Hubungan Sosial Budaya Dengan Pemanfaatan Pelayanan di Puskesmas Entikong
Abstract
Keberadaan Puskesmas Entikong belum dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat di Kecamatan Entikong. Data cakupan pelayanan pengobatan di Puskesmas Entikong masih cukup rendah dengan rata-rata kunjungan rawat jalan sebesar 46,1% pertahun. Kebiasaan melakukan pengobatan tradisional diduga mempengaruhi rendahnya pelayanan pengobatan di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan sosial budaya dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Entikong. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh keluarga yang ada di Kecamatan Entikong. Sampel penelitian sebanyak 250 KK dipilih menggunakan teknik proporsional random sampling. Penelitian dilakukan di Kecamatan Entikong pada bulan September – November 2022. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis statistik menunjukan terdapat hubungan sosial budaya dengan pemanfaatan pelayanan di Puskesmas Entikong. (p-value=0,000, 95%CI 1,647-4,680). Peningkatan pemahaman terkait penyakit dan pengobatannya dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap mitos-mitos kesehatan.
References
Amisim, A., Kusen, A. W. S., & Mamosey, W. E. (2020). Persepsi Sakit Dan Sistem Pengobatan Tradisional Dan Modern Pada Orang Amungme (Studi Kasus Di Kecamatan Alama Kabupaten Mimika). Jurnal Holistik, 13(1), 1–18. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/29521
Anwar, S. (2020). Pengobatan Tradisional Perspektif Antropologi Kesehatan. Tawshiyah, 15(1), 1–13.
Asmawati, A., Hartati, Z., & Emawati, E. (2018). Makna Pengobatan Tradisional Badewah Suku Dayak Bagi Masyarakat Muslim di Kalimantan Tengah. Religió: Jurnal Studi Agama-agama, 8(1), 82–115. https://doi.org/10.15642/religio.v8i1.740
Bukan, M., Limbu, R., & Ndoen, E. (2020). Media Kesehatan Masyarakat Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Penyakit Tuberkulosis ( Tb ) Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Media Kesehatan Masyarakat. 2(3), 8–16. https://doi.org/10.35508/mkm.v2i3.2816
Ervina, L., & Ayubi, D. (2018). Peran Kepercayaan Terhadap Penggunaan Pengobatan Tradisional Pada Penderita Hipertensi Di Kota Bengkulu. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 1(1), 1. https://doi.org/10.47034/ppk.v1i1.2101Fitriana Desni;Trisno Agung Wibowo;Rosyidah. (2011). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Perilaku Kepala Keluarga Dengan Pengambilan Keputusan Pengobatan Tradisional Di Desa Rambah Tengah Hilir Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Riau. 5. https://doi.org/10.12928/kesmas.v5i3.1074
Ismail. (2015). Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Memilih Obat Tradisional Di Gampong Lam Ujong. Idea Nursing Journal, 6(1), 7–14.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In IT - Information Technology (Vol. 48, Nomor 1). https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6
Liana, Y. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keluarga Dalam Penggunaan Obat Tradisional Sebagai Swamedikasi di Desa Tuguharum Kecamatan Madang Raya. Jkk, 4(3), 121–128.
Puskesmas Entikong. (2019). Profil Kesehatan Puskesmas Entikong.
Putri, N. A. (2017). Kepercayaan (Trust) Masyarakat Suku Dayak Benuaq Pada Pengobatan Tradisional Belian. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(3), 419–424. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i3.4429
Raodhah, S., Surahmawati, & Darwis, M. (2018). Gambaran Pemanfaatan Pelayanan Kunjungan Neonatus di Wilayah Kerja Puskesmas Balangnipa Tahun 2018. Al-Shihah: Public Health Science Journal, 7(2), 183–192. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/view/2005/1933
Sukmana, M. I. (2015). Hubungan Sosial Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Masyarakat Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan (Studi Di Dusun Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang). Universitas Muhammadiyah Malang.
Widiarti, A., Bachri, A. A., & Husaini, H. (2016). Analisis Pengaruh Faktor Perilaku Terhadap Pemanfaatan Kearifan Lokal Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat Di Kota Palangka Raya. Jurnal Berkala Kesehatan, 2(1), 30. https://doi.org/10.20527/jbk.v2i1.4842