Jurnal Promotif Preventif https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP <p>Jurnal Promotif Preventif (JPP)&nbsp;adalah Jurnal resmi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Makassar. Jurnal ini terlebih dahulu terbit dengan versi cetak dengan&nbsp;<a href="http://www.issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1521877852&amp;2151&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN:&nbsp;2622-6014</a>. Dan sejak&nbsp;Agustus 2020 Jurnal ini secara berkesinambungan menerbitkan&nbsp;karya ilmiah versi online dengan periode terbit Februari dan Agustus dengan&nbsp;<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/data/sk1597287084.pdf" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN&nbsp;2745-8644</a>&nbsp;yang berfokus pada pengembangan kajian kesehatan masyarakat, diantaranya:&nbsp;Epidemiologi; Kesehatan Lingkungan; Administrasi dan Kebijakan Kesehatan; Gizi Kesehatan Masyarakat; Promosi Kesehatan; Kesehatan dan Keselamatan Kerja.</p> <p>Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPP meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli (prioritas utama), artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru (tidak prioritas). Artikel yang akan dipublikasikan JPP akan ditinjau oleh editor internal dan eksternal. Keputusan diterima atau tidaknya suatu artikel ilmiah di jurnal ini menjadi hak dari Dewan Penyunting.</p> Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti en-US Jurnal Promotif Preventif 2622-6014 Pengaruh Media Video Promosi Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Tuberkulosis di Pulau Salibabu https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2293 <p>Tuberkulosis (TB) pada remaja merupakan masalah kesehatan yang penting karena kelompok ini memiliki interaksi sosial yang tinggi serta tingkat pengetahuan dan kesadaran yang relatif rendah terhadap pencegahan penyakit. Meskipun program nasional TB belum secara khusus memfokuskan intervensi pada remaja, kelompok ini berpotensi menjadi sumber penularan di masyarakat. Promosi kesehatan melalui media video dinilai efektif karena bersifat menarik, mudah diakses, dan mampu meningkatkan pemahaman serta membentuk sikap positif terhadap pencegahan TB. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh media video promosi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja mengenai tuberkulosis. Desain penelitian menggunakan mixed methods dengan pendekatan sequential explanatory, dimulai dari penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi-experiment pretest–posttest, dilanjutkan dengan penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam untuk memperkuat temuan. Penelitian melibatkan 83 siswa SMA di Pulau Salibabu yang dipilih secara acak sederhana. Analisis data kuantitatif menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan adanya pengaruh signifikan media video terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja terhadap TB (p &lt; 0,05). Hasil kualitatif mendukung temuan tersebut, menunjukkan bahwa media video dipersepsikan lebih menarik, mudah dipahami, dan dapat diakses kembali secara mandiri. Disimpulkan bahwa media video promosi kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja mengenai tuberkulosis.</p> Chrisna N. Taaropetan Martha Marie Kaseke Theresia M. D. Kaunang Harsali Fransiscus Lampus ⁠Margareth R. Sapulete ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-14 2025-10-14 8 5 1051 1060 10.47650/jpp.v8i5.2293 Pengaruh Deviasi Positif Terhadap Kejadian Malaria Pada Penduduk Lokal Di Kelurahan Ardipura Kota Jayapura https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1887 <p>Malaria adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh <em>Protozoa Genus Plasmodium</em> dengan manifestasi berupa demam, anemia dan pembesaran limpa. Kelurahan Ardipura merupakan daerah endemis malaria yang memiliki kasus malaria masih tinggi di tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh deviasi positif terhadap kejadian malaria pada penduduk lokal di Kelurahan Ardipura Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai November 2024 di Kelurahan Ardipura Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian <em>mix-method.</em> Pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling </em>dengan besar sampel sebanyak 96 responden. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa teridentifikasi 8 (delapan) deviasi positif pencegahan malaria. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa deviasi positif yang teridentifikasi, hanya 5 yang berhubungan dengan kejadian malaria yaitu membersihkan lingkungan tempat tinggal (p= 0,000), menggunakan minyak kayu putih (p= 0,021), meminum air rebusan daun sambiloto (p= 0,015), mengonsumsi sayur daun pepaya (p= 0,011), dan menggunakan pakaian lengan panjang (p= 0,000). Pendekatan deviasi positif dapat digunakan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit malaria melalui peran aktif dari pihak Kelurahan Ardipura yang berkolaborasi dengan kader Kesehatan dari Dinas Kesehatan atau tokoh Masyarakat di Kelurahan Ardipura Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura.</p> Muhammad Akbar Nurdin Titi Iswanti Afelya ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-15 2025-10-15 8 5 1061 1074 10.47650/jpp.v8i5.1887 Efektivitas Sleep hygiene Sebagai Strategi Non-Farmakologis untuk Meningkatkan Kualitas Tidur pada Lansia dengan Hipertensi https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2136 <p>Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, dan pada lansia sering disertai gangguan tidur dengan durasi hanya 3–4 jam per malam yang dapat memperburuk kondisi fisik maupun tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas <em>sleep hygiene </em>terhadap kualitas tidur lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lembang dengan desain <em>Pre-Experimental One Group Pretest-Posttest Design</em> pada 15 responden. Hasil uji <em>Wilcoxon</em> menunjukkan rata-rata skor kualitas tidur sebelum intervensi sebesar 10,13 dan setelah intervensi 4,00 dengan selisih 6,13 serta nilai signifikansi 0,001 (&lt;0,05), yang berarti terdapat peningkatan kualitas tidur secara signifikan setelah pemberian sleep hygiene. Temuan ini membuktikan bahwa <em>sleep hygiene </em>efektif sebagai intervensi nonfarmakologis sederhana, murah, dan mudah diterapkan baik di rumah maupun layanan kesehatan primer, serta berpotensi meningkatkan kualitas hidup lansia hipertensi.</p> Erviana Erviana Lidia Peni Rande Muhammad Taufik Page Risna Damayanti Masniati Masniati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-15 2025-10-15 8 5 1075 1082 10.47650/jpp.v8i5.2136 Analisis Implementasi Kebijakan Vaksinasi Booster Pasca Pandemi di Sulawesi Utara https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2188 <p style="text-align: justify;">Program vaksinasi booster COVID-19 merupakan strategi pemerintah Indonesia untuk memperkuat kekebalan masyarakat pasca pandemi. Meski demikian, capaian target di berbagai daerah, termasuk Provinsi Sulawesi Utara, belum optimal. Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas kebijakan vaksinasi booster dengan menelaah data kesehatan masyarakat serta perspektif pemangku kepentingan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan delapan informan kunci, terdiri atas pejabat dinas kesehatan, kepala puskesmas, pemegang program, dan masyarakat penerima vaksin. Data diperoleh melalui wawancara mendalam serta observasi, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil menunjukkan cakupan vaksinasi booster di Kota Manado baru mencapai 46,2%, jauh di bawah target 80% untuk pembentukan herd immunity. Rendahnya capaian dipengaruhi oleh persepsi masyarakat yang menganggap COVID-19 sudah terkendali serta hambatan distribusi vaksin. Namun, sebagian besar informan menilai booster tetap penting sebagai proteksi spesifik untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Temuan ini konsisten dengan studi terdahulu yang menekankan pentingnya komunikasi, distribusi merata, dan dukungan kebijakan berkelanjutan. Kesimpulannya, implementasi vaksinasi booster di Sulawesi Utara berjalan, tetapi belum efektif. Peningkatan edukasi publik, pemerataan akses vaksin, serta penguatan sistem monitoring sangat dibutuhkan.</p> Chreisye Kardinalia Fransisca Mandagi Angela Fitriani Clementine Kalesaran Ricky Constantyn Sondakh ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-15 2025-10-15 8 5 1083 1091 10.47650/jpp.v8i5.2188 Analisis Efektivitas Biaya Risperidone dan Haloperidol pada Pasien Skizofrenia: Studi Kasus di RSUD Tombulilato Gorontalo https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1932 <p style="font-weight: 400;">Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa kronis dengan angka kekambuhan tinggi dan membutuhkan terapi jangka panjang. Hal ini menimbulkan beban ekonomi, baik bagi pasien, keluarga, maupun sistem layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan antipsikotik risperidone dan antipsikotik haloperidol di RSUD Tombulilato Gorontalo yang dilakukan menggunakan rumus perhitugan ACER dan ICER. Penelitian kuantitatif <em>cross sectional</em> &nbsp;dengan populasi sebanyak 69 pasien berdasarkan teknik pengambilan sampel secara <em>purposive sampling</em> memiliki kriteria inklusi sebanyak 22 pasien. Teknik analisis data dalam penelitian ini menghitung rasio biaya efektivitas rata-rata (ACER) dan nilai rasio biaya efektivitas inkremental (ICER). Hasil penelitian berdasarkan perhitungan ACER bahwa <em>outcome </em>WHO-DAS terapi risperidone lebih <em>cost effective </em>dan jika dilihat pada <em>outcome </em>LOS terapi haloperidol yang lebih <em>cost effective </em>sedangkan pada perhitungan ICER dengan <em>outcome </em>WHO-DAS pada terapi haloperidol membutuhkan biaya sebesar Rp. 35,699 untuk meningkatkan 1% efektivitas yang setara dengan terapi risperidone, dan pada <em>outcome </em>LOS pada terapi Risperidone memerlukan tambahan biaya sebesar Rp. 642,591 untuk mengurangi 1 hari lama rawat inap.</p> Ryski Rahmawaty Lahmudin Rivaldy Saputra Mahabu ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-25 2025-10-25 8 5 1092 1101 10.47650/jpp.v8i5.1932 Persepsi dan Pengetahuan Masyarakat tentang Bahaya Pembakaran Sampah Terhadap Lingkungan dan Kesehatan di Palu, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2059 <p>Praktik pembakaran sampah rumah tangga memiliki dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan. Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi faktor utama dalam masih tingginya praktik tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap dampak pembakaran sampah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan observasional analitik yang melibatkan 100 responden kepala keluarga. Responden dipilih dengan metode <em>simple random sampling</em>. Data diperoleh melalui kuesioner terstruktur yang disebarkan secara langsung, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square untuk menguji hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan dengan pengetahuan (p &lt; 0,05), serta antara pendidikan dengan persepsi (p = 0,004). Sementara itu, variabel umur tidak menunjukkan hubungan signifikan baik terhadap pengetahuan maupun persepsi. Kesimpulannya, pendidikan dan pekerjaan merupakan faktor penting yang memengaruhi pemahaman dan sikap masyarakat terhadap dampak membakar sampah, sehingga edukasi berbasis komunitas dan penyediaan sarana pengelolaan sampah yang layak sangat diperlukan untuk menekan praktik tersebut.</p> Mustafa Mustafa Ros Arianty Purnama Sidebang Iksan Nasrun ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-26 2025-10-26 8 5 1102 1112 10.47650/jpp.v8i5.2059 Faktor Programatik yang Mempengaruhi Rendahnya Capaian Indikator Pengendalian Hipertensi di Kota Palopo: Kajian Grounded Theory https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2111 <p>Hipertensi merupakan penyakit tidak menular (PTM) dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Di Kota Palopo, capaian indikator pengendalian hipertensi seperti skrining dan pengendalian tekanan darah belum mencapai target nasional. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya capaian indikator PTM hipertensi berdasarkan perspektif pelaksana program menggunakan pendekatan epistemologi induktivisme. Metode: Penelitian kualitatif berbasis grounded theory dengan pendekatan induktivisme. Informan adalah 12 pelaksana program PTM hipertensi di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Palopo. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara mendalam, dianalisis dengan open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil: Ditemukan lima tema utama: (1) kekurangan SDM dan pelatihan tidak rutin, (2) keterbatasan anggaran dan minimnya dukungan pemerintah daerah, (3) sarana-prasarana yang belum merata, (4) sistem pencatatan dan pelaporan yang belum optimal, (5) kebijakan lokal yang belum mendukung pelaksanaan program. Kesimpulan: Faktor paling berpengaruh adalah keterbatasan SDM. Pendekatan induktif berbasis data lapangan penting untuk merumuskan kebijakan yang kontekstual dan tepat sasaran.</p> Harpandi Rahim Palewai Arlin Adam ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-26 2025-10-26 8 5 1113 1120 10.47650/jpp.v8i5.2111 Peningkatan Pemahaman Orang Tua Melalui Pelatihan Edukasi Gizi dan Praktik Orang Tua Dalam Pencegahan Stunting: Studi Kuasi Eksperimental di Gorontalo https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2235 <p style="font-weight: 400;">Stunting masih menjadi masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia, termasuk di Provinsi Gorontalo yang prevalensinya terus meningkat setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan penyediaan komponen makanan bergizi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu balita terkait pencegahan stunting. Desain penelitian ini menggunakan kuasi-eksperimen dengan one group <em>pretest-posttest design</em>. Sampel sebanyak 72 orang yang memiliki balita usia 24-59 bulan, dengan tehnik pengambilan total sampling. Intervensi dilakukan melalui tiga sesi pelatihan dalam satu minggu, yang mencakup ceramah interaktif, focus group discussion (FGD), demonstrasi emosional (emo demo), praktik langsung, dan pemerian leaflet. data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Paired Sample t-test. Hasil menunjukkan peningkatan. Signifikan pengetahuan ibu, dari rata-rata 34,38±4,67 menjadi 43,32±2,74 pada saat posttest. Sikap ibu juga meningkat., dari rata-rata 37,18±3,54 menjadi 41,58±2,43. Uji statistic menunjukkan nilai p=0,000 (p&lt;0,05), yang berarti terdapat perbedaan sigifikan sebelum dan sesudah intervensi. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan gizi berbasis partisipatif mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap orang tua, serta berpotensi menjadi strategi efektif dalam menurunkan prevalensi stunting di Gorontalo.</p> Ni Luh Arwati Deby Sinta Darise ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-27 2025-10-27 8 5 1121 1130 10.47650/jpp.v8i5.2235 Karakterisasi Fitokimia dan Gugus Fungsi Senyawa Alkaloid dan Flavonoid Kulit Batang Anamirta cocculus: Potensi Tanaman Endemik Papua Sebagai Obat Tradisional https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2099 <p>Tali kuning <em>(Anamirta cocculus)</em> merupakan tanaman endemik Papua yang dikenal memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi senyawa alkaloid dan flavonoid dalam ekstrak kulit batang tali kuning menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan FTIR, dengan variasi jenis pelarut dan konsentrasi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol menghasilkan kadar alkaloid tertinggi (0,778 mgAE/g) dan flavonoid tertinggi (0,524 mgQE/g), diikuti oleh etanol 90%, dan terendah pada etanol 70%. Gugus fungsi yang teridentifikasi dalam senyawa alkaloid dan flavonoid adalah O-H, N-H, C=O, dan C=C aromatik, serta senyawa lain seperti tanin dan terpenoid.</p> Windi Nur Fadhilah A.M. Muslihin Ratih Arum Astuti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-27 2025-10-27 8 5 1131 1144 10.47650/jpp.v8i5.2099 Peran Dukungan Sosial dalam Kepatuhan Terapi Antiretroviral pada Orang dengan HIV: Systematic Review https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2125 <p>Salah satu tantangan utama dalam pengendalian HIV adalah rendahnya kepatuhan Orang dengan HIV (ODHIV) dalam mengonsumsi terapi antiretroviral (ARV). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara dukungan sosial dan kepatuhan mengonsumsi ARV pada ODHIV melalui pendekatan systematic review dengan pedoman PRISMA. Pencarian artikel dilakukan pada periode Maret hingga Juli 2025 melalui database PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan kata kunci <em>“arv AND adherence AND social support”</em>. Kriteria inklusi meliputi artikel penelitian asli dengan subjek ODHIV, tersedia dalam teks lengkap secara gratis, dan membahas hubungan antara dukungan sosial dan kepatuhan ARV. Artikel yang berbayar, berbentuk review, komentar, atau laporan yang tidak lengkap dikecualikan dari analisis. Dari 21.205 artikel yang ditemukan, 10 artikel memenuhi kriteria dan dianalisis lebih lanjut. Enam dari sepuluh artikel menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan sosial dan kepatuhan ARV. Bentuk dukungan sosial yang ditemukan mencakup dukungan keluarga, teman sebaya, kelompok dukungan, dan Pendamping Minum Obat (PMO). Pengungkapan status HIV dan kepuasan terhadap layanan kesehatan turut memperkuat efek dukungan sosial. Kesimpulan: Dukungan sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan ARV. Diperlukan penguatan intervensi berbasis komunitas yang melibatkan keluarga dan teman sebaya sebagai bagian dari strategi pengendalian HIV yang berkelanjutan dan partisipatif.</p> Ghanis Kristia Sitti Nur Djannah Yuniar Wardani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-27 2025-10-27 8 5 1145 1155 10.47650/jpp.v8i5.2125 Faktor yang berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan APD pada Pekerja Teknisi PT. PLN Palopo https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2212 <p>Kepatuhan terhadap penggunaan APD merupakan kesadaran dari pekerja agar terhindar dari potensi bahaya dan kecelakaan kerja yang dapat timbul ditempat kerja. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD pada pekerja teknisi di PT.PLN (Persero) UP3 Palopo. Desain&nbsp; penelitian menggunakan&nbsp; pendekatan&nbsp; kuantitatif&nbsp; dengan metode&nbsp; cross-sectional. . Populasi penelitian adalah pekerja teknisi di PT. PLN UP3 Palopo. Penarikan sampel menggunakan Total sampling yang berjumlah 93 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen kuesioner yang diisi secara mandiri oleh responden (self-reported). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan (<em>p-value</em>=0,000), Sikap&nbsp; (p-value= 0,009), Kenyamanan (p-value=0,033) dan Masa kerja (p=0,001) terhadap kepatuhan penggunaan APD. Analisis multivariat dengan regresi logistik ganda mengidentifikasi&nbsp; pengetahuan sebagai&nbsp; faktor&nbsp; dominan (OR= 18,486, 95% CI: 3,803-89,849) terhadap kepatuhan penggunaan APD. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik berkontribusi terhadap kepatuhan penggunaan APD</p> Rismayanti Yamin Dian Furqani Hamdan ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-27 2025-10-27 8 5 1156 1165 10.47650/jpp.v8i5.2212 Determinan Lingkungan Tempat Kerja terhadap Kejadian Hipertensi: Studi Cross-Sectional di PT.X Kawasan Industri Kota Cimahi https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2146 <p>Hipertensi menjadi masalah kesehatan utama pada pekerja industri, dengan lingkungan fisik kerja, terutama di daerah tropis seperti Indonesia, diduga sebagai faktor risiko signifikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor iklim mikro kerja pencahayaan, suhu, dan kelembaban dengan kejadian hipertensi pada pekerja di sebuah pabrik manufaktur di Cimahi. Desain penelitian menggunakan pendekatan <em>cross-sectional</em> dengan 88 pekerja yang dipilih melalui purposive sampling. Pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan sphygmomanometer oleh dokter, sementara pencahayaan, suhu, dan kelembaban diukur dengan lux meter dan termohigrometer yang telah dikalibrasi. Data riwayat kesehatan dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan uji <em>chi-square</em>. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi hipertensi yang tinggi (59,1%), dengan suhu lingkungan kerja memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian hipertensi (p=0,009). Pekerja yang terpapar suhu tidak memenuhi syarat memiliki proporsi hipertensi lebih dari tiga kali lipat dibandingkan pekerja normotensi. Sebaliknya, pencahayaan (p=0,229) dan kelembaban (p=0,800) tidak menunjukkan hubungan signifikan, meskipun pola distribusi kelembaban menunjukkan potensi untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa suhu lingkungan kerja merupakan faktor risiko dominan hipertensi pada pekerja industri di Indonesia. Implikasi praktisnya adalah perlunya intervensi pengendalian panas (<em>thermal stress</em>) dalam program K3, serta skrining tekanan darah rutin untuk pekerja terpapar suhu tinggi.</p> Muhamad Iqbal ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-27 2025-10-27 8 5 1166 1172 10.47650/jpp.v8i5.2146 Hubungan Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) dengan Kualitas Tidur pada Pasien PPOK di Rumah Sakit Paru Provinsi Sumatera Utara https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2272 <p>Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit pernapasan kronik yang dapat dicegah dan diobati, terutama ditandai dengan obstruksi saluran napas yang menetap dan progresif serta peningkatan peradangan saluran napas akibat paparan gas atau partikulat beracun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan <em>Peak Expiratory Flow Rate</em> (PEFR) dengan kualitas tidur pasien PPOK yang dirawat di Rumah Sakit Paru Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain potong lintang, dan dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat dan signifikan antara APK dan kualitas tidur pada pasien PPOK dengan koefisien korelasi sebesar 0,672, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,452, dan nilai p sebesar 0,000 (&lt;0,05). Analisis General Linear Model (GLM) lebih lanjut menunjukkan bahwa faktor demografis pasien seperti usia, jenis kelamin, dan pekerjaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas tidur (p &gt; 0,05; R² = 0,029). Temuan ini menegaskan bahwa penurunan fungsi paru lebih dominan memengaruhi kualitas tidur pasien PPOK dibandingkan faktor demografis.</p> Emelia Putri Br Sembiring Masdalena Masdalena Juliana Lina ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-27 2025-10-27 8 5 1173 1182 10.47650/jpp.v8i5.2272 Uji Efektivitas Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli) pada Mus musclus sebagai Antihiperglikemia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2191 <p>Hiperglikemia adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah melebihi batas normal, sehingga hiperglikemia menjadi salah satu tanda dari penyakit diabetes melitus. Ekstrak tanaman patah tulang <em>(Euphorbia tirucalli) </em>diketahui memiliki kandungan senyawa yang berpotensi menurunkan kadar glukosa darah<em>. </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan dosis efektif ekstrak tanaman patah tulang <em>(Euphorbia tirucalli) </em>sebagai antihiperglikemia pada mencit <em>(Mus musculus)</em> putih. Penelitian ini menggunakan metode uji toleransi glukosa secara oral dengan membagi hewan uji kedalam 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok kontrol negatif diberikan Na CMC 1%, kelompok kontrol positif diberikan glibenklamid dengan dosis 5 mg, kelompok perlakuan diberikan sediaan suspensi tanaman patah tulang <em>(Euphorbia tirucalli) </em>dengan konsentrasi 2,5%, 5% dan 10%. Pengujian Pengukuran kadar glukosa darah dimulai pada menit 30, 60, 90, 120 dan 150 dengan menggunakan alat glukometer. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak tanaman memiliki aktivitas antihiperglikemia. Ekstrak tanaman patah tulang konsentrasi 2,5%, 5% dan 10% dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang mengalami hiperglikemia. Konsentrasi dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yaitu konsentrasi ekstrak tanaman patah tulang 5% dan 10% dengan signifikansi &gt;0,05 dengan kontrol positif.</p> Ifana Nur Fahira A.M. Muslihin Irwandi Irwandi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-28 2025-10-28 8 5 1183 1194 10.47650/jpp.v8i5.2191 Determinan Stunting pada Anak Usia 0–24 Bulan di Indonesia: Fokus pada Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor Ibu https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2179 <p>Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama diakui penting untuk mencegah stunting, namun prevalensinya masih tinggi. Penelitian ini menganalisis faktor risiko pemberian ASI eksklusif terhadap stunting pada anak usia 0–24 bulan di Indonesia menggunakan data sekunder SSGI 2022. Sampel sebanyak 118.736 individu dipilih dari populasi 334.878 setelah memenuhi kriteria inklusi. Dengan desain potong lintang, analisis univariat, bivariat, dan multivariat (regresi logistik berganda) dilakukan. Hasil bivariat menunjukkan ASI eksklusif (p=0,000; OR=0,879) berperan sebagai faktor protektif terhadap stunting, sedangkan paritas (p=0,000; OR=1,315; OR=1,213), akses pelayanan kesehatan (p=0,000; OR=0,88), dan antenatal care (ANC) (p=0,000; OR=1,215) merupakan faktor risiko signifikan. Usia kehamilan pertama tidak signifikan (p=0,349). Dalam analisis multivariat, ANC menjadi variabel dominan, dengan ibu tanpa ANC standar berisiko 1,28 kali lebih tinggi mengalami stunting pada anak. Dukungan untuk kunjungan ANC, ASI eksklusif, dan gizi seimbang hingga anak berusia dua tahun sangat diperlukan.</p> Christin Angelina F Chania Forcepta Wayan Aryawati Nova Muhani Fitri Eka Sari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-28 2025-10-28 8 5 1195 1204 10.47650/jpp.v8i5.2179 Evaluasi Ketepatan Penggunaan Obat Antimalaria Pada Pasien Malaria di Kabupaten Sorong https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2195 <p>Malaria masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, khususnya di daerah endemis seperti Kecamatan Mayamuk, Papua Barat Daya. Ketepatan penggunaan obat antimalaria sangat penting untuk mencegah komplikasi, kekambuhan, dan resistensi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan obat antimalaria pada pasien malaria di Kabupaten Sorong periode 2024–2025. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain <em>cross-sectional</em> dan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik total sampling, melibatkan 150 rekam medis pasien malaria di Puskesmas Mayamuk. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendeskripsikan karakteristik pasien dan pola penggunaan obat, serta bivariat dengan uji Chi-Square untuk menilai hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan jenis malaria. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien adalah laki-laki (56,7%) dengan kelompok usia terbanyak 19–59 tahun (44,0%). Jenis Malaria dominan adalah <em>Plasmodium vivax</em> (80,7%). Seluruh pasien (100%) memperoleh terapi kombinasi Dihidroartemisinin-Piperakuin (DHP) + Primakuin sesuai pedoman nasional. Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara usia dengan jenis malaria (p=0,965; OR=1,020; 95% CI: 0,430–2,417) maupun antara jenis kelamin dengan jenis malaria (p=0,324; OR=1,520; 95% CI: 0,659–3,507). Disimpulkan bahwa pengelolaan pengobatan malaria di Puskesmas Mayamuk telah dilaksanakan secara tepat dan rasional sesuai standar nasional.</p> Nur Khusna Yuniatri Lukman Hardia Angga Bayu Budiyanto ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-10-28 2025-10-28 8 5 1205 1215 10.47650/jpp.v8i5.2195