Penentuan Nilai SPF Krim Kulit Apel Manalagi (Malus Sylvestris Mill.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis
Abstract
Paparan sinar matahari yang berlebihan dalam jangka waktu panjang dapat memberikan dampak negatif bagi kulit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif tersebut dengan menggunakan tabir surya. Efektivitas dari suatu sediaan tabir surya dapat ditunjukkan dengan nilai SPF (Sun Protection Factor). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol kulit buah Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) dapat diformulasikan sebagai sediaan krim yang stabil secara fisika dan kimia serta untuk mengetahui nilai SPF (Sun Protection Factor) sediaan krim ekstrak etanol kulit buah Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan formula dibagi kedalam tiga konsentrasi, FI dengan penambahan 1% ekstrak etanol kulit buah Apel Manalagi, FII dengan ekstrak etanol kulit buah Apel Manalagi 3%, dan FIII dengan ekstrak etanol kulit buah Apel Manalagi 5%. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi, dengan cara merendam simplisia dalam cairan penyari. Sediaan krim yang telah jadi nantinya akan diuji mutu fisik sediaan dengan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji tipe krim, uji daya sebar, uji viskositas, uji kestabilan, serta uji SPF (Sun Protection Factor). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah Apel Manalagi dapat dibuat dalam sediaan krim yang stabil secara fisika dan kimia. Nilai SPF dari krim ekstrak etanol kulit buah Apel Manalagi yaitu FI 3,6 (proteksi minimal), FII 6,4 (proteksi ekstra) dan FIII 9,4 (proteksi maksimal)
References
Halliwel, B. dan Gutteridge, J. M. C. (1999). Free Radical in Biology and Medicine. New York: Oxford Unyversity Press.
Meliala, D. I. P., Wahyudi, W., & Nelva, N. (2020). Formulasi Dan Uji Aktivitas Krim Tabir Surya Ekstrak Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Dengan Kombinasi Avobenzone Dan Octyl Methoxycinnamate. Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal, 2(2), 50–58. https://doi.org/10.36656/Jpfh.V2i2.278
Minerva, P. (2019). Penggunaan Tabir Surya Bagi Kesehatan Kulit. Jurnal Pendidikan Dan Keluarga, 11(1), 87. https://doi.org/10.24036/jpk/vol11-iss1/619
Tahar, N., Indriani, N., & Nonci, F. Y. (2019). Efek Tabir Surya Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia). Ad-Dawaa’ Journal of Pharmaceutical Sciences, 2(1), 29–35. https://doi.org/10.24252/djps.v2i1.6569
Setiawan, I., Saryanti, D., & Safitri, R. A. (2019). Optimasi Formula Sediaan Krim M/A Dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata L.). Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 1(3), 225–237.
Svobodova, A., J. Psotova., D. W. (2003). Natural Phenolics in the Prevention of UV-Induced Skin Damage. Biomed.
Anggraini, D. I., & Kusuma, E. W. (2019). Uji Potensi Fraksi Etil Asetat Kulit Buah Apel Hijau (Pyrus malus L.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, 4(1), 7–15.
Wolfe, K., Wu, X., & Liu, R. H. (2003). Antioxidant activity of apple peels. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 51(3), 609–614. https://doi.org/10.1021/jf020782a
Avianka, V., Mardhiani, Y. D., & Santoso, R. (2022). Studi Pustaka Peningkatan Nilai SPF (Sun Protection Factor) pada Tabir Surya dengan Penambahan Bahan Alam. Jurnal Saiins Dan Kesehatan, 4(1), 79–88.