Penemuan Kasus Tuberkulosis pada Pekerja Migran Indonesia

  • Yeremia Prawiro Mozart Runtu Universitas Indonesia
  • Syahrizal Syarif Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Fransiska Meyanti Yayasan KNCV Indonesia
  • Risnawati Valentina Yayasan KNCV Indonesia
  • Muthmainah Sartika Yayasan KNCV Indonesia
  • Francisca S Tanoerahardjo Yayasan KNCV Indonesia
  • Jhon Sugiharto Yayasan KNCV Indonesia
  • Evi Martha Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Tiara Amelia Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Myranti Myranti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Keywords: penemuan kasus, pekerja migran Indonesia, Tuberkulosis

Abstract

Indonesia menempati urutan ketiga dengan beban kasus TBC tertinggi di dunia dengan estimasi 824.000 kasus TBC pada tahun 2020. Pekerja migran adalah kelompok berisiko terkena TBC namun kasus TBC pada pekerja migran tidak diketahui dalam sistem surveilans TBC nasional.  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya penemuan kasus TBC pada pekerja migran pada tahapan sebelum bekerja dan masa tunggu Penelitian kualitatif dengan tipe Rapid Assessment Procedure. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam, diskusi kelompok, dan observasi ke sarana kesehatan pemeriksa calon PMI (CPMI), balai kesehatan kerja dan dinas kesehatan.Semua hasil wawancara direkam dan dibuatkan transkrip, kemudian dikelola, dikode, dan dianalisis. Data disajikan menggunakan analisis tematik  Skrining TBC di puskesmas belum sesuai Permenaker nomor 9 tahun 2019. Skrining TBC untuk menemukan kasus TBC sedini mungkin perlu diprioritaskan mengingat jumlah kasus TBC yang tinggi di Indonesia. Penemuan kasus TBC dapat dilakukan di sarana kesehatan pemeriksa CPMI (rumah sakit atau klinik), tempat penampungan dan Desmigratif. Penemuan kasus TBC pada PMI belum optimal pada tahapan sebelum bekerja dan masa tunggu. Hasil skrining TBC di puskesmas perlu diwajibkan sebelum pemeriksaan lebih lanjut di sarana kesehatan pemeriksa CPMI

References

Alvarez GG, Gushulak B, Rumman KA, Altpeter E, Chemtob D, Douglas P, et al. A comparative examination of tuberculosis immigration medical screening programs from selected countries with high immigration and low tuberculosis incidence rates. BMC Infect Dis. 2011;11.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Data Penempatan Dan Pelindungan PMI Periode Tahun 2020. 2020

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pekerja Migran Indonesia. 2020;

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia. Indonesia; 2013 p. 1–73.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. 2016;

Kementerian Kesehatan. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia. 2020.

Lin S, Wei S, Tsai S, Chang C, Huang W. Original Article Review of Repatriation Measures for Foreign Laborers with Pulmonary Tuberculosis in Central Taiwan. Taiwan Epidemiol Bull. 2013;(June).

Lu CW, Lee YH, Pan YH, Chang HH, Wu YC, Sheng WH, et al. Tuberculosis among migrant workers in Taiwan. Global Health. 2019 Feb 28;15(1).

Public Health England. TB in the Workplace: Information for All Employers. 2014;

Sub Direktorat Tuberkulosis, Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dashboard TB Indonesia. 2020;

WHO and IOM. Tuberculosis Prevention and Care for Migrants [Internet]. 2014. Available from: www.who.int/tb.

WHO. GLOBAL TUBERCULOSIS REPORT 2021 [Internet]. 2021. Available from: http://apps.who.int/bookorders.

World Health Organization. Latent tuberculosis infection - Executive Summary. Who. 2018;6.
Published
2023-10-11
How to Cite
Runtu, Y., Syarif, S., Meyanti, F., Valentina, R., Sartika, M., Tanoerahardjo, F. S., Sugiharto, J., Martha, E., Amelia, T., & Myranti, M. (2023). Penemuan Kasus Tuberkulosis pada Pekerja Migran Indonesia. urnal romotif reventif, 6(5), 691-701. https://doi.org/10.47650/jpp.v6i5.939