Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting di Botania Kelurahan Belian Kota Batam
Abstract
Permasalahan gizi merupakan permasalahan kesehatan globalisasi sebab berlangsung hampir di semua belahan dunia. Stunting menjadi salah satu dampak masalah gizi kronis yang di sebabkan oleh kekurangan gizi akibat ketidak cukupan gizi di masa lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian yaitu balita dengan umur 24 – 60 bulan sebanyak 103 balita. Jumlah sampel penelitian yaitu 82 balita yang diperoleh dengan teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar ceklist. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan pendidikan ibu (p-value = 0,021), pendapatan keluarga (p-value = 0,046), berat badan lahir (p-value = 0,001), pemberian ASI ekslusif (p-value = 0,002) dengan kejadian stunting. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa ada faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Botania Kelurahan Belian Kota Batam yaitu pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pemberian ASI ekslusif, dan riwayat BBL.
References
Edi Roli & Dedi Alamsyah. (2022). Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 2, Bulan Desember Tahun 2022, Hal. 57-68 P-ISSN 2407-2559, E-ISSN 2503-4731
Hanifah, R. N., Djais, J. T. B., & Fatimah, S. N. (2020). Prevalensi Underweight, Stunting, dan Wasting pada Anak Usia 12-18 Bulan. JSK Maret, 5 (3), 3-7.
Hapsari, W. dan Ichsan, B., (2018). Hubungan Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu Tentang Gizi, Tinggi Badan Orang Tua, dan Tingkat Pendidikan Ayah dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 12-59 Bulan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Herni Ayu Anugrahaeni, dkk (2022). Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol. 6 No. 1, Maret 2022
Kementrian Kesehatan RI. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota tahun 2021. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Kementrian Kesehatan RI. (2022). Pusat Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.” Kementrian Kesehatan RI. 2018. "Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI 301(5):1163–Kementrian Kesehatan RI. 2019. “Survei Status Gizi Balita.”
Larasati, D. A., dkk (2018). Hubungan antara Kehamilan Remaja dan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. Amerta Nutrition, 2(4), pp.392.
Mugianti, Sri et al. (2018). Faktor penyebab anak Stunting usia 25-60 bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners dan Kebidanan; Volume 5, Nomor 3: 268–278.
Noviana, Ulva, and Heni Ekawati. (2019). Analisis Faktor Berat Badan Lahir, Status Ekonomii Sosial, Tinggi Badan Ibu Dan Pola Asuh Makan Dengan Kejadian Stunting. (2010):31– 45.
Noviyanti, L.A., dkk (2020). An Analysis of Feeding Pattern Factors in Infants at Kencong Public Health Center. JOURNAL AMS, 6(1), pp.14-18.
Paulina Derita Enggal Luarsih, dkk (2022). Jurnal Vokasi Kesehatan (JUVOKES) ISSN2963-6833 (Online) Vol. 2, No.2 (65-76).
Sutarto. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahan. Jurnal Agromedicine, 540-545.
Tim Nasional Percepatan dan Penanggulangan Kemiskinan, (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden RI
WHO (2018) Reducing Stunting in Children Equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025.