan Tuhan terpenuhi sebesar 59,1%, hubungan spiritual pasien dengan diri sendiri terpenuhi sebesar 97.7%, hubungan spiritual pasien dengan orang lain terpenuhi sebesar 95,5% dan hubungan spiritual pasien dengan lingkungan terpenuhi sebesar 97,7%. Bagi petugas kesehatan agar selalu memberikan informasi-informasi penting pemenuhan kebutuhan spritual pasien di Rumah Sakit, yaitu dengan mengetahui bagaimana pemenuhan hubungan spiritual pasien dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain, dan hubungan spiritual pasien dengan alam/lingkungan. Oleh karena itu diharapkan agar pihak rumah sakit tetap mempertahankan nilai-nilai rohani yang baik itu dengan tetap membenahi sistem pelayanan spiritual sesuai dengan Visi dan Misi Rumah Sakit.
References
Atiek, Mita. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Muslim Pada Pasien Di Ruang Icu Dan Iccu Rsud Dr.Soedirman Kebumen.Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(4): 23-34.
Azizah, Lilik Ma’rifatul. (2010). Keperawtan Lanjut Usia. Yogyakarta: Grha Ilmu.
Bina, S., & Bali, U. (2010). Hubungan Motivasi Kerja Perawat Dengan Perilaku Caring Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Wisma Prashanti Tabanan I Gusti Agung Ayu Sherlyna Prihandhani, Alfiery Leda Kio. 29–37.
Dharma, Kelana Kusuma. (2016).Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian). Jakarta: CV Trans Info Media.
Elrifda, S. (2011). Budaya Patient Safety dan Karakteristik Kesalahan Pelayanan: Implikasi Kebijakan di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Jambi. Kesmas: National Public Health Journal, 6(2), 67. https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i2.108
Firda Ayu, (2014). Hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan motivasi kesembuhan pasien rawat inap di rumah sakit ibnu sina Yw-Umi Makassar.Jurnal Psikologi Kesehatan, 6(2): 11-17.
Gresik, U., Ar, J., No, H., Psik, M., Universitas, F. I. K., Jl, G., Hakim, A. R., & Gresik, N. (2019). Motivasi Spiritual Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Arv Pada Pasien HIV / AIDS ( Spiritual Motivation to Improve ARV Drug Compliance in HIV / AIDS Patients ).10(November), 251–263
Grove, S.K., Burns., & Gray, J. (2014). Understanding Nursing Research: Building An Evidence-Based Practice. Elsevier Health Science.
Hawari, D. (2014). Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi. Jakarta: Gaya Baru.
Hidayat, A. (2014). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hamid, (2015). Spiritual Dalam Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.
Hasan. (2018). Spiritualitas Dalam Perilaku Organisasi. Jakarta : Widya
Medika.
Hodge,dkk. (2011).Spiritual needs in health care settings: A qualitative meta-synthesis of clients’ perspectives. Social work, 56(50):16-30.
Ilhamsya, dkk. (2013). Hubungan Pelaksanaan Keperawatan Spritual Terhadap Kepuasan Spritual Pasien Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(7): 33-40.
Iswanto. (2017). Hubungan Ketersediaan Fasilitas Dengan Implementasi Patient Safety Di Ruang Icu Dan Bedah Rsud Kota Kendari Relationship Of Availability Of Facilities With Safety Patient Implementation In The Icu Room And Surgery Of Kota Kendari Hospital. XII(1), 23–32. file:///C:/Users/Hp/Downloads/124-Article Text-687-2-10-20190404.pdf
Kesehatan, P., Kesehatan, K., & Keperawatan, J. (2009). PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL CARE. 1–6.
Kozier, dkk. (2010) Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, & Praktik. ED 7, Vol. 1. Jakarta: EGC.
Kinasi. (2016). Peran Pendamping Spiritual Terhadap Motivasi Kesembuhan Pada Lanjut Usia, Jurnal Ilmiah kesehatan, 7(8): 78-89.
Kozier, dkk. (2004).Fundamental of nursing: Concept, process,and practice. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis, Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Perry & Potter. (2009). Fundamental of Nursing Fundamental Keperawatan. Buku 1 edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Polit, & Beck, C.T. (2010). Nursing Research Appraising Evidence For Nursing Practice, Seventh Edition. New York: Lippincott.
Polit, & Beck, C.T. (2012). Nursing Research: Generating and Assesing Evidence For Nursing Practice. Lippincott Williams & Wilkins.
Purnawani, I. (2020). Jurnal of Bionursing Gambaran Peran Perawat terhadap Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien di Ruang ICU. 2(1), 39–46.
Rama. (2013). Konsep dan Tehnik Pelaksanaan Keperawatan. Medan: Bina Media Perintis.
Selly, (2018). Hubungan kecerdasan spiritual perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di rumah sakit umum kaliwates jember.Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(5): 89-98.
Sjattar, E. L., & Hadju, V. (2019). Analisis Hubungan Kontak Dan Komunikasi Perawat Pada Pelaksanaan Keperawatan Spritual Dengan Kepuasan Pasien. 08(2), 131–136.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susilowati, Ida.(2015). Hubungan Spiritualitas dengan Kompetensi Perawat dalam Asuhan Spiritual Pasien.Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman.
Widaryanti. (2015). Pengaruh Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Terhadap Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia Di Ruang Rawat Inap Rsj Grhasia. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(3): 56-67.