Hubungan Keaktifan Balita Datang ke Posyandu dengan Kejadian Balita Bawah Garis Merah (BGM)

  • Indah Mutiaraningrum Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Novera Herdiani Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Kardita Puspa Monitasari Puskesmas Pucang Sewu Surabaya
Keywords: Keaktifan, Balita, BGM

Abstract

Balita Bawah Garis Merah atau sering disebut juga dengan Balita BGM adalah balita yang memiliki berat badan lebih dari -2 standar deviasi yang dititikkan dalam kartu menuju sehat (KMS). Masalah gizi biasa dikenal sebagai masalah yang kompleks karena terdapat keterkaitan antara faktor satu dengan yang lain seperti halnya asupan makan dan penyakit infeksi. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pucang Sewu, Kota Surabaya yang dilaksanakan pada bulan April 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas pucang sewu. Sebagian besar dari ibu balita berada pada rentang usia 21-35 tahun sebanyak 32 responden (64%) dan sebagian besar usia anak berada pada rentang 25-36 bulan sebanyak 15 anak (30%). Balita yang rutin mengunjungi Posyandu memiliki gizi baik sebanyak 24 balita (48%) dan balita yang tidak rutin mengunjungi Posyandu memiliki gizi baik sebanyak 20 balita (40%). Sedangkan balita BGM dan tidak aktif datang ke posyandu sebanyak 4 balita (8%). Dalam penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan balita datang ke posyadu dengan kejadian balita BGM.

References

Diagama, W., Amir, Y. and Hasneli, Y. (2019) Hubungan Jumlah Kunjungan Posyandu Dengan Status Gizi Balita (1-5 Tahun), Jurnal Ners Indonesia, 9(2), p. 97. Available at: https://doi.org/10.31258/jni.9.2.97-108.

Fitriani, N. (2018) Hubungan Kunjungan Ibu ke Posyandu dengan Jumlah Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Palapa, 6(1), pp. 69–80. Available at: https://doi.org/10.36088/palapa.v6i1.59.

Jevita, J.J. and Wibowo, H. (2015) Balita Bawah Garis Merah di Wilayah Kerja Puskesmas Cukir Diwek Jombang, Ilmu kebidanan, 1(2), pp. 39–42.

Kasumayanti, E. and Busri, I.N. (2017) Faktor Faktor yang Menyebabkan Rendahnya Peran Ibu Balita ke Posyandu Desa Sumber Datar Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Keranji Tahun 2016, Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 1(2), pp. 15–26.

Kemenkes RI (2017) Pedoman Umum Pelayanan Posyandu, Kementrian Kesehatan RI.

Kesehatan, R.K. (2018) Laporan Nasional RKD2018 FINAL, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, p. 674. Available at: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf.

Ningtyias, F. wahyu, Endariadi, D.S.E. and Rohmawati, N.R. (2020) Determinan Kejadian Balita Bawah Garis Merah (Bgm) Di Wilayah Kerja Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember, Medical Technology and Public Health Journal, 4(2), pp. 146–158. Available at: https://doi.org/10.33086/mtphj.v4i2.839.

Setianingsih, A., Dulakhir, D. and Yusup, N.S. (2021) Hubungan Sikap, Motivasi dan Dukungan Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Kepatuhan Ibu Dalam Membawa Balita Ke Posyandu, Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13(2), pp. 165–173. Available at: https://doi.org/10.37012/jik.v13i2.435.

Sulistyorini, C.I. (2010) POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) dan Desa Siaga. Yogyakarta: Nuha Medika.

WHO (2012) UNICEF-WHO-The World Bank Joint Child Malnutrition Estimates, UNICEF.
Published
2023-08-15
How to Cite
Mutiaraningrum, I., Herdiani, N., & Monitasari, K. (2023). Hubungan Keaktifan Balita Datang ke Posyandu dengan Kejadian Balita Bawah Garis Merah (BGM). urnal romotif reventif, 6(4), 564-569. https://doi.org/10.47650/jpp.v6i4.869