Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare di Desa Parisan Agung Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala
Abstract
Berdasarkan data tahun 2020 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Kecamatan Dampelas memiliki angka kejadian diare tertinggi pertama dengan jumlah 308 jiwa dari jumlah penduduk sebesar 30.805 jiwa. Desa Parisan Agung memiliki angka kejadian diare tertinggi sebesar 170 jiwa dari jumlah penduduk 1.515 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan Kepemilikan Jamban dengan Kejadian Diare di Desa Parisan Agung Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. Metode dalam penelitian ini adalah analitik observasional, dengan rancangan penelitian case control. Sampel penelitian ini adalah 34 kasus dan 34 kontrol dengan matching sesuai jenis kelamin dan umur responden, diambil secara purposive sampling. Hasil Penelitian menunjukan Kepemilikan jamban di Desa Parisan Agung untuk penderita diare lebih banyak yang tidak memiliki jamban (55,9%). Hasil uji statistik (Chi-square) didapatkan ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian di diare di Desa Parisan Agung Kecamatan Dampelas dengan nilai p value yang didapatkan yaitu 0,01. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat fungsi kepemilikan jamban dalam mengurangi kejadian diare.
References
Deni, R. (2021) ‘Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Masyarakat Dalam Penggunaan Jamban Dengan Kejadian Diare Di Kelurahan Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Tahun 2019’.
Dinkes, Provinsi. Sulteng. (2020) ‘Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah’, pp. 1–222.
Ginting., Enda. Natalia. (2021) ‘Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Keluarga Dan Personal Hyigiene Dengan Kejadian Diare Di Desa Barung Kersap Kabupaten Karo Tahun 2021’, Skripsi, Poltekkes Kemenkes Medan, pp. 5–12.
Generasi Mahasiswa &, Pekanbaru. (2021) ‘Pemberdayaan Masyarakat Melalui “Program Jamban Sehat” Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan’, Jurnal Abdimas Indonesia, pp. 26–32.
Ishak, N. I. dan K. (2020) ‘Hubungan kepemilikan jamban terhadap kejadian diare di kota banjarmasin’, Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat, 7, pp. 28–33.
S, Gultom. (2021) ‘Kepemilikan Jamban Sehat Di Desa Sinar Kalimantan Wilayah Kerja Puskesmas Mendahara Kabupaten Tanjung Timur Tahun 2021 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi’, Skripsi, Universitas Jambi, pp. 2–16.
Sulistyorini, D. C. M. P. dan L. (2013) ‘Hubungan Antara kepemilikan Jamban dengan Kejadian Diare di Desa Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 7, pp. 54–63.
Hilal, T. S., Husaini, A., & Nurussabil, A. A. (2021) ‘Faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Jamban di Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat’, Jurnal Kesehatan, pp. 169–177.
Kurniawati, D, L. (2015) ‘Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Kepala Keluarga Dalam Pemanfaatan Jamban di Pemukiman Kampung Nelayan Tambak Lorok Semarang Tahun 2015’, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, p. 13.
Prabhakara, G. (2019) ‘Health Statistics (Health Information System)’.
Proverawati, A., & Rahmawati, E. (2015) ‘Perilaku Hidup Bersih & Sehat’.
Purnama, T. B. (2020) ‘Analisis Time-Series Kasus Diare Pasca Bencana Gempa Bumi dan Likuifaksi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.’
Supriyatna, Y. (2021) ‘Penyuluhan Tentang Diare Di Sma N 2 Kumai.’, Jurnal Stikes Borneo Cendekia, pp. 194–198.
Yohana, M. (2021) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 6-11 Bulan Di Puskesmas Kota Sungai Penuh Tahun 2020’, Skripsi. Universitas Perintis Indonesia, pp. 7–8.