https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/issue/feedJurnal Promotif Preventif2025-06-30T14:56:50+00:00Nur Hamdani Nurhamdani.nur@unpacti.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Promotif Preventif (JPP) adalah Jurnal resmi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Makassar. Jurnal ini terlebih dahulu terbit dengan versi cetak dengan <a href="http://www.issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1521877852&2151&&" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN: 2622-6014</a>. Dan sejak Agustus 2020 Jurnal ini secara berkesinambungan menerbitkan karya ilmiah versi online dengan periode terbit Februari dan Agustus dengan <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/data/sk1597287084.pdf" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2745-8644</a> yang berfokus pada pengembangan kajian kesehatan masyarakat, diantaranya: Epidemiologi; Kesehatan Lingkungan; Administrasi dan Kebijakan Kesehatan; Gizi Kesehatan Masyarakat; Promosi Kesehatan; Kesehatan dan Keselamatan Kerja.</p> <p>Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPP meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli (prioritas utama), artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru (tidak prioritas). Artikel yang akan dipublikasikan JPP akan ditinjau oleh editor internal dan eksternal. Keputusan diterima atau tidaknya suatu artikel ilmiah di jurnal ini menjadi hak dari Dewan Penyunting.</p>https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1828Studi Kualitatif Personal Hygiene Menstruasi Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Kota Jayapura2025-06-17T08:15:04+00:00Fajrin Violitafajrinviolita@gmail.comLisda Oktavia Madu Pamanginlies_davia@yahoo.comHasna Ladayhasnaladay284@gmail.com<p><em>Personal hygiene</em> saat menstruasi adalah upaya menjaga kebersihan diri untuk mencegah infeksi, bau tidak sedap, serta menjaga kenyamanan dan kesehatan organ intim. Tujuan penelitian ini adalah mendalami praktik <em>personal hygiene</em> menstruasi remaja putri di pondok pesantren. Metode penelitian yang digunakan adalah deksriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian sebanyak 7 orang dipilih secara <em>purposive sampling</em>. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan analisa data dilakukan secara tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan seluruh informan membersihkan organ genitalia dengan cara yang salah yaitu dari belakang ke arah depan dan tidak mengeringkan menggunakan kain bersih. Semua informan mengganti hanya pembalut 2-3 kali dalam sehari dan memilih menggunakan celana dalam ketat agar pembalut tidak mudah bergeser. Keluhan yang banyak dirasakan informan adalah rasa gatal diarea vagina. Kesimpulan dari penelitian ini adalah praktik personal hygiene menstruasi oleh santri pondok pesantren masih kurang baik sehingga perlu dilakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya membersihkan diri dengan baik dan benar saat menstruasi.</p>2025-06-17T06:39:31+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1919Analisis Spasial Temporal Kejadian Kasus Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Tahun 20232025-06-17T08:15:04+00:00Nur Hikmah Buchair Hikmah Buchairbuchairhikmah@gmail.comFridarasta Triella Kurniyantokurniyantofrida@gmail.comNur Fadhilah Sarinurfadhilahsari11@gmail.comVidyanto Vidyvidyanto85@gmail.com<p>Peningkatan kejadian kasus campak di Kota Palu mencapai 213 kasus, hal ini menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada bulan September 2023 dengan kasus campak tertinggi berada di wilayah kerja puskesmas sangurara sebanyak 50 kasus. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kepadatan hunian, status imunisasi serta gambaran curah hujan dengan kejadian kasus campak serta pola distribusi spasial di wilayah kerja Puskesmas Sangurara Tahun 2023 dengan total sampel 50 kasus. Pengumpulan data menggunakan Data Sekunder untuk memperoleh time series kasus campak dan data primer untuk mengambil titik koordinat Lokasi penderita campak. Analisis yang di gunakan yaitu analisis spasial temporal dengan uji <em>Spatially Weighted Regression</em> menggunakan perangkat lunak GeoDa dengan derajat kemaknaan yakni α = 0,05 dan analisis pola sebaran menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil peneltian menunjukkan kepadatan hunian (p=0,000), status imunisasi campak (p=0,000), serta curah hujan mempunyai efek secara tidak langsung yang berkontribusi terhadap kejadian kasus campak dan terdapat pola distribusi spasial kejadian kasus campak yaitu berpola kelompok (p=0,000621). Kesimpulan bahwa status imunisasi campak, kepadatan hunian dan curah hujan berpengaruh terhadap peningkatan kejadian kasus campak di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara dengan pola distribusi spasial kasus campak yaitu secara berkelompok.</p>2025-06-17T06:44:05+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1842Determinan Sosial Manajemen Kebersihan Menstruasi pada Remaja Pinggiran Kota Jayapura2025-06-17T08:15:04+00:00Lisda Oktavia Madu Pamanginlies_davia@yahoo.comAsriati Asriatiasrineliti@gmail.comFajrin Violitafajrinviolita@gmail.comFransina Alfonsina Izaacfanyizaac87@gmail.comMuhammad Akbar Nurdinnurdinakbar9@gmail.comNatalia Paskawati Adimuntjanataliaadimuntja@gmail.com<p>Rendahnya praktik Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan infeksi saluran reproduksi pada remaja. praktik MKM pada remaja. Manajemen Kebersihan Menstruasi pada remaja masih mengalami beberapa hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan social, persepsi remaja tentang mitos terkait menstruasi, dan sumber dengan praktik MKM. Desain penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di 3 sekolah di wilayah pinggiran Kota Jayapura. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja usia sekolah menengah yang telah menstruasi. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik <em>Total Sampling,</em> dan ukuran sampel sebesar 263 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, sedangkan analisis data secara secara komputerisasi menggunakan SPSS 25, dengan uji <em>Korelasi Spearman (CI 95%)</em>. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara skor dukungan social (p=0.000, r=0.574), skor persepsi (p=0.001, r=0.212), dan skor sumber informasi (p=0.000, r=246) dengan skor Manajemen Kebersihan Menstruasi. Penelitian menemukan bahwa Manajemen Kebersihan Menstruasi berhubungan secara signifikan dengan dukungan social, persepsi remaja tentang mitos terkait menstruasi, dan sumber informasi yang diperoleh remaja.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Manajemen kebersihan menstruasi, dukungan social, persepsi, sumber informasi</p>2025-06-17T06:48:50+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1733Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar2025-06-17T08:15:04+00:00Andi Magfirah Hamsiandimagfirah2818@gmail.comKartini Kartiniandimagfirah2818@gmail.comFajar Setiawanandimagfirah2818@gmail.comNur Hamdani Nurhamdani82nur@gmail.com<p>Penyakit jantung koroner di Indonesia menyerang sekitar 1,5% penduduk dari seluruh kelompok usia dan merupakan penyebab utama kematian, dengan angka mencapai 26,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain studi “<em>case control</em>”. Jumlah responden sebanyak 48 orang dengan ratio 1:1. Teknik penarikan sampel menggunakan <em>purposive</em><em> sampling</em>. Analisis data menggunakan program SPSS dengan uji <em>Chi-Square.</em> Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hipertensi (p=0,016; OR=5,909 [CI 95%:1,546-22,580]), Diabetes Melitus (p=0,004; OR=11,000 [CI 95%:2,104-57,504]), aktivitas fisik (p=0,043; OR=0,247 [CI 95%:0,074-0,082]), dan pengaruh merokok (p=0,016; OR=5,909 [CI 95%:1,564-22,580]) terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Bagi pihak rumah sakit diharapkan untuk melakukan konseling tentang pencegahan penyakit jantung koroner dengan rutin melakukan aktivitas fisik dan tidak merokok.</p>2025-06-17T06:57:54+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1891Evaluasi Efektivitas Strategi Pengendalian Vektor Penyakit di Rumah Sakit X Kota Batam Tahun 20242025-06-17T08:15:04+00:00Herdianti Herdiantiherdianti@uis.ac.idAl Hafez Huseinherdianti@uis.ac.idFirdaus Yustisia Sembiringherdianti@uis.ac.idIlham Alfajriherdianti@uis.ac.id<p>Rumah sakit merupakan tempat dengan lalu lintas manusia yang tinggi, sehingga memiliki potensi besar menjadi sumber atau titik penyebaran penyakit jika pengendalian vektor tidak dilakukan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek Input, Proses, dan Output dari evaluasi efektivitas metode penanganan vektor di lingkungan Rumah Sakit X di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi dengan jumlah informan sebanyak enam orang yaitu Kepala Sub Bagian Sarana Umum, Kepala Urusan Fasilitas Umum, Koordinator Kesling & K3, Sumber Daya Manusia, Kepala Bagian Keuangan, Pihak ketiga (CV. Bumi Resik). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi, strategi pengendalian vektor penyakit yang diterapkan di Rumah Sakit X Kota Batam pada tahun 2024 tergolong cukup efektif dalam menekan keberadaan vektor, seperti nyamuk dan serangga lainnya, di lingkungan rumah sakit. Upaya-upaya seperti pengelolaan lingkungan, penyemprotan insektisida, dan pembersihan rutin telah berjalan dengan baik dan menunjukkan hasil yang positif. Namun, efektivitas strategi tersebut belum maksimal karena masih terdapat kendala dalam aspek perilaku sumber daya manusia, khususnya terkait kebiasaan meninggalkan sisa makanan di ruang kerja yang dapat menarik vektor. Dengan demikian, pengendalian vektor yang optimal tidak hanya bergantung pada intervensi teknis, tetapi juga memerlukan pendekatan edukatif, pengawasan yang ketat, dan dukungan dari semua pihak yang terlibat di lingkungan rumah sakit. Diperlukannya kerjasama dengan ahli entomologi untuk mendapatkan saran dan strategi penanganan vektor yang lebih efektif dan spesifik sesuai dengan kondisi Rumah Sakit X</p>2025-06-17T07:03:27+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1845Pengaruh Media Sosial terhadap Asupan Gula Berlebih pada Remaha Sekolah Menengah Pertama di Kota Jayapura2025-06-17T08:15:05+00:00Asriati Asriatiasrineliti@gmail.comKonstantina Marthina Pariariboasrineliti@gmail.comNatalia Paskawati Adimuntjaasrineliti@gmail.comMuhammad Akbar Nurdinasrineliti@gmail.comChristin Debora Nabuasaasrineliti@gmail.comLisda Oktavia Madu Pamanginasrineliti@gmail.comFajrin Violitaasrineliti@gmail.com<p>Promosi minuman tinggi gula secara masif di media sosial meningkatkan konsumsi tinggi gula masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan media sosial dengan potensi asupan tinggi gula pada anak SMP di Kota Jayapura. Penelitian survey <em>cross sectional study</em> dilaksanakan April-Agustus 2024 dengan sampel 371 siswa SMP usia 12-15 tahun di Kota Jayapura. Teknik Sampling menggunakan <em>Multistage random sampling</em>. Analisis data menggunakan uji chi-square Sebagian besar responden memiliki frekuensi konsumsi minuman tinggi gula dalam kategori jarang (57,1%). dan tingkat pengaruh media sosial pada kategori tinggi (79,8%). Faktor media sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat asupan minuman tinggi gula pada anak SMP (p value<0,05). Simpulan penelitian ini terdapat potensi peningkatan asupan tinggi gula anak SMP akibat pengaruh media sosial. Diperlukan peningkatan peran sekolah dan orang tua dalam mengendalikan asupan tinggi gula anak. </p> <p><input id="ext" type="hidden" value="1"><input id="ext" type="hidden" value="1"></p>2025-06-17T07:10:32+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1878Evaluasi Usability Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Pelayanan Pasien di RS Ciremai Menggunakan System Usability Scale (SUS)2025-06-17T08:15:05+00:00Linda Amelia Putri Andinilindaameliaptr@gmail.comLina Khasanahlindaameliaptr@gmail.comBambang Karmantolindaameliaptr@gmail.comMaula Ismail Mohammadlindaameliaptr@gmail.com<p>Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan kesehatan di era Society 5.0 melalui integrasi aspek administrasi, klinis, dan keuangan. Meskipun telah diimplementasikan, SIMRS masih menghadapi sejumlah kendala yang dapat menghambat optimalisasi layanan, sehingga diperlukan evaluasi terhadap aspek usability untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan dan harapan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana implementasi SIMRS mendukung efisiensi pelayanan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan secara keseluruhan di rumah sakit. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling yang melibatkan 46 responden yang merupakan pengguna SIMRS di RS Ciremai. Usability SIMRS diukur menggunakan System Usability Scale (SUS) yang menghasilkan skor rata-rata sebesar 71,03. Berdasarkan penilaian kata sifat, skor ini masuk dalam kategori “Good” yang menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna memiliki persepsi positif terhadap sistem. Dari perspektif skala penilaian, sistem tergolong “C” yang mencerminkan usability rata-rata. Dari segi rentang penerimaan, skornya dianggap “dapat diterima”, yang menunjukkan bahwa sistem berfungsi dan dapat digunakan. Hasil ini menunjukkan bahwa SIMRS di RS Ciremai secara umum dapat diterima dan mendukung pemberian layanan. Namun, beberapa aspek masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan kinerja sistem. Peningkatan di area ini akan membantu mencapai kegunaan yang lebih baik dan lebih efisien di masa mendatang.</p>2025-06-17T07:36:23+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1884Analisis Pelaksanaan Program Penanggulangan Malaria di Puskesmas Gambir Baru2025-06-17T08:15:05+00:00Nurul Fifi Alaydaalaydanurulfifi@gmail.comWasiyem Wasiyemwasiyem68@gmail.comZuhrina Aidhazuhrinaaidha@uinsu.ac.id<p>Malaria adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius dan berpotensi fatal. Upaya eliminasi malaria dilakukan di Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang bebas dari penularan malaria pada tahun 2030. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan program penaggulangan malaria di Puskesmas Gambir Baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan dokumentasi dari informan terpilih secara <em>purposive sampling</em>. Informan penelitian ini berjumlah 6 orang yaitu kepala puskesmas, pengelola program malaria serta dokter yang menangani, tokoh masyarakat, serta masyarakat penderita malaria dan masyarakat yang tidak menderita malaria. Analisis data menggunakan analisis tematik. Hasil dari penelitian ini adalah program penanggulangan malaria di Puskesmas Gambir Baru menghadapi, distribusi obat yang belum optimal, serta rendahnya kesadaran masyarakat. Simpulan dari penelitian ini adalah program penanggulangan malaria di Puskesmas Gambir Baru menghadapi kendala dalam tenaga kesehatan, distribusi obat, dan kesadaran masyarakat. Diperlukan peningkatan jumlah dan kapasitas tenaga kesehatan, ketersediaan obat yang mencukupi, serta penyuluhan yang lebih efektif. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pengobatan malaria.</p>2025-06-17T07:43:05+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1823Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Pemilihan Metode kontrasepsi pada Wanita Usia Subur di Kabupaten Bantul Yogyakarta2025-06-17T08:15:05+00:00Sri Widartiwidacorset95@gmail.comFika Pwidacorset95@gmail.comYulia Adistywidacorset95@gmail.comAisyah Awidacorset95@gmail.com<p>Alat kontrasepsi (KB) memiliki berbagai macam jenis metode dengan kekurangan dan kelebihan dalam penggunaanya. Dukungan suami sangat diperlukan karena dapat memberikan motivasi dan kenyamanan dalam memilih alat kontrasepsi. Tujuan dari penelitian ini adalah berapa besar dukungan suami terhadap pemeilihan metode kontrasepsi pada Wanita usia subur di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 39 pasangan usia subur yang menjadi akseptor di Sedayu Bantul Yogyakarta. Tehnik sampel dalam penelitian ini adalah total sampling, uji analisis yang dipakai uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari separuh responden mendapatkan dukungan yang positif dari suami (51.2%. hamper Sebagian responden memilih kontrasepsi suntik. Simpulan penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara pengaruh dukungan suami dengan pemilihan metode kontrasepsi pada wanita usia subur di Sedayu Kabupaten Bantul. Saran agar suami memberikan support kepada istri dalam pemilihan metode kontrasepsi tepat. Hasil analisis bivariat dengan chi-square diperoleh p value = 0.02 yang artinya ada pengaruh dukungan suami terhadap pemilihan metode kontrasepsi di Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta</p>2025-06-17T07:48:29+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1840Hubungan Perilaku Higiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Pesisir2025-06-17T08:15:05+00:00Natalia Paskawati Adimuntjanataliaadimuntja@gmail.comSherly Novita Mamoribonataliaadimuntja@gmail.comChristin Debora Nabuasanataliaadimuntja@gmail.comAsriati Asriatinataliaadimuntja@gmail.comLisda Oktavia Madu Pamanginnataliaadimuntja@gmail.comFajrin Violitanataliaadimuntja@gmail.comMuhammad Akbar Nurdinnataliaadimuntja@gmail.comMargaretha Rosari Maturbongsnataliaadimuntja@gmail.com<p>Stunting berisiko menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan mental, peningkatan risiko penyakit dan masalah kesehatan jangka panjang. Tujuan penelitian mengetahui hubungan perilaku higiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah pesisir Kelurahan Mandala Kota Jayapura. Jenis penelitian menggunakan observasional analitik dengan rancangan <em>cross sectional. </em>Sumber data dalam penelitian adalah data primer yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian adalah seluruh balita usia 24-59 bulan di Kelurahan Mandala Kota Jayapura dengan jumlah sampel 100 responden yang diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Analisis data yakni analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik <em>chi-square.</em> Hasil penelitian diketahui balita yang stunting sebanyak 14 orang (14,0%) dan tidak stunting 86 orang (86,0%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa perilaku higiene (<em>p-value</em> = 0,001) dan sanitasi lingkungan (<em>p-value</em> = 0,000) signifikan bermakna dengan kejadian stunting. Kesimpulan penelitian yaitu perilaku higiene dan sanitasi lingkungan signifikan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah pesisir Kelurahan Mandala Kota Jayapura.</p>2025-06-17T08:09:17+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1869Pengaruh Pelvic Rocking Dengan Birth Ball terhadap Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif2025-06-17T08:15:06+00:00Husna Maulidahusnamaulida88@gmail.comEka Sutrisnahusnamaulida88@gmail.comYenni Fitri Wahyunihusnamaulida88@gmail.comRizka Sititah Rambehusnamaulida88@gmail.comArista Ardillahusnamaulida88@gmail.com<p>Partus lama dapat menimbulkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi meningkat, sehingga diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya partus lama, salah satunya dengan metode nonfarmakologi <em>Pelvic Rocking </em>dengan <em>Birth Ball</em> yang dapat memperlancar kemajuan persalinan, sehingga memudahkan percepatan persalinan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisis pengaruh <em>pelvic rocking </em>dengan <em>brith ball </em>terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif di PMB Martini, Amd. Keb Kabupaten Aceh Utara. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Quasi eksperimental</em>, dengan <em>posttest only control group design</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di PMB Martini, Amd. Keb dengan jumlah sampel sebanyak 30 ibu bersalin kala I fase aktif yang dibagi kedalam 2 kelompok (intervensi dan kontrol), Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Consecutive sampling</em> dan analisa data menggunakan <em>mann whitney test. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode <em>pelvic rocking </em>dengan <em>birth ball </em>berpengaruh signifikan terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif dengan nilai <em>p value</em> 0,019 (< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode <em>pelvic rocking </em>dengan <em>birth ball </em>dapat dimanfaatkan sebagai strategi untuk mempercepat proses persalinan.</p>2025-06-17T08:14:39+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1886Program Pemberian Obat Cacing Pada Anak Sekolah Dasar Di Puskesmas Tanjung Selamat2025-06-24T14:08:02+00:00Muthia Khanza Errisyamuthiakhanzaerrisyalbs@gmail.comNofi Susantinofisusanti@uinsu.ac.idRani Surayaranisuraya@uinsu.ac.id<p>Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan merupakan salah satu upaya strategis yang bertujuan mencegah dan mengendalikan penyakit cacingan. Puskesmas, sebagai unit pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, berperan dalam pelaksanaan program POPM dikarenakan memiliki akses langsung kepada masyarakat, khususnya anak usia sekolah yang merupakan sasaran utama program ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program POPM Kecacingan pada anak sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Selamat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan informan yang terdiri dari 1 Kepala Puskesmas, 4 petugas puskesmas, 2 guru, 4 siswa, dan 4 orang tua siswa. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Wawancara berpedoman pada teori George C. Edwards III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan POPM Kecacingan di Puskesmas Tanjung Selamat belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan Permenkes Nomor 15 Tahun 2017. Meskipun cakupan pemberian obat mencapai 93,2%, namun pelaksanaannya belum berjalanan dengan optimal akibat komunikasi yang kurang efektif, kurangnya keterlibatan sumber daya manusia, disposisi petugas yang belum maksimal, serta implementasi SOP yang belum sepenuhnya dijalankan. Pelaksanaan POPM kecacingan di Puskesmas Tanjung Selamat mash mengalami berbagai kendala dan memerlukan evaluasi, seperti perbaikan komunikasi resmi, penambahan petugas, peningkatan motivasi, dan revisi SOP untuk efektivitas program.</p>2025-06-24T14:08:02+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1883Analisis Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di UPTD Puskesmas Pabatu2025-06-24T14:11:57+00:00Siti Khofipahsitikhofifah887@gmail.comZuhrina Aidhazuhrinaaidha@uinsu.ac.idSusilawati Susilawatisusilawati@uinsu.ac.id<p>Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai permasalahan kesehatan baik fisik, mental maupun sosial. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah menerbitkan Standar Nasional PKPR Tahun 2014 sebagai pedoman pelaksanaan PKPR di UPTD Puskesmas. Namun dalam implementasinya, pelaksanaan PKPR di UPTD Puskesmas Pabatu masih menghadapi berbagai kendala yang menghambat pencapaian standar pelayanan remaja yang ideal. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program PKPR di UPTD Puskesmas Pabatu serta hambatan dalam implementasinya berdasarkan Standar Nasional PKPR 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah 11 orang yaitu kepala puskesmas, penanggung jawab program serta remaja dan kader remaja pada program tersebut. Teknik analisis data menggunakan wawancara, observasi dan persetujuan informan sebagai keabsahan data dari penelitian ini. Pelaksanaaan dari Program PKPR masih terhambat dengan kurangnya pemahaman remaja terkait program ini, belum optimalnya UPTD Puskesmas Pabatu dalam memenuhi SN PKPR 2014 dan jumlah kunjungan remaja yang mengalami fluktuasi untuk kurun waktu tujuh bulan terakhir di tahun 2024. Pelaksanaan PKPR di UPTD Puskesmas Pabatu masih memerlukan berbagai perbaikan untuk dapat mencapai hasil yang lebih optimal. Remaja merupakan bekal masa depan yang akan melahirkan generasi yang tumbuh dengan sehat. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret yang lebih terarah agar menyiapkan generasi emas di masa mendatang.</p>2025-06-24T14:11:57+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1899Pengaruh E-Booklet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Calon Pengantin Tentang Persiapan Kehamilan Sehat2025-06-24T14:18:23+00:00Nurannisa Fitria Apriantiapriantinurannisa7@gmail.comEka Faizaturrahmi .ekafaizaturrahmi@yahoo.co.id<p>Persiapan kehamilan yang optimal merupakan aspek krusial bagi calon pengantin dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Salah satu cara untuk mencegah tingginya angka kematian ibu adalah dengan mempersiapkan kehamilan sejak masa prakonsepsi. Untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan sikap calon pengantin, diperlukan media edukasi yang efektif, salah satunya adalah melalui E-Booklet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh E-Booklet terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap calon pengantin tentang persiapan kehamilan sehat di Puskesmas Nipah. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test dan post-test. Sampel berjumlah 45 orang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan populasi berupa calon pengantin yang telah mendaftar di KUA Kecamatan Pemenang serta menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Nipah. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap calon pengantin setelah mendapatkan edukasi melalui E-Booklet, dengan nilai p=0,000. Hal ini membuktikan bahwa media E-Booklet berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman dan sikap calon pengantin mengenai persiapan kehamilan sehat. Diharapkan dengan adanya edukasi ini, calon pengantin lebih siap secara fisik dan mental dalam menghadapi kehamilan melalui peningkatan pengetahuan dan sikap yang positif.</p>2025-06-24T14:18:23+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1875Determinan Kekerasan Anak di Kabupaten Bener Meriah: Studi Cross-Sectional2025-06-24T14:35:03+00:00Muhammad Fadhilfadhilmkm60@gmail.comRadhiah Zakariaradhiah@unmuha.ac.idMeutia Zaharameutia.zahara@unmuha.ac.idAsnawi Abdullahasnawi.abdullah@gmail.comMarthoenis Marthoenismarthoenis@hotmail.com<p>Kekerasan terhadap anak merupakan isu yang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, dengan Kabupaten Bener Meriah dilaporkan sebagai salah satu wilayah dengan angka kasus yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor determinan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bener Meriah. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari–Mei 2024. Sampel terdiri atas 78 anak berusia 6–18 tahun yang menjadi korban kekerasan fisik, psikis, dan seksual, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas korban adalah perempuan (51,3%) dengan rata-rata usia 13 tahun, sementara pelaku kekerasan sebagian besar adalah laki-laki (92,3%) dengan rata-rata usia 21 tahun. Sekolah diidentifikasi sebagai lokasi dengan risiko kekerasan 5,5 kali lebih tinggi dibandingkan rumah, dan anak perempuan memiliki risiko 3,8 kali lebih besar mengalami kekerasan dibandingkan anak laki-laki. Temuan ini mengindikasikan perlunya kebijakan pencegahan kekerasan anak berbasis institusi pendidikan dan sensitif gender di tingkat lokal.</p>2025-06-24T14:35:02+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1888Analisis Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Peserta Program JKN-KIS di BLU RSUD Kabupaten Bombana2025-06-24T14:39:53+00:00Nadila Puspita Ningsinadilpuspitaningsi29@gmail.comSuhadi Suhadinadilpuspitaningsi29@gmail.comMubarak Mubaraknadilpuspitaningsi29@gmail.comAlchamdani Alchamdaninadilpuspitaningsi29@gmail.com<p>Kepuasan pasien sebagai pengguna layanan merupakan salah satu indikator dalam menilai mutu pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien JKN-KIS di BLU RSUD Kabupaten Bombana. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain <em>cross sectional. </em>Populasi pada penelitian ini sebanyak 2104 pasien JKN-KIS dan sampel penelitian sebanyak 336 responden yang diperoleh dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Analisis data menggunakan uji <em>Chi-Square </em>dan Regresi Logistik Biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 variabel yang diteliti, 4 variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien JKN-KIS di BLU RSUD Kabupaten Bombana yaitu <em>tangible</em> (<em>p-value</em> = 0,000), <em>reliability</em> (<em>p-value</em> = 0,000), <em>responsiveness</em> (<em>p-value</em> = 0,000), <em>assurance</em> (<em>p-value</em> = 0,000), dan variabel <em>emptahy </em>tidak ada pengaruh yang signifikan (p-value = 0,366). Hasil uji multivariate menunjukkan bahwa variabel <em>tangible</em> dan <em>assurance</em> merupakan variabel yang paling berperan atau memiliki pengaruh paling signifikan dalam menciptakan kepuasan pasien JKN-KIS di BLU RSUD Kabupaten Bombana. Variabel <em>reliability </em>dan <em>responsiveness</em> memiliki kekuatan pengaruh lebih besar dalam menciptakan kepuasan pasien pada pelayanan di rumah sakit. Hal ini dapat menjadi petunjuk atau acuan pihak rumah sakit dalam melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan kesehatan guna meningkatkan kepuasan pasien secara menyeluruh.</p>2025-06-24T14:39:53+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1901Analisis Strategi Pencegahan terhadap Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas Sudiang Raya Tahun 20242025-06-24T14:50:52+00:00Rachmat Faisal Syamsurachmatfaisal.syamsu@umi.ac.idRafiqah Rafiqahrachmatfaisal.syamsu@umi.ac.idAdrian Saputraadriansaputrahm@gmail.comSatharia Lausirirachmatfaisal.syamsu@umi.ac.id<p>Puskesmas memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, tidak hanya melalui pelayanan kuratif tetapi juga melalui pendekatan preventif, promotif dan rehabilitatif. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pencegahan sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Sudiang Raya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dari total penyakit yang diderita pasien di puskesmas sudiang raya, 10 penyakit terbanyak yang ditemukan adalah Osteoarthritis (16.18%), Rhinitis Akut/CC, Batuk/Cough, Vulnus, ISPA, Dermatitis Alergi, Gastritis, Demam, Diare dan Parotitis. Dari daftar penyakit tersebut telah terdapat program-program pencegahan yang cukup komprehensif berdasarkan kebutuhan penderita sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Sudiang Raya. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa strategi pencegahan sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Sudiang Raya sudah cukup sesuai dengan data biografi di wilayah kerjanya.</p>2025-06-24T14:50:52+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1927Shift Kerja, Kantuk Berlebihan di Siang Hari dan Kelelahan Kerja: Studi pada Petugas Keamanan Sekolah Swasta2025-06-24T14:53:51+00:00Farahul Jannahfarahuljannah@upnvj.ac.idJanuar Ariyantojanuarariyanto@upnvj.ac.idAgung Raharjoagungraharjo@upnvj.ac.idMoch. Sahrisahrimoses@unusa.ac.id<p>Shift kerja berpotensi mengganggu ritme sirkadian tubuh yang dapat menyebabkan kantuk siang hari berlebihan (<em>excessive daytime sleepiness</em>/EDS) dan kelelahan kerja. Kondisi ini dapat berdampak pada performa dan keselamatan kerja, terutama bagi petugas keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara EDS dan kelelahan kerja serta keterkaitannya dengan faktor usia, lama bekerja, dan jenis kelamin. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang terhadap 58 satpam di sekolah swasta di Jakarta. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner <em>Epworth Sleepiness Scale</em> (ESS) dan <em>Fatigue Assessment Scale</em> (FAS), serta dianalisis menggunakan uji korelasi <em>Spearman dan Mann-Whitney U</em>. Hasil menunjukkan bahwa 62,07% responden mengalami kantuk berlebihan yang parah dan 72,41% mengalami kelelahan kerja. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara EDS dan kelelahan (p=0,465), maupun dengan faktor sosiodemografi lainnya (p>0,05). Meskipun sebagian besar responden mengalami tingkat kantuk dan kelelahan yang tinggi, tidak terdapat hubungan bermakna antara keduanya. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengeksplorasi faktor lain yang mungkin memengaruhi kedua kondisi tersebut.</p>2025-06-24T14:53:51+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1950Efektivitas Daun Jeruk Purut Dan Daun Salam Sebagai Zat Penolak Alami Kecoa2025-06-24T15:05:01+00:00Siti Washliyahmtata48@gmail.comCitra Dewi M. Pandawamtata48@gmail.com<p>Kecoa merupakan vektor mekanik berbagai penyakit dan umum ditemukan di lingkungan pemukiman, sehingga perlu upaya pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun salam (Syzygium polyanthum) dan daun jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai zat penolak alami terhadap kecoa Amerika (Periplaneta americana). Jenis penelitian adalah eksperimen murni dengan rancangan post-test only control group design. Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali percobaan terhadap 240 ekor kecoa selama 8 jam. Hasil menunjukkan bahwa serbuk daun jeruk purut lebih efektif dibandingkan daun salam, dengan rata-rata persentase penolakan sebesar 90%. Kesimpulannya, daun jeruk purut lebih efektif sebagai zat penolak kecoa dibandingkan dengan daun salam.</p>2025-06-24T15:05:01+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1913Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Pasien serta Keluarga terhadap Kepatuhan Penggunaan Masker di RSUD Soe Pasca Pandemi COVID-192025-06-24T15:09:28+00:00Sertulus Laenda MaliTulucye2123@gmail.comAnderias Umbu Rogaanderias_umburoga@staf.undana.ac.idJefri. S. Baleanderias_umburoga@staf.undana.ac.id<p>Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan signifikan dalam perilaku masyarakat, khususnya dalam penggunaan masker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan pasien serta keluarga dengan kepatuhan penggunaan masker di RSUD Soe pada masa pascapandemi. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 200 responden yang dipilih melalui teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, kemudian dianalisis dengan uji Chi-Square dan regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan sedang hingga tinggi dan pengetahuan yang baik tentang COVID-19. Tingkat kepatuhan penggunaan masker sebesar 64%. Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan (p = 0,043) dan pengetahuan (p = 0,001) dengan kepatuhan penggunaan masker. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi pendidikan dan pengetahuan responden, maka semakin tinggi pula kepatuhan dalam penggunaan masker.</p>2025-06-24T15:09:28+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1985Determinan Unmet Need Keluarga Berencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Analisis Data Sekunder Pendataan Keluarga Tahun 20232025-06-28T15:44:16+00:00Eri Jit Pellokilapellokilaeri01@gmail.comJacob M. Ratupellokilaeri01@gmail.comMarni Marnipellokilaeri01@gmail.comAnderias Umbu Rogapellokilaeri01@gmail.comFransiskus Geroda Madopellokilaeri01@gmail.com<p>Pertumbuhan penduduk yang tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan kebutuhan layanan Keluarga Berencana (KB), termasuk penanganan unmet need. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan unmet need KB di Provinsi NTT. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder dari Pendataan Keluarga Tahun 2023 (PK23) yang melibatkan 575.272 wanita usia subur (WUS) yang telah menikah. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat (uji chi-square), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa jumlah anak hidup (OR=3,519; 95% CI: 3,465–3,573), ketersediaan alat/obat KB (OR=2,845; 95% CI: 2,458–3,292), dan dukungan suami (OR=2,654; 95% CI: 2,580–2,731) merupakan faktor risiko kuat terhadap kejadian unmet need. Faktor lain yang signifikan termasuk kepemilikan anak laki-laki (OR=1,401; 95% CI: 1,388–1,414), sedangkan umur ibu (OR=0,983), pendidikan (OR=0,915), pekerjaan (OR=0,851), dan wilayah (OR=0,989) bersifat protektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejadian unmet need KB dipengaruhi oleh faktor individu, rumah tangga, komunitas, dan programatik yang harus ditangani secara komprehensif.</p>2025-06-28T15:44:16+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1904Efektivitas Antibakteri Gel Hand Sanitizer Berbasis Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum L.) Terhadap Escherichia coli2025-06-28T15:47:21+00:00Siska Siskalukman@unimudasorong.ac.idAngga Bayu Budiyantolukman.jarot19@gmail.comLukman Hardialukman@unimudasorong.ac.id<p style="font-weight: 400;">Daun sirih merah (<em>Piper crocatum </em>L.) mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin yang memiliki sifat antibakteri yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai gel <em>hand sanitizer</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efektivitas gel <em>hand sanitizer</em> ekstrak daun sirih merah (<em>Piper crocatum </em>L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri <em>E. coli</em>. Metode penelitian adalah eksperimental laboratorium dengan desain penelitian <em>posttest-only control group</em>. Kelompok pengujian terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok I kontrol negatif (cakram blanko), kelompok II kontrol positif (cakram kloramfenikol), kelompok III, IV, dan V yaitu gel <em>hand sanitizer</em> ekstrak daun sirih merah (<em>Piper crocatum </em>L.) konsentrasi 10%, 15%, dan 20%. Metode difusi cakram digunakan untuk uji daya hambat pertumbuhan bakteri dengan jumlah replikasi sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel <em>hand sanitizer</em> ekstrak daun sirih merah (<em>Piper crocatum </em>L.) dengan konsentrasi 10% (rata-rata daya hambat 1,75 mm), 15% (rata-rata daya hambat 3,58 mm), dan 20% (rata-rata daya hambat 4,25 mm) yang termasuk kategori lemah. Kesimpulan: gel <em>hand sanitizer</em> ekstrak daun sirih merah (<em>Piper crocatum </em>L.) konsentrasi 10%, 15%, dan 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri <em>E. coli </em>dengan kategori lemah<em>.</em></p>2025-06-28T15:47:21+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1941Analisis Determinan Cedera Tertusuk Jarum Suntik pada Perawat di RSUD Kalabahi2025-06-28T15:52:46+00:00Yoseph Petrus Ogamoanoga84@gmail.comAnderias Umbu Rogamoanoga84@gmail.comLuh Putu Ruliatimoanoga84@gmail.comJacob Matheos Ratumoanoga84@gmail.comNoorce Ch. Berekmoanoga84@gmail.com<p>Cedera tertusuk jarum suntik (<em>Needlestick Injury/NSI</em>) merupakan salah satu bentuk kecelakaan kerja yang paling sering dialami oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor risiko kejadian cedera tertusuk jarum suntik pada perawat di RSUD Kalabahi. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan melibatkan 120 perawat yang dipilih secara acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis dengan uji Chi-square serta regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SOP dan pengawasan pelaksanaannya berhubungan signifikan dengan kejadian cedera (p ≤ 0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa penerapan SOP merupakan faktor penentu paling dominan (AOR = 2,97; 95% CI: 1,29–6,83). Kepatuhan terhadap SOP dan pengawasan yang efektif secara signifikan dapat menurunkan risiko cedera tertusuk jarum. Penguatan penerapan SOP, peningkatan persepsi keselamatan, dan pelatihan berkelanjutan sangat penting dalam praktik keselamatan kerja di rumah sakit.</p>2025-06-28T15:52:46+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1984ASI dan MP-ASI dalam Pandangan Ibu Hamil Usia Muda: Studi Kualitatif di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia2025-06-28T15:56:11+00:00Devi Savitri Effendydevisavitri_fkm@uho.ac.id<p>Air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) merupakan komponen penting dalam pemenuhan gizi bayi, terutama pada enam bulan pertama kehidupan. Namun, pada ibu hamil usia muda, pemahaman dan praktik pemberian ASI dan MP-ASI masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya di daerah dengan angka pernikahan dini yang tinggi seperti Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pandangan dan rencana ibu hamil usia muda terkait ASI eksklusif dan MP-ASI dalam konteks sosial budaya lokal. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan desain fenomenologis yang melibatkan sepuluh ibu hamil berusia 19–22 tahun di Kecamatan Kulisusu yang diwawancarai secara mendalam menggunakan panduan semi-terstruktur. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik dan <em>in-vivo coding</em>. Hasil menunjukkan lima tema utama: pemahaman yang beragam tentang ASI eksklusif dengan miskonsepsi umum, rencana pemberian ASI yang bervariasi, pengaruh kuat kebiasaan masyarakat terhadap praktik menyusui campuran, perencanaan MP-ASI yang lebih dipengaruhi faktor kepraktisan daripada pemahaman gizi, serta keterbatasan akses informasi formal dan dominasi sumber informal. Diperlukan intervensi edukatif yang kontekstual, penguatan kapasitas tenaga kesehatan, dan pendekatan berbasis komunitas serta norma sosial untuk meningkatkan literasi dan praktik pemberian makan bayi.</p>2025-06-28T15:56:11+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2011Implementasi Promosi Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan Berbasis PRECEDE-PROCEED Fase Lima dan Enam: Studi Kasus di RSUD ODSK Sulawesi Utara2025-06-30T04:27:29+00:00Zulha Zulhasadiazulha@gmail.comTheresia M. D. Kaunangsadiazulha@gmail.comDina V Rombotsadiazulha@gmail.com<p>Konsep Health Promoting Hospitals (HPH) yang diperkenalkan oleh WHO pada tahun 1988 menekankan promosi kesehatan sebagai bagian integral dari layanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan promosi kesehatan di bagian rawat jalan RSUD ODSK, Sulawesi Utara, dengan menggunakan model PRECEDE-PROCEED fase lima dan enam. Pendekatan kualitatif diterapkan melalui wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan utama rumah sakit. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa rumah sakit telah mengeluarkan kebijakan resmi yang mendukung promosi kesehatan, termasuk pembentukan unit khusus. Namun, tidak ada prosedur operasi standar (SOP). Pemberdayaan internal dan advokasi internal telah dimulai, tetapi tidak ada rencana formal untuk kemitraan atau advokasi eksternal. Sumber daya manusia untuk promosi kesehatan tidak memadai dan tidak memiliki pelatihan formal. Infrastruktur masih terbatas, menunggu alokasi anggaran di masa mendatang. Upaya pengembangan teknologi telah dimulai melalui platform digital. Dukungan dari manajemen rumah sakit dan tenaga kesehatan bertindak sebagai faktor pemungkin, sedangkan fasilitas yang terbatas, pendanaan yang tidak mencukupi, dan personel yang multitasking menimbulkan hambatan yang signifikan. Kesimpulannya, meskipun ada kebijakan yang mendukung, implementasi kegiatan promosi kesehatan di departemen rawat jalan masih belum optimal karena keterbatasan sumber daya, infrastruktur, dan pendanaan.</p>2025-06-30T04:27:29+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1836Pengaruh Pemberdayaan Psikologis dan Pemberdayaan Struktural Terhadap Keterlibatan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Majene2025-06-30T13:36:21+00:00Achmad Mawardi Shabirachmadmawardishabir@unsulbar.ac.idMuhammad Hosni Mubarakachmadmawardi.shabir@unsulbar.ac.idLa Ode Hidayatachmadmawardi.shabir@unsulbar.ac.idHeriyati Heriyatiachmadmawardi.shabir@unsulbar.ac.idRusda Anandaachmadmawardishabir@unsulbar.ac.idRisky Maharjaachmadmawardi.shabir@unsulbar.ac.idAndi Mifta Panggelengachmadmawardi.shabir@unsulbar.ac.id<p>Salah satu tantangan utama yang dihadapi rumah sakit di era persaingan global dan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Indonesia adalah mengoptimalkan sumber daya manusia, khususnya keterlibatan kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan psikologis dan struktural terhadap keterlibatan kerja perawat di unit rawat inap RSUD Majene. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Total sampling diterapkan untuk mencakup semua 161 perawat di unit rawat inap. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan SPSS. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan struktural memiliki efek positif yang signifikan terhadap keterlibatan kerja perawat (koefisien jalur = 0,487; T = 6,727; p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan pemberdayaan struktural dapat meningkatkan keterlibatan perawat di rumah sakit umum.</p>2025-06-30T13:36:21+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1890Evaluasi Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit Wilayah Kota Jayapura2025-06-30T14:56:50+00:00Hendry Kiswanto Mendrofahendry.mendrofa@stikes-murniguh.ac.idDwi Astutihendrykiswanto155@gmail.comAlvian Bayu Irawanhendrykiswanto155@gmail.comNasrah Nasrahhendrykiswanto155@gmail.com<p>Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) diharapkan dapat menjamin mutu, keamanan, dan efisiensi layanan keperawatan sesuai dengan standar nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi MPKP di salah satu rumah sakit di Kota Jayapura. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan pada April–Agustus 2024 dengan melibatkan 147 perawat ruang rawat inap yang dipilih melalui teknik convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mencakup lima subsistem MPKP: nilai-nilai profesional, pendekatan manajemen, manajemen asuhan keperawatan, hubungan profesional, serta sistem kompensasi dan penghargaan. Instrumen penelitian telah diuji validitas (p < 0,05) dan reliabilitasnya (α = 0,946). Hasil menunjukkan bahwa implementasi MPKP masih berada pada tahap berkembang. Tantangan utama meliputi terbatasnya pelatihan, belum optimalnya standardisasi, serta kurangnya monitoring dan evaluasi berkala. Meskipun sistem manajemen dan struktur organisasi telah terbentuk, dukungan terhadap otonomi praktik dan pengakuan profesional masih perlu ditingkatkan. Evaluasi keperawatan belum terlaksana secara optimal, dan pelaksanaan hubungan profesional lanjutan seperti ronde dan konferensi masih lemah. Selain itu, sistem kompensasi dan penghargaan belum sepenuhnya mendukung pengembangan karier dan kepuasan kerja perawat. Diperlukan upaya penguatan pelatihan, supervisi, dan integrasi MPKP ke dalam sistem pembinaan karier untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan layanan keperawatan profesional.</p>2025-06-30T14:56:49+00:00##submission.copyrightStatement##