Tingkat Stress Pada Siswa Dikbabinsa Abit Dikjurta TNI AD

  • Nurjihat Nurjihat Program Studi D3 Keperawatan Stikes Kesdam IX/Udayana
  • Windu Astutik Program Studi D3 Keperawatan Stikes Kesdam IX/Udayana
Keywords: Pendidikan Kedinasan, Siswa Dikbabinsa, Tingkat Stres, TNI AD

Abstract

Setiap tingkatan hidup manusia pasti akan mengalami stress, terlebih masa pendidikan. Mahasiswa kedinasan militer AD yang dituntut dalam pendidikan mental dan kepribadian, spiritual dan moral, Pengetahuan dan ketrampilan, serta pendidikan Jasmani sesuai dengan kurikulum pendidikan TNI AD. Lama proses pendidikan ini ditempuh dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Pendidikan yang penuh dengan tekanan dan tuntutan menjadi beban mental tersendiri bagi peserta didik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi tingkat stres Siswa Dikbabinsa Abit Dikjurta TNI AD saat mengikuti pendidikan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik total sampling dari kriteria inklusi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Dikbabinsa Abit Dikjurta TNI AD saat mengikuti pendidikan di Rindam IX/Udayana sebanyak 175 Orang. Seluruh siswa berjenis kelamin laki-laki. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner DASS (Depression, Anxiety and Stress Scale) dengan 14 item pernyataan. Hasil dari penelitian ini sebagian besar responden berumur 22 tahun (39%) dan seluruhnya (100%) mendapatkan dukungan dari keluarga. Gambaran tingkat stress yang dialami oleh siswa dari hasil penelitian ini adalah sebagian besar dalam kategori stress sedang (55%). Tingkat stres sedang dapat mempengaruhi kesuksesan pendidikan siswa. Rekomendasi kepada instansi pendidikan untuk memberikan kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi tingkat stres siswa selama pendidikan.

References

Achroza, F.H. (2009). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dosen Pembimbing Mahasiswa Dan Problem Focused Coping Dengan Stres Dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa FKIP Bimbingan dan Konseling Universitas Muria Kudus (Skripsi). Kudus: Fakultas Psikologi. Universitas Muria Kudus

Astutik, W., & Kuswati, E. (2014). Efektivitas Pemberian Jus Kulit Manggis Terhadap Kadar Hormon Kortisol pada Mencit (Mus Musculus) yang mengalami stres. Jurnal Skala Husada, 11(1): 91–95

Aminiddin. (2017). Analisis faktor-faktor penyebab tingkat kejadian stres pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas Hasanudin angkatan 2015 (Skripsi). Makassar: Universitas Hasanudin

Fardhani, N. M. S. & Kristiana, I. F. (2017). Hubungan antara kecerdasan emosional dan coping strategy pada taruna tingkat I dan II Sekolah Tinggi Perikanan Bogor. Jurnal Empati, 6(4): 259-265

Fitri, D. (2017). Efektifitas kognitif behaviour therapy untuk menurunkan kecemasan berbicara didepan umum pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 10(1): 27-36

Gamayanti, W., Mahardianisa, M., & Syafei, I. (2018). Self-disclosure dan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1): 115–130

Ilyas, A. (2016). Studi kritis konsep dan aplikasi pembinaan mental TNI AD. Jurnal Sosial Humaniora, 7(2): 96-110

Lestari, L. (2015). Pengaruh Pola Pembinaan Jasmani Prajurit Siswa Dikmaba TNI AD tahap 1 Wanita Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani (Skripsi). Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia

Maramis, W.F. (2010). Catatan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC

Ma’arif, S. (2014). Prajurit profesional-patriot: Menuju TNI profesional pada era reformasi. Jurnal Sosiologi Masyarakat, 19(2): 257-286

Rahmayani, R. D., Liza, R. G., & Syah, N. A. (2019). Gambaran Tingkat Stres Berdasarkan Stressor Pada Mahasiswa Kedokteran Tahun Pertama Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2017. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(1): 103-113.

Safaria, T. dan Saputra, N. E. (2009). Manajemen emosi: Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif Dalam Hidup Anda. Jakarta: Bumi Aksara.

Saffira, PC, Dahliana, & Nurdin, S. (2016). Upaya manajemen waktu dalam mengatasi stres akademik mahasiswa. Jurnal Imliah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 2(2): 27-31

Sutjiato, M., Kandau, G. D., & Tucunan, A.A.T. (2015). Hubungan faktor internal dan eksternal dengan tingkat stress pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. JIKMU, 5(1): 30–42

Septiani T. & Fitria, N. (2016). Hubungan antara resiliensi dengan stress pada mahasiswa Sekolah Tinggi Kedinasan. Jurnal Penelitian Psikologi, 07(02): 59-76

Thapar A, et al. (2012). Depression in adolescence. The Lancet, 379(9820):1056-67

Towbes, L. C., & Cohen, L. H. (2010). Chronic stress in the lives of college students: Scale development and prospective prediction of distress. Journal of youth and adolescence, 25 (2): 199-217

Widodo, S. A., dkk. (2017). Analisis faktor tingkat kecemasan, motivasi dan prestasi belajar mahasiswa. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 1(1): 67–77

Wulandari, R. P. (2012). Hubungan tingkat stres dengan gangguan tidur pada salah satu Fakultas Rumpun Science-Technology UI (Skripsi). Jakarta: Fakultas Rumpun Science-Technology UI

Zuama, S. N. (2014). Kemampuan mengelola stres akademik pada mahasiswa yang sedang skripsi angkatan 2009 Program Studi PG PAUD. Kreatif, 17(2): 78–87.
Published
2023-02-08
How to Cite
Nurjihat, N., & Astutik, W. (2023). Tingkat Stress Pada Siswa Dikbabinsa Abit Dikjurta TNI AD. urnal romotif reventif, 6(1), 123-130. https://doi.org/10.47650/jpp.v6i1.726