Pemberian ASI Eksklusif Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Usia Balita: Studi Literatur

  • Himmatunnisak Mahmudah Program Sarjana, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Sugeng Hartono, Sukoharjo
  • Mohammad Zainul Maarif Program Sarjana, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Sugeng Hartono, Sukoharjo
  • Titik Dwi Noviati Program Sarjana, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Sugeng Hartono, Sukoharjo
  • Yuniars Renowening Program Sarjana, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Sugeng Hartono, Sukoharjo
  • Alfan Ridha Program Sarjana, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Sugeng Hartono, Sukoharjo
Keywords: ASI Ekslusif, Stunting, Balita

Abstract

Pemberian ASI Eksklusif pada bayi 6 bulan pertama sangat berpengaruh di tumbuh kembangnya sang balita sampai dewasa. ASI eksklusif yang diberikan akan berdampak positif bagi kesehatan sang bayi dan mencegah beberapa penyakit lainnya. Salah satunya adalah gejala stunting yang mengakibatkan balita gagal tumbuh dengan sempurna. Stunting dapat menyebabkan berkurangnya tingkat kecerdasan, penyakit lebih rentan masuk, dapat menurunkan tingkat produktivitas di masa depan, disisi lain dapat menghambat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan dampak ASI eksklusif sebagai pencegahan stunting pada usia balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelusuran literature yaitu Google scholar, Pubmed, dan science direct. Kata kunci dalam melakukan pencarian artikel ini dengan “ASI eksklusif, stunting, dan anak balita”. Artikel yang dipublikasikan selanjutnya pada tahun 2013-2023 akan dipilih untuk direview. Kriteria dalam artikel yang akan direview dengan kata kunci ASI eksklusif, stunting, dan usia balita. Ada 6 artikel telah ditemukan yang dapat dilakukan sintesis secara naratif.  Sangat terbukti bahwa pemberian ASI eksklusif dapat mengatasi dampak terjadinya stunting.

References

Alderman H, Behrman JR, Glewwe P, Fernald L, Walker S. Evidence of impact of interventions on growth and development during early and middle childhood. Child and Adolescent Health and Development.2017;8:1790.

Al Ma’idatul L, Lina EP, dan Fillia IS. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita 1-5 tahun. Health Sciences Journal. Vol. 4 No. 1: 131-142.

AL-Rahmad AH, Ampera A, dan Abdul H. (2013). Kajian Stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI, Status Imunisasi dan Karakteristik Keluarga di Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes. Vol. 6 No. 2: 169-184.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2016. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2016). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Damayanti RA, Lailatul M, dan Farapti. 2016. Perbedaan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Pada Balita Stunting dan NonStunting. Media Gizi Indonesia, Vol.11 No.1, 61-69.

Fikawati S, Syafiq A. Kajian implementasi kebijakan ASI eksklusif dan IMD di Indonesia. Makara Kesehat. 2015;14(1):17– 24.

Indrawati, S., & Warsiti. (2016). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun di Desa Karangrejek Wonosari Gunungkidul.

Kementerian Desa Republik Indonesia. 2017. Buku Saku Stunting. Jakarta: Kementerian Desa Republik Indonesia.

Locitasari, Y. (2015). Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dengan yang Diberi Susu Formula di Kecamatan Ngawi. Skripsi.

Mufdlilah. (2017). Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Eksklusif. Yogyakarta.

Oktarina Z dan Sudiarti T. (2013). Faktor Risiko Stunting pada Balita (24-59 bulan) di Sumatera. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(3), 175-180. Diakses dari http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/7977

Persatuan Ahli Gizi Indonesia (2018). Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2018.

Rahayu A, dkk. 2015. Riwayat berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia bawah dua tahun. Kesmas Natl Public Heal J;10(2):67.

Rahmadi A. Hubungan berat badan dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting anak 12-59 bulan di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik. 2017;12(2):209-218.

Rahman, et al. (2016). Association of Low-Birth Weight with Malnutrition in Children under Five Years in Bangladesh: Do Mother”s Education, Socio-Economic Status, and Birth Interval Matter. Journal Plos One, 11(6), doi: 10.1371. Diakses dari http://dx.doi.org/10.1371/ journal. pone.0157814

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Agustus 2018.

Rizqi Fadlliyyah (2019). Determinan Faktor yang Berpengaruh pada Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia. Jurnal IKESMA. Vol. 15 No. 1. Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Sampe A, Rindani CT, dan Monica AM. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada (Makasar). Vol 11 No.1, 448-455. Doi: 10.35816/jiskh.v10i2.314.

WHO 2018.World Breastfeeding Week 2018. DOI: https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/world-breastfeeding-week-2018

WHO. 2019. Breastfeeding. Jenewa, Swiss, World Health Organization.

Windasari DP, Ilham S, dan Lilis SK (2020). Faktor Hubungan dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Talamate Kota Makasar. Jurnal Action (Aceh Nutrition Journal). 5(1): 27-34.
Published
2023-08-15
How to Cite
Mahmudah, H., Maarif, M., Noviati, T., Renowening, Y., & Ridha, A. (2023). Pemberian ASI Eksklusif Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Usia Balita: Studi Literatur. urnal romotif reventif, 6(4), 600-607. https://doi.org/10.47650/jpp.v6i4.919