Jurnal Promotif Preventif https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP <p>Jurnal Promotif Preventif (JPP)&nbsp;adalah Jurnal resmi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Makassar. Jurnal ini terlebih dahulu terbit dengan versi cetak dengan&nbsp;<a href="http://www.issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1521877852&amp;2151&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN:&nbsp;2622-6014</a>. Dan sejak&nbsp;Agustus 2020 Jurnal ini secara berkesinambungan menerbitkan&nbsp;karya ilmiah versi online dengan periode terbit Februari dan Agustus dengan&nbsp;<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/data/sk1597287084.pdf" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN&nbsp;2745-8644</a>&nbsp;yang berfokus pada pengembangan kajian kesehatan masyarakat, diantaranya:&nbsp;Epidemiologi; Kesehatan Lingkungan; Administrasi dan Kebijakan Kesehatan; Gizi Kesehatan Masyarakat; Promosi Kesehatan; Kesehatan dan Keselamatan Kerja.</p> <p>Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPP meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli (prioritas utama), artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru (tidak prioritas). Artikel yang akan dipublikasikan JPP akan ditinjau oleh editor internal dan eksternal. Keputusan diterima atau tidaknya suatu artikel ilmiah di jurnal ini menjadi hak dari Dewan Penyunting.</p> en-US hamdani.nur@unpacti.ac.id (Nur Hamdani Nur) sumardi.sudarman@unpacti.ac.id (Sumardi Sudarman, M.Kes) Wed, 31 Dec 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Mekanisme Penanganan Pengaduan di Puskesmas Makrayu Kota Palembang https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2140 <p>Peningkatan kualitas layanan puskesmas menjadi prioritas penting dalam upaya memenuhi harapan masyarakat dan meningkatkan kepuasan pasien. Puskesmas Makrayu memiliki jumlah kunjungan tertinggi di Kota Palembang pada Juni–Agustus 2024 sebanyak 16.947 kunjungan, yang berpotensi menimbulkan banyak keluhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme penanganan pengaduan di Puskesmas Makrayu, termasuk respons dan umpan balik terhadap keluhan pasien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik <em>purposive sampling</em>. Data diperoleh melalui wawancara dengan tujuh informan, terdiri dari Kepala Puskesmas, dua tim penanganan pengaduan, staf BPJS Kesehatan, dan tiga pasien, serta diperkuat dengan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas telah membangun jalur komunikasi dengan BPJS Kesehatan dan pasien, namun masih terdapat kendala berupa strategi komunikasi yang belum konsisten, keterbatasan akses informasi bagi kelompok rentan digital, dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan keluhan. Jumlah staf memadai, tetapi pelatihan dan sistem dokumentasi perlu ditingkatkan, sementara SOP pengaduan belum diperbarui. Temuan ini menunjukkan bahwa mekanisme pengaduan belum terlaksana secara optimal. Penelitian ini berkontribusi terhadap penguatan kebijakan pelayanan publik di sektor kesehatan, khususnya dalam pengembangan sistem penanganan pengaduan yang lebih responsif, inklusif, dan berorientasi pada kepuasan pasien.</p> Ambar Sahnanta Sakinah, Siti Halimatul Munawarah, Dian Safriantini, Rizma Adlia Syakurah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2140 Thu, 11 Dec 2025 13:43:04 +0000 Kualitas Pelayanan Rehabilitasi Sosial Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa di Indonesia: Literature Review https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2118 <p>Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan kelompok rentan yang membutuhkan dukungan rehabilitasi sosial secara menyeluruh. Di Indonesia, akses terhadap layanan tersebut masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga stigma sosial yang kuat di masyarakat. Metode literature review dengan panduan PRISMA dan menggunakan pendekatan kualitatif. Artikel diperoleh dari Pubmed dan Google Scholar. Selanjutnya dilakukan dengan kata kunci “rehabilitasi sosial”, “ODGJ”, “kualitas pelayanan”; “Kesehatan masyarakat”, “kesehatan mental”. screening judul serta abstrak didapatkan 25 artikel untuk direview. Hasil Menunjukan pelayanan rehabilitasi yang efektif ditandai oleh pendekatan holistik dan individualisasi, keterlibatan lintas sektor, serta evaluasi dan umpan balik yang berkelanjutan. Tantangan utama meliputi keterbatasan dana, minimnya tenaga profesional, serta stigma sosial sebagai strategi rehabilitasi bertahap yang mencakup intake, asesmen, pelatihan keterampilan, evaluasi, dan resosialisasi. Studi literature ini dapat menjadi dasar dalam pelayanan rehabilitasi sosial bagi ODGJ yang harus dilakukan secara komprehensif dan bermartabat dengan melibatkan pendekatan multidisipliner, dukungan kebijakan, serta partisipasi aktif keluarga dan masyarakat.</p> Any Wijayanti, Rosyidah Rosyidah, Heni Trisnowati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2118 Thu, 11 Dec 2025 13:47:29 +0000 Evaluasi Sistem E-Puskesmas Menggunakan Model End User Computing Satisfaction (EUCS) pada Tenaga Kesehatan di Kabupaten Gorontalo https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2324 <p>Pelayanan kesehatan yang berkualitas sangat bergantung pada efektivitas sistem informasi yang mendukung manajemen pelayanan kesehatan. Sejalan dengan transformasi digital, penerapan Sistem E-Puskesmas menjadi inovasi penting untuk meningkatkan kepuasan petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <em>content</em>, <em>accuracy</em>, <em>format</em>, <em>ease of use</em>, dan <em>timeliness</em>, serta mengidentifikasi faktor yang paling dominan berdasarkan model <em>EUCS</em> terhadap kepuasan tenaga kesehatan di Puskesmas Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan n<em>on-random sampling</em>. Populasi penelitian yaitu petugas yang menggunakan sistem dari setiap unit-unit yang ada di 21 Puskesmas dengan jumlah sampel sebesar 182 responden. Kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>content</em>, <em>accuracy</em>, <em>ease of use</em>, dan <em>timeliness</em> berpengaruh signifikan terhadap kepuasan petugas, sedangkan <em>format</em> tidak berpengaruh signifikan. Faktor yang paling dominan adalah <em>ease of use</em>, dengan kontribusi <em>EUCS</em> sebesar 41,3% (R = 0,642; R² = 0,413). Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan implementasi Sistem E-Puskesmas sangat bergantung pada kualitas sistem yang mampu meningkatkan kepuasan petugas kesehatan.</p> Ririn Badu, Herlina Jusuf, Suardi Suardi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2324 Thu, 11 Dec 2025 13:50:04 +0000 Pengaruh Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) terhadap Pengetahuan Tenaga Kesehatan: Studi Pra-Eksperimen di Klinik Swasta, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2208 <p>Infeksi terkait perawatan kesehatan memiliki risiko bagi pasien, petugas kesehatan, dan pengunjung. Hal ini memberikan beban besar pada sistem perawatan kesehatan serta meningkatkan biaya pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) terhadap pengetahuan petugas di Cerebellum Clinic. Penelitian ini menggunakan metode <em>pre-experimental</em> design jenis <em>one group pre-test post-test</em>. Penarikan sampel dengan <em>total sampling</em> sejumlah 52 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan IBM SPSS Versi 27. Uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal kemudian dilanjutkan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji <em>Wilcoxon</em>. Dari 52 responden, mayoritas berusia 26-30 tahun, berjenis kelamin perempuan 55.8%. Hasil pretest dengan kategori pengetahuan baik 57.7% meningkat menjadi 86.5% pada posttest. Uji <em>Wilcoxon</em> menunjukkan bahwa Terjadi peningkatan skor pengetahuan setelah dilakukan pelatihan PPI (P&lt;0.001) sehingga Cerebellum Clinic perlu melakukan pelatihan PPI dan evaluasi kepatuhan program PPI secara berkala.</p> Nur Inayah Rauf, Sulfianti Fakhruddin, Andi Mu'tiah Sari, Erlina HB ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2208 Thu, 11 Dec 2025 13:56:45 +0000 Efektivitas Edukasi Video Digital terhadap Pengetahuan dan Perilaku Kebersihan Gigi dan Mulut Siswa Sekolah Menengah Pertama https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2380 <p>Rendahnya pengetahuan tentang cara menyikat gigi yang benar serta perilaku kebersihan mulut yang kurang memadai berdampak terhadap buruknya kesehatan gigi dan mulut remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas edukasi digital menggunakan media video <em>Tooth Brushing Practice</em> (TBP) dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa terkait kebersihan gigi dan mulut. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pendekatan pre-test–post-test control group pada 60 siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Gorontalo yang dibagi secara acak ke dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku yang diberikan sebelum dan sesudah intervensi. Kelompok intervensi memperoleh edukasi digital melalui pemutaran video TBP di kelas dan pengiriman video melalui WhatsApp selama tujuh hari, sementara kelompok kontrol tidak menerima edukasi apa pun. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan antara kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan dan perilaku menyikat gigi pada kelompok intervensi setelah mendapatkan edukasi digital (p &lt; 0,05), sedangkan kelompok kontrol tidak mengalami perubahan bermakna. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi digital berbasis video efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku kebersihan gigi dan mulut siswa, serta berpotensi digunakan sebagai metode edukasi kesehatan yang praktis dan efisien di lingkungan sekolah.</p> Mulyati Yasin Inaku, Irwan Irwan, Isman Yusuf ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2380 Thu, 11 Dec 2025 14:00:10 +0000 Hubungan Pola Makan Sehat Dengan Kesehatan Mental pada Remaja SMA di Makassar, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2079 <p>Pola makan sehat diduga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan mental melalui peranannya terhadap fungsi otak dan regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan sehat dengan kesehatan mental pada remaja SMA. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional desain cross-sectional study. Sampel sebanyak 192 siswa kelas XII dari dua SMA diperoleh dengan teknik <em>simple random sampling</em>. Data dikumpulkan melalui kuesioner mengenai pola makan sehat dan instrumen DASS-21 untuk menilai kesehatan mental. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi 0,05. Sebanyak 44,3% siswa memiliki pola makan sehat dalam kategori baik, sementara 62,5% siswa menunjukkan status kesehatan mental yang baik. Hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan sehat dan kesehatan mental (p = 0,000). Terdapat pengaruh signifikan antara pola makan sehat dan kesehatan mental pada remaja. Diperlukan edukasi gizi berkelanjutan di sekolah dan lingkungan keluarga untuk mendukung kesehatan mental remaja.</p> Andi Hasliani, Rahmawati Rahmawati, Arisna Kadir ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2079 Thu, 11 Dec 2025 14:04:07 +0000 Faktor Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Cakupan Puskesmas Tertinggi dan Terendah di Provinsi Gorontalo https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2368 <p style="margin: 0cm; text-align: justify;">Cakupan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Gorontalo tercatat sebagai daerah dengan presentase terendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah cakupan Puskesmas tertinggi dan terendah. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik desain <em>cross sectional</em>. Sampel penelitian berjumlah 201 responden yang terdiri dari 112 di Puskesmas Kota Timur dan 89 di Botupingge, dipilih dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji <em>chi square</em> dan regresi logistik multivariat. Hasil penelitian di Puskesmas Kota Timur, variabel signifikan yaitu <em>breastfeeding father</em> (p= 0,007), dukungan ibu mertua (p=0,001), kesehatan mental ibu (p=0,001), jenis persalinan (p=0,001), ketertarikan terhadap susu formula (p=0,000), status ibu bekerja (p=0,028), dan budaya pemberian madu (p=0,006) Sedangkan di Puskesmas Botupingge variabel signifikan yaitu <em>breastfeeding father</em> (p=0,044), dukungan ibu mertua (p=0,030), jenis persalinan (p=0,006), dan ketertarikan susu formula (p=0,002). Faktor dominan di Puskesmas Kota Timur yaitu dukungan ibu mertua (OR=6,914; CI95%: 1,708-27,988) sedangkan di Puskesmas Botupingge yaitu <em>breastfeeding father</em> (OR=16,037; CI95%: 1,023-251,375). Pemberian ASI eksklusif di pengaruhi oleh berbagai faktor di wilayah cakupan Puskesmas tertinggi dan terendah.</p> Nurlila Puspita Aswin, Sunarto Kadir, Cecy Rahma Karim ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2368 Thu, 11 Dec 2025 14:08:03 +0000 Determinanan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2252 <p>Diare pada balita masih menjadi masalah kesehatan utama, terutama di Sulawesi Tenggara. Kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor, sehingga diperlukan kajian untuk memperkuat upaya pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kolono. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2025, menggunakan desain potong lintang dengan pendekatan analitik observasional. Penelitian ini menggunakan sampel konfensional sebanyak 199 ibu dengan balita berusia 1 hingga 5 tahun. Pengumpulan data menggunakan instrumen modifikasi yang dirancang berdasarkan pedoman Kementerian Kesehatan yang menggabungkan dimensi pengetahuan, kepemilikan toilet sehat, pola asuh, pencucian botol susu, akses air bersih, dan pemberian ASI eksklusif. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,024), kepemilikan toilet sehat (p = 0,002), pola asuh (p = 0,006), pencucian botol susu (p = 0,021), akses air bersih (p = 0,001), pemberian ASI eksklusif (p = 0,004), dan diare pada balita. Akses terhadap air bersih ditetapkan sebagai faktor paling dominan (OR = 15,854; 95% CI: 3,282–76,588). Implikasinya, peningkatan akses dan kualitas air bersih menjadi prioritas utama dalam upaya pencegahan diare pada balita di tingkat rumah tangga maupun komunitas.</p> Andi Marhana, Ramadhan Tosepu, Sri Susanty, La Ode Muhamad Sety, Nani Yuniar, Asriati Asriati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2252 Thu, 11 Dec 2025 14:12:30 +0000 Edukasi Perawat terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Kritis di ICU https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2154 <p>Pasien Intensive Care Unit (ICU) umumnya berada dalam kondisi kritis yang berdampak pada pasien dan menimbulkan tekanan emosional bagi keluarga. Ketidakpastian informasi medis serta terbatasnya komunikasi dengan tenaga kesehatan dapat memicu kecemasan. Perawat berperan penting memberikan edukasi untuk membantu menurunkan kecemasan tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian edukasi oleh perawat terhadap kecemasan keluarga pasien di ICU. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain <em>pre-eksperimental one group pretest-posttest </em>pada 41 responden keluarga pasien, dipilih melalui <em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner <em>Hamilton Anxiety Rating Scale</em> (HARS) sebelum dan sesudah edukasi. Analisis <em>Wilcoxon Signed Rank Test</em> dengan α = 0,05 menunjukkan penurunan kecemasan signifikan (p = 0,000). Sebelum intervensi, sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan hingga sedang, sedangkan setelah intervensi mayoritas berada pada kategori tidak cemas, dengan sebagian kecil masih cemas ringan. Hasil ini membuktikan bahwa edukasi perawat efektif menurunkan kecemasan keluarga pasien ICU, sehingga perlu dijadikan bagian rutin asuhan keperawatan untuk membantu keluarga beradaptasi menghadapi kondisi kritis pasien.</p> Novia Heriani, Zaqyyah Huzaifah, Ronna Abdiyati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2154 Thu, 11 Dec 2025 14:15:21 +0000 Efektivitas Edukasi Gizi Berbasis LMS Netboard terhadap Pengetahuan Ibu Hamil https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2361 <p>Rendahnya pengetahuan asupan gizi pada ibu hamil tetap menjadi persoalan prioritas karena berimplikasi pada kesehatan ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas edukasi gizi melalui LMS berbasis <em>Netboard</em> dalam meningkatkan pengetahuan asupan gizi ibu hamil. Rancangan yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dua-kelompok pretest–posttest pada 40 ibu hamil trimester kedua yang dibagi menjadi kelompok eksperimen sebanyak 20 responden dan kontrol sebanyak 20 responden. Instrumen berupa tes pilihan ganda (skor 0–100) yang mencakup makronutrien, mikronutrien, dan pola makan; intervensi pada kelompok eksperimen diberikan melalui LMS berbasis Netboard, sedangkan kontrol menerima metode konvensional. Uji asumsi normalitas dan homogenitas dipenuhi; analisis dilakukan menggunakan independent samples t-test dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil pada pre-test, rerata kedua kelompok setara yaknik kelompok eksperimen sebesar 62,05 sedangkan kelompok kontrol sebesar 59,95. Hasil uji <em>independent samples t-test </em>pada tahap pre-test menunjukan p-value sebesar 0,595. Pada post-test, rerata kelompok eksperimen meningkat menjadi 81,60, sedangkan kontrol 60,80. Hasil uji independent samples t-test pada tahap post-test menunjukan p-value 0.001. Disimpulkan bahwa edukasi gizi melalui LMS berbasis Netboard efektif meningkatkan pengetahuan asupan gizi ibu hamil dan layak dipertimbangkan untuk diintegrasikan pada layanan primer.</p> Lia Indrawati, Sunarto Kadir, Suardi Suardi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2361 Thu, 11 Dec 2025 14:18:39 +0000 Evaluasi Implementasi Rekam Medis Elektronik pada SIMRS GOS 2 di RSUD Kota Kotamobagu Berbasis Permenkes Nomor 24 Tahun 2022 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2372 <p>Transformasi digital pelayanan kesehatan melalui penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) dalam SIMRS GOS 2 merupakan mandat strategis nasional yang menuntut kesiapan organisasi, regulasi, serta kapasitas sumber daya di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi RME pada SIMRS GOS 2 di BLUD RSUD Kota Kotamobagu dengan fokus pada proses implementasi, dinamika operasional, persepsi pemangku kepentingan, mutu informasi RME, serta strategi adaptasi yang diperlukan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan desain studi kasus intrinsik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, observasi partisipatif pada berbagai unit layanan, dan penelusuran dokumen, kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik Braun dan Clarke dengan bantuan NVivo. Hasil penelitian mengidentifikasi lima tema determinan implementasi, yakni kesiapan teknis dan infrastruktur, kualitas data dan kepatuhan regulasi, standardisasi proses organisasi, dinamika regulasi dan tekanan eksternal, serta kapasitas sumber daya dan kesiapan aktor. Penelitian ini merumuskan Model Ekosistem Implementasi RME berbasis Konstruksi Sosial–Regulasi yang menekankan pentingnya integrasi antara aspek teknis, tata kelola, dan makna yang dibangun para pemangku kepentingan. Rekomendasi dikembangkan untuk penguatan infrastruktur, pengembangan kapasitas SDM, harmonisasi standar operasional, peningkatan mutu informasi secara partisipatif, dan manajemen perubahan yang sensitif terhadap konstruksi makna kolektif.</p> Jufri Sumariyo, Survival Survival, Asih Tri Rachmi Nuswantari, Candra Pratama Detu Suid ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2372 Thu, 11 Dec 2025 14:25:19 +0000 Efektivitas Pemberian Tablet Zat Besi, Kombinasi Tablet Zat Besi–Kurma, dan Sari Kurma terhadap Kadar Hemoglobin pada Wanita Usia Subur https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2390 <p>Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan global yang masih tinggi prevalensinya, terutama pada wanita usia subur (WUS). Penyebab utama anemia adalah defisiensi zat besi akibat asupan gizi yang tidak adekuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian tablet zat besi, tablet zat besi kombinasi kurma dan sari kurma terhadap kadar hemoglobin pada wanita usia subur yang mengalami anemia defisiensi besi. Metode penelitian ini merupakan penelitian <em>Quasi Experiment</em> dengan rancangan <em>pre-post test with control group design</em>. Sampel penelitian 45 orang wanita usia subur penderita anemia di kota Gorontalo, dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan, yaitu kelompok tablet zat besi, tablet zat besi kombinasi kurma, dan sari kurma. Intervensi diberikan selama 14 hari. Teknik analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok pemberian kelompok Tablet zat besi: pretest 9,32 g/dL → posttest 10,95 g/dL (=1,63; p=0,000), kombinasi kurma: pretest 9,19 g/dL → posttest 11,61 g/dL (=2,42; p=0,000), dan Sari kurma: pretest 9,72 g/dL → posttest 10,36 g/dL (=0,64; p=0,000). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tablet zat besi, tablet zat besi kombinasi kurma, dan sari kurma memberikan pengaruh terhadap kadar hemoglobin pada wanita usia subur, namun kelompok tablet zat besi kombinasi kurma memberikan peningkatan kadar hemoglobin paling optimal.</p> Adiba Said, Sunarto Kadir, Vivien Novarina A. Kasim ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2390 Thu, 11 Dec 2025 14:28:47 +0000 Hubungan antara Kualitas Tidur dan Kondisi Neurovegetatif serta Pengembangan E-Modul Sleep Quality bagi Dewasa Awal: Sebuah Studi Mixed-Method https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2326 Tarmizi Thalib, Naftalen Koanda ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2326 Thu, 11 Dec 2025 14:32:00 +0000 Hipertensi pada Masyarakat Kabupaten Minahasa: Analisis Faktor Perilaku dan Gaya Hidup https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2377 <p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, termasuk Indonesia. Perubahan perilaku dan gaya hidup modern telah menjadi kontributor utama meningkatnya prevalensi hipertensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di Kabupaten Minahasa, menggunakan desain <em>cross-sectional study</em>. Variabel independen meliputi obesitas, riwayat merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, konsumsi makanan tinggi garam, dan tingkat stres, sedangkan hipertensi ditetapkan sebagai variabel dependen. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis statistik menggunakan uji chi-square untuk menilai hubungan antara variabel independen dan kejadian hipertensi. Penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara riwayat merokok (p = 0,037), aktivitas fisik (p = 0,011), serta konsumsi makanan tinggi garam (p = 0,021) dengan kejadian hipertensi. Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan signifikan antara hipertensi dan tingkat stres (p = 0,628), obesitas (p = 0,226), maupun riwayat konsumsi alkohol (p = 0,149). Temuan ini menunjukkan bahwa perilaku tertentu dalam keseharian masyarakat berkontribusi nyata terhadap risiko hipertensi. Dengan demikian, intervensi promotif dan preventif berbasis perilaku perlu diprioritaskan untuk menurunkan beban hipertensi di kabupaten Minahasa.</p> Febi Kornela Kolibu, Grace Esther Korompis, Florencia Betris Tewal ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2377 Thu, 11 Dec 2025 14:37:09 +0000 Efektivitas Cuka Apel dalam Menurunkan Kadar Gula Darah dan Trigliserida pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2393 <p>Peningkatan prevalensi Diabetes Melitus Tipe 2 serta tingginya angka gangguan metabolik seperti hiperglikemia dan hipertrigliseridemia mendorong perlunya intervensi komplementer berbasis evidensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian cuka apel terhadap kadar gula darah dan trigliserida. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment <em>one group pre-posttest</em> dengan memberikan intervensi berupa minuman cuka apel sebanyak 15 ml yang diberikan 2 kali sehari selama 14 Hari pada 16 responden. Hasil Penelitian Setelah mengonsumsi cuka apel, kadar glukosa darah puasa turun dari 217,6 ±63,7 mg/dL sebelum intervensi menjadi 178,6 ±45,0 mg/dL setelah intervensi, dengan nilai p sebesar 0,000 yang menunjukkan perubahan signifikan. Selain itu, kadar trigliserida turun dari 226,2 ±26,3 mg/dL menjadi 210,4 ±15,4 mg/dL setelah pemberian cuka apel, dengan nilai p sebesar 0,008 yang menunjukkan perubahan secara signifikan. Kesimpulan cuka apel memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar gula darah dan trigliserida pada orang yang menderita diabetes melitus.</p> Yunita Usman; Sunarto Kadir; Suardi Suardi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2393 Thu, 11 Dec 2025 14:42:24 +0000 Determinan Perilaku Masyarakat Pesisir dalam Pembuangan Sampah ke Laut dan Implikasinya terhadap Kesehatan Lingkungan: Sebuah Studi di Kota Palu, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2217 <p>Sampah laut, terutama sampah plastik, telah berkembang menjadi ancaman serius bagi ekosistem pesisir dan kesehatan masyarakat. Di Kota Palu, rendahnya pengelolaan sampah menyebabkan peningkatan pencemaran laut yang berdampak langsung pada kualitas lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat pesisir dengan kebiasaan membuang sampah ke laut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei terhadap 100 responden yang dipilih menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan (83%) dan sikap (71%) yang baik mengenai dampak pembuangan sampah, namun hanya 28% yang menunjukkan perilaku baik dalam pengelolaan sampah, dengan 51% responden masih membuang sampah ke laut. Analisis lebih lanjut menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku, serta hubungan yang kuat antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kebiasaan membuang sampah ke laut (p&lt;0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan pendidikan dan literasi lingkungan sangat penting untuk membentuk perilaku masyarakat yang lebih bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah laut.</p> Ros Arianty, Mustafa Mustafa, Saharudin Saharudin, Idayani Sangadjisowohy ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2217 Thu, 11 Dec 2025 00:00:00 +0000 Determinan Perilaku Konsumsi Junk Food pad Siswa Sekolah Dasar: Studi Cross-Sectional di Kabupaten Gorontalo https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2365 <p>Peningkatan konsumsi junk food pada anak sekolah dasar menjadi isu penting karena berkaitan dengan pola makan tidak sehat dan risiko gangguan gizi. Tujuan penelitian untuk mengenalisis determinan perilaku konsumsi junk food pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian menggunakan desain <em>Cross Sectional study</em>. Jumlah sampel sebanyak 107 siswa, teknik pengambilan sampel total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan bahwa teman sebaya, iklan, faktor ekonomi, kebiasaan keluarga, kemudahan akses, harga, kurangnya edukasi, serta preferensi rasa dan kemasan berhubungan signifikan dengan perilaku konsumsi junk food nilai r=0,000 dan analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel Preferensi Rasa dan Kemasan yang berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi junk food r = 0,000 dengan nilai OR = 20,412. Kesimpulan, terdapat pengaruh yang signifikan dari kelompok sebaya, iklan, faktor ekonomi, kebiasaan keluarga, kemudahan akses, harga, kurangnya pendidikan, serta preferensi rasa dan kemasan terhadap perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa sekolah dasar di Kabupaten Gorontalo, dengan kurangnya edukasi menjadi faktor dominan yang paling berpengaruh terhadap perilaku konsumsi <em>junk food.</em></p> Tyas Pratiwi Manaf, Sunarto Kadir, Vivien Novarina A. Kasim ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2365 Thu, 11 Dec 2025 14:50:31 +0000 Efektivitas Media Promosi Kesehatan Berbasis Video dan Booklet Terhadap Pengetahuan Pencegahan Stunting Pada Remaja Putri https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2435 <p>Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi paling mendesak pada kelompok remaja terutama di negara-negara berkembang, sehingga diperlukan upaya pengendalian melaui peningkatan pengetahuan yang mencakup promosi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas media promosi kesehatan antara video dan booklet terhadap peningkatan pengetahuan pencegahan stunting pada remaja putri. Penelitian dilakukan dengan metode kuasi eksperimantal dengan melibatkan 113 responden, terbagi kedalam kelompok intervensi video sebanyak 45 responden dan 68 kelompok booklet, melalui teknik <em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan sebanyak tiga kali: pretest, posttest 1 dan posttest2, dan dianalisis menggunakan uji <em>Wilcoxon Signed Rank Test</em>. Hasil penelitian menunjukkan tidak perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah intervensi media video (p &gt; 0,05). Promosi kesehatan menggunakan media booklet menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik (p &lt; 0,05). Temuan ini menyimpulkan bahwa booklet lebih efektif dibandingkan video dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pencegahan stuntinglebih cepat, lebih kuat, dan lebih stabil.</p> Deni Gunawan, Nova H. Kapantow, Grace Esther Caroline Korompis, Nurdjannah Jane Niode, Herlina Ineke Surjane Wungouw, Arthur Harris Thambas ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2435 Thu, 11 Dec 2025 14:53:54 +0000 Hubungan Faktor Sosiodemografis dengan Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di RSUD Fakfak https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2360 <p>Kepuasan pasien merupakan indikator penting dalam menilai mutu pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor sosiodemografis dengan kepuasan pasien serta membandingkan tingkat kepuasan antara pasien rawat jalan BPJS dan Non-BPJS di RSUD Fakfak. Penelitian menggunakan metode analitik kuantitatif dengan desain <em>cross-sectional</em>. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner SERVQUAL dan dianalisis dengan uji <em>Chi-Square</em> serta <em>Mann-Whitney</em>. Jumlah responden sebanyak 376 orang melalui perhitungan <em>OpenEpi</em>. Hasil <em>Chi-Square</em> menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan dengan kepuasan (p&gt;0,05), namun jarak tempat tinggal dan jenis asuransi berhubungan signifikan (p&lt;0,05). Uji <em>Mann-Whitney</em> menunjukkan perbedaan signifikan antara pasien BPJS dan Non-BPJS (p&lt;0,05), di mana pasien Non-BPJS lebih puas terutama pada dimensi <em>tangible</em> dan <em>empathy</em></p> Juliandani Salsabilah, Angga Bayu Budiyanto, Irwandi Irwandi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2360 Sun, 14 Dec 2025 16:50:57 +0000 Determinan Kejadian Stunting pada Balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Analisis Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2121 <p>Meskipun prevalensi <em>stunting</em> nasional menunjukkan tren penurunan, NTT tetap menjadi salah satu provinsi dengan angka tertinggi di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Provinsi NTT berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Penelitian ini menggunakan desain <em>cross-sectional</em> berbasis data sekunder SKI 2023 dengan total sampel 3.449 anak usia 0-59 bulan. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan <em>complex samples</em>. Uji bivariat dengan <em>chi-square</em> (p &lt; 0,05) diikuti analisis regresi logistik multivariat untuk variabel dengan p &lt; 0,25. Hasil disajikan dalam <em>Adjusted Odds Ratio</em> (AOR) dan 95% <em>Confidence Interval</em> (CI). Prevalensi <em>stunting</em> di NTT sebesar 32,5%. Faktor signifikan yang berhubungan dengan <em>stunting</em> meliputi usia anak, dengan risiko tertinggi pada usia 36–47 bulan (AOR = 3,014; p &lt; 0,001), jenis kelamin laki-laki (AOR = 1,294; 95% CI: 1,095–1,528; p = 0,003), berat lahir &lt;2.500 gram (AOR = 1,762; p &lt; 0,001), pendidikan ibu rendah (SD: AOR = 1,601; SMP: AOR = 1,888; p &lt; 0,001), status gizi ibu kurang (LILA &lt;23 cm) (AOR = 1,309; p &lt; 0,001), tinggi badan ibu &lt;150 cm (AOR = 1,964; p &lt; 0,001), dan tempat tinggal di pedesaan (AOR = 1,905; p &lt; 0,001). Kesimpulannya, <em>stunting</em> di NTT dipengaruhi oleh faktor biologis dan sosial. Intervensi multisektoral yang berfokus pada peningkatan gizi ibu dan anak serta prioritas wilayah pedesaan diperlukan untuk percepatan penurunan prevalensi <em>stunting.</em></p> Amran Julianto Tanesib, Agustin Kusumayati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2121 Sun, 14 Dec 2025 16:55:18 +0000 Hubungan Faktor Psikologis, Budaya dan Norma Sosial dengan Keikutsertaan WUS pada Pemeriksaan IVA Test di Puskesmas Kota Barat https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2383 <p>Rendahnya partisipasi wanita usia subur (WUS) dalam pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) menjadi tantangan dalam upaya deteksi dini kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor psikologis, budaya dan norma sosial dengan keikutsertaan WUS dalam pemeriksaan IVA di Puskesmas Kota Barat. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 97 responden dan penentuan sampel ditentukan melalui rumus Slovin, menggunakan kuesioner standar. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis berhubungan signifikan dengan keikutsertaan WUS (p = 0,018) dan budaya norma sosial juga berhubungan signifikan (p = 0,000). Temuan ini menegaskan bahwa ketakutan, kecemasan, rasa malu, serta nilai budaya yang menganggap pemeriksaan organ reproduksi sebagai hal tabu menjadi penghambat utama perilaku skrining. Puskesmas perlu menguatkan edukasi berbasis budaya dan pendekatan psikologis untuk meningkatkan cakupan IVA.</p> Susanty Potale, Irwan Irwan, Djuna Lamondo ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2383 Sun, 14 Dec 2025 17:01:46 +0000 Determinan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Anak Balita: Studi Kasus-Kontrol di Puskesmas Sampara, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1957 <p>Insfeksi saluran napas akut (ISPA) menjadi penyebab angka kesakitan tertinggi dan penyebab kematian utama pada anak terutama pada anak balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kejadian ISPA pada anak balita di Puskesmas Sampara. Penelitian ini merupakan penelitian survei analaitik dengan desain case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang dan tercatat sebagai penderita ISPA dan non ISPA yang ada di Puskesmas Sampara. Pengambilan dilakukan dengan teknik non probabiliti sampel yaitu dengan teknik total sampel yaitu sebanyak 68 orang penderita ISPA, dengan perbandingan antara sampel kasus dan sampel kontrol adalah 1 : 1 sehingga jumlah sampel secara keseluruhan adalah 136. Sampel kasus diambil berdasar data pada medikan medikal rekord dan sampel kontrol merupakan tetangga terdekat dari kaus. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji chi square dengan α = 95%. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa riwayat BBLR (ρ= 0,485 &amp; OR=0,736, CI: 0,37-1,464); ,imunisasi dasar (P= 0,001 &amp; OR = 5,435, CI:2,606-11,353); dan riwayat ASI ekslusif (P= 0,001 &amp; OR = 6,359 CI : 2,996-13,496). Dapat disimpulkan bahwa riwayat imunisasi dasar dan riwayat ASI Eklusif berhubungan dan merupakan determinan terjadinya ISPA pada balita. Sedangkan riwayat BBLR tidak berhubungan dan bukan merupakan faktor risiko terjadi ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sampara.</p> Irma Irma, Harleli Harleli ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1957 Sun, 14 Dec 2025 17:05:39 +0000 Kajian Kelengkapan Adiministrasi dan Farmasetik Resep Pasien IGD di RSUD Dr. J. P. Wanane Kabupaten Sorong https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2358 <p style="font-weight: 400;">Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker yang berfungsi sebagai dokumen medis legal dan krusial, terutama di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang menuntut pelayanan cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan menilai tingkat kelengkapan administrasi dan farmasetik pada resep pasien IGD RSUD Dr. J. P. Wanane Kabupaten Sorong. Penelitian menggunakan desain deskriptif retrospektif dengan total sampling terhadap 2.636 lembar resep yang dilayani instalasi farmasi periode April–Juni 2024. Penilaian dilakukan berdasarkan 12 komponen administrasi dan 6 komponen farmasetik sesuai Permenkes No. 58/2014 dan Permenkes No. 73/2016. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelengkapan resep sebesar 71%, terdiri dari 1.872 resep lengkap dan 764 resep tidak lengkap. Komponen administrasi dengan kelengkapan tertinggi meliputi nama pasien (100%), tanggal resep (96%), dan paraf dokter (93,5%), sedangkan terendah adalah alamat pasien (0,08%), berat badan (1,5%), jenis kelamin (9,6%), SIP dokter (10,3%), dan umur pasien (14,2%). Aspek farmasetik tergolong sangat baik dengan kelengkapan 100% pada nama obat, jumlah obat, aturan pakai, serta stabilitas dan kompatibilitas, meskipun bentuk sediaan (83,9%) dan kekuatan dosis obat (85,7%) belum sepenuhnya lengkap. Temuan ini menunjukkan bahwa kelengkapan resep IGD masih perlu ditingkatkan, terutama pada komponen administrasi.</p> Johan Kartino Paulus, Lukman Hardia ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2358 Sun, 14 Dec 2025 17:09:29 +0000 Pengaruh Konseling Dengan Metode Motivational Interview (MI) Terhadap Status Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Remaja https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2418 <p>Kesehatan gigi dan mulut merupakan aspek penting dalam kesehatan masyarakat, namun masalah seperti karies dan penyakit periodontal masih tinggi prevalensinya secara global, termasuk di Indonesia. Di Kota Gorontalo, skor OHI-S remaja mencapai 3,1, yang menunjukkan kebersihan gigi dan mulut yang buruk, dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan, edukasi, dan kebiasaan menyikat gigi yang benar. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Konseling Dengan Metode <em>Motivational Interview</em> (MI) Terhadap Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Remaja di Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode <em>quasi-experimental</em> dengan rancangan <em>One Group Pre-test Post-test</em>, melibatkan 20 remaja di Kota Gorontalo. Intervensi dilakukan melalui konseling <em>Motivational Interview</em> (MI) selama 4 minggu, dengan instrumen seperti kuesioner pengetahuan, pemeriksaan keterampilan menyikat gigi, dan indeks OHI-S. Data dianalisis menggunakan <em>paired t-test</em> untuk menilai perbedaan signifikan pre dan post. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dari 5,35 menjadi 12,75, keterampilan menyikat gigi dari 8,4 menjadi 21,05, dan OHI-S dari 3,842 menjadi 1,545 (p=0,000&lt;0,05). Kesimpulan: Konseling MI efektif meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan status kesehatan gigi serta mulut remaja.</p> Nur Alifya R. Rahmin, Irwan Irwan, Chairunnisah J. Lamangantjo ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2418 Sun, 14 Dec 2025 17:13:15 +0000 Efektivitas Edukasi Kesehatan Tentang Social Support Dalam Meningkatkan Perilaku Self-care Management Pada Lansia Dengan Hipertensi https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2385 <p>Prevalensi kasus hipertensi pada kelompok usia lanjut mengalami peningkatan signifikan sebagai akibat penurunan fungsi tubuh dan kemampuan melakukan manajemen perawatan diri melalui perilaku harian sehingga menghambat pengelolaan tekanan darah secara optimal. Kondisi tersebut menegaskan perlunya strategi intervensi komprehensif, salah satunya melalui edukasi kesehatan yang dipadukan dengan penguatan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan perilaku manajemen perawatan diri sebelum dan sesudah penerapan intervensi edukasi kesehatan tentang dukungan sosial pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini menerapkan studi <em>quasi-eksperimental </em>dengan rancangan <em>one group pretest-posttest</em> <em>design</em>, melibatkan 35 responden lansia dengan hipertensi yang ditentukan melalui teknik <em>purposive sampling</em>. Intervensi edukasi kesehatan menggunakan media lembar balik yang telah divalidasi konten di puskesmas dengan format dua sisi berisi visual gambar di depan dan narasi penjelasan terstruktur tentang dukungan sosial di belakang. Proses perolehan data tahap pra dan pasca intervensi menggunakan kuesioner HSMBQ dengan nilai validitas item (Sig 0,001-0,046). Analisis data menggunakan uji <em>Wilcoxon Signed Rank Test </em>menunjukkan terjadinya peningkatan perilaku manajemen perawatan diri yang signifikan (p = 0,001). Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan berbasis dukungan sosial terbukti efektif meningkatkan perilaku manajemen perawatan diri pada lansia dengan hipertensi. Strategi pendukung pengendalian hipertensi pada kelompok lansia berbasis komunitas dapat diperkaya melalui rekomendasi penerapan intervensi ini.</p> Wahyu Ardita Yuliyanti, Wachidah Yuniartika ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2385 Sun, 14 Dec 2025 17:17:26 +0000 Faktor Determinan Kejadian TB Paru Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Kota Gorontalo https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2410 <p>Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular yang memiliki hubungan erat dengan Diabetes Mellitus (DM), di mana penderita DM memiliki risiko lebih tinggi mengalami TB akibat penurunan fungsi imunitas. Kota Gorontalo menunjukkan peningkatan kasus komorbid TB-DM dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan analisis ilmiah untuk mengidentifikasi faktor determinan yang berkontribusi terhadap kejadian TB pada penderita DM tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan kejadian TB paru pada penderita DM tipe II di Kota Gorontalo. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik, jumlah sampel 90 responden dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, observasi, serta pemeriksaan kadar gula darah, kemudian dianalisis menggunakan uji Odds Ratio (OR) dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat variabel yang terbukti berpengaruh signifikan, yaitu usia (p=0,003; Exp(B)=6,644), jenis kelamin (p=0,045; Exp(B)=0,008), pendidikan (p=0,006; Exp(B)=0,034), dan pekerjaan (p=0,013; Exp(B)=61,210) sebagai determinan paling dominan terhadap kejadian TB paru pada penderita DM tipe II. Pekerjaan, usia, jenis kelamin, dan pendidikan terbukti berpengaruh signifikan terhadap kejadian TB paru pada penderita diabetes mellitus tipe II di Kota Gorontalo, dengan pekerjaan dan usia muncul sebagai determinan paling dominan. Temuan ini menegaskan bahwa karakteristik sosiodemografis memiliki peran penting dalam meningkatkan risiko TB pada populasi dengan DM tipe II.</p> Verawaty Amu, Netty Ino Ischak, Jusna Ahmad ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2410 Sun, 14 Dec 2025 17:24:40 +0000 Pengembangan Ergonomi Kursi Belajar Berbasis Desain dan Simulasi Elemen Hingga https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2387 <p>Kursi belajar yang tidak sesuai prinsip ergonomi dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko <em>musculoskeletal disorders</em> (MSDs) pada pengguna. Penelitian ini bertujuan menghasilkan desain kursi belajar ergonomis yang aman dan stabil secara struktural melalui pemodelan CAD dan simulasi <em>Finite Element Method</em> (FEM). Bahan penelitian meliputi data sekunder antropometri mahasiswa Indonesia usia 18-25 tahun dari Database Antropometri Nasional (n=1.500) sebagai dasar penentuan dimensi kursi, data sifat mekanik material aluminum alloy 6061-T6, serta standar ergonomi SNI 9011:2021 dan ISO 9241-5. Pemodelan geometri dilakukan menggunakan <em>SolidWorks</em> 2022, sedangkan analisis pembebanan statis sebesar 600 N menggunakan <em>SolidWorks Simulation Static</em>. Parameter evaluasi meliputi tegangan von Mises, regangan ekuivalen, deformasi total, dan faktor keamanan. Hasil simulasi menunjukkan tegangan maksimum 126,8 MPa (46% tegangan luluh) yang masih berada di bawah tegangan luluh material, regangan yang tetap berada pada rentang elastis, serta deformasi 7,77 mm yang masih dapat diterima untuk struktur kursi ringan. Nilai faktor keamanan minimum 2,17 mengindikasikan bahwa desain kursi berada dalam batas aman untuk penggunaan sehari-hari. Dari perspektif kesehatan, desain ini berpotensi mengurangi risiko MSDs melalui kesesuaian antropometri yang mempertahankan kurva lumbar alami dan fleksibilitas terkontrol yang mendukung sirkulasi darah selama aktivitas belajar berkepanjangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa desain kursi hasil <em>redesign</em> memenuhi kelayakan struktural dan berpotensi memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan keluhan muskuloskeletal di lingkungan pendidikan tinggi.</p> Mochammad Avrieza Havies Aravy, Leonardo Paksi Sukoco, Nurrahim Hasan Al Bana, Muhamad Burhanudin Rosyid, Helmi Wibowo ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2387 Sun, 14 Dec 2025 17:28:44 +0000 Pengaruh Intervensi Seni Berbasis Craft Terhadap Penurunan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2378 <p style="margin: 0cm; text-align: justify;">Mahasiswa tingkat akhir merupakan kelompok yang rentan mengalami stres akibat tekanan akademik, tuntutan penyelesaian tugas akhir, dan masalah finansial. Art-Based Intervention berbasis craft menjadi pendekatan non-farmakologis yang dapat menurunkan stres melalui aktivitas kreatif dan relaksatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas intervensi seni craft terhadap penurunan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia. Penelitian menggunakan desain quasi-experimental dengan pretest–posttest control group terhadap 130 mahasiswa. Kelompok intervensi mendapatkan sesi seni craft selama empat minggu dengan durasi 60–90 menit per pertemuan, sementara kelompok kontrol tidak menerima intervensi. Tingkat stres diukur menggunakan instrumen DASS-42, dan data dianalisis menggunakan uji t berpasangan serta independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat stres yang signifikan pada kelompok intervensi (p &lt; 0,05), dengan peningkatan kondisi normal dari 63,3% menjadi 93,3% setelah sesi ketiga. Sementara itu, kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan bermakna (p &gt; 0,05) dan tetap berada pada kategori stres ringan hingga sedang. Secara keseluruhan, intervensi berbasis craft menurunkan tingkat stres hingga 50% dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulannya, Art-Based Intervention berbasis craft efektif sebagai strategi pendukung psikososial dalam menurunkan stres mahasiswa tingkat akhir dan direkomendasikan untuk diterapkan di perguruan tinggi</p> Nur Ulmy Mahmud, Muhammad Ikhtiar ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2378 Sun, 14 Dec 2025 17:32:53 +0000 Faktor Determinan Pencegahan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah Pada Unit Donor Darah PMI Kota Gorontalo https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2433 <p>Transfusi darah merupakan prosedur medis yang esensial dalam penanganan berbagai kondisi klinis, seperti anemia berat, perdarahan masif, dan intervensi bedah kompleks. Namun, transfusi darah juga membawa risiko penularan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis Faktor Determinan Pencegahan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) Pada Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2025 di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Gorontalo. Responden berjumlah 389 orang dengan teknik <em>simple random sampling</em>, jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan desain <em>cross sectional dengan analisis </em>Uji <em>Spearman rho</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap pencegahan infeksi menular lewat transfusi darah, yaitu efektifitas edukasi donor darah aman (<em>p-value </em>0.005, OR 32.917, CI 2.843-381.091). Kesimpulan variabel efektifitas edukasi donor darah aman merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pencegahan IMLTD.</p> Sjafriani Ibrahim, Herlina Jusuf, Irwan Irwan ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2433 Sun, 14 Dec 2025 17:35:42 +0000 Health Belief Model (HBM) dalam Perilaku Berisiko Praktik Hygiene Makanan dikalangan Mahasiswa Universitas Karya Persada Muna https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2352 <p>Di Indonesia, lebih dari 45% mahasiswa masih sering mengonsumsi makanan dengan kebersihan yang diragukan, sehingga meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Health Belief Model (HBM) dalam menganalisis perilaku berisiko higiene makanan pada mahasiswa serta faktor penentu utama dalam membentuk praktik perilaku tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, desain studi kasus. Hasil, penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa sadar akan risiko kesehatan tetapi perilaku tetap tidak sejalan dengan kesadaran. Dan hambatan utama dalam implementasi praktik higienis yaitu pada faktor eksternal. Kesimpulan penelitian ini, walaupun mahasiwa memiliki kesadaran risiko dan mafaat terkait higienitas makanan. Tapi praktik perilaku berisko tetap tinggi karena adanya hambatan berupa faktor eksternal.</p> Firnasrudin Rahim, Nur Juliana, Endang Sri Mulyawati Liambana, Lisna Lisna, Ayu Naningsi, Fatmawati M Saing, Nur Yazlim, Iqbal Ahmad ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2352 Tue, 16 Dec 2025 15:11:40 +0000 Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Manajemen Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia: Studi Cross Sectional di Kabupaten Minahasa https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2452 <p>Diabetes melitus tipe 2 merupakan masalah kesehatan masyarakat yang prevalensinya terus meningkat dan memerlukan pengelolaan mandiri yang optimal oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pengelolaan diabetes melitus tipe 2 pada pasien di wilayah kerja Puskesmas Walantakan, Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan potong lintang dan melibatkan 80 responden yang dipilih melalui teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstandar, yaitu Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24) untuk mengukur pengetahuan, Diabetes Self-Management Education (DSME) untuk sikap, dan Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ) untuk tindakan pengelolaan diabetes. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji korelasi, serta multivariat menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap, pengetahuan dan tindakan pengelolaan, serta sikap dan tindakan pengelolaan diabetes melitus tipe 2 (p &lt; 0,001). Analisis multivariat menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap secara simultan berhubungan signifikan dengan tindakan pengelolaan diabetes. Penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan pengetahuan dan sikap pasien dalam upaya memperbaiki pengelolaan diabetes melitus tipe 2 di layanan kesehatan primer.</p> Timotius A. Rungkat, Nurdjannah Jane Niode, Nova Hellen Kapantow, Jimmy Posangi, Jootje M. L. Umboh ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2452 Tue, 16 Dec 2025 15:15:15 +0000 Determinan Upaya Pencegahan Bunuh Diri pada Kelompok Usia 15–29 Tahun di Provinsi Gorontalo https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2412 <p>Bunuh diri merupakan salah satu penyebab utama kematian pada kelompok usia muda, dan berbagai determinannya masih kurang dipahami dalam konteks Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan bunuh diri pada kelompok usia 15–29 tahun di Provinsi Gorontalo. Menggunakan penelitian kuantitatif desain <em>cross sectional study</em> dengan 351 responden yang dipilih melalui <em>simple random sampling</em>. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstandar dan dianalisis menggunakan uji korelasi serta regresi logistik untuk mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan upaya pencegahan bunuh diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, akses layanan kesehatan, tingkat tekanan akademik/pekerjaan, dan kondisi lingkungan memiliki hubungan signifikan dengan upaya pencegahan bunuh diri (p &lt; 0,001). Analisis multivariat menunjukkan bahwa pengetahuan remaja merupakan prediktor paling kuat. Temuan ini menegaskan pentingnya intervensi peningkatan literasi kesehatan mental sebagai strategi pencegahan bunuh diri di kalangan remaja dan dewasa muda.</p> Fertien Nansyah Rauf, Herlina Jusuf, Laksmyn Kadir ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2412 Tue, 16 Dec 2025 15:18:17 +0000 Risiko Siklamat Dan Karakteristik Individu Terhadap Kejadian Diabetes: Studi kasus kontrol di Ternate dan Palu, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2432 <p>Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, termasuk riwayat keluarga dan paparan bahan kimia aditif seperti pemanis buatan. Siklamat banyak digunakan dalam produk minuman sebagai pemanis berintensitas tinggi dan masih menjadi perdebatan mengenai keamanannya terhadap kesehatan metabolik. Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko keberadaan siklamat pada minuman, riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin terhadap kejadian DM pada masyarakat di Kota Ternate dan Kota Palu. Penelitian analitik dengan desain case control ini melibatkan 76 responden, terdiri dari 38 kasus dan 38 kontrol, yang dipilih menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Data riwayat keluarga dan karakteristik responden dikumpulkan melalui kuesioner, sedangkan keberadaan siklamat ditentukan melalui analisis laboratorium terhadap sampel minuman yang pernah dikonsumsi responden. Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan distribusi data, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji <em>chi-square </em>dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa riwayat keluarga (p=0,001; OR=7,650) dan umur (p=0,004; OR=4,921) terbukti sebagai faktor risiko DM, sedangkan keberadaan siklamat (p=0,670) dan jenis kelamin (p=0,608) tidak memiliki hubungan yang signifikan. Analisis multivariat menegaskan bahwa riwayat keluarga (p=0,004) dan umur (p=0,005) merupakan variabel paling berpengaruh terhadap kejadian DM. Kesimpulannya, individu dengan riwayat keluarga DM dan yang berusia lebih tua memiliki risiko lebih tinggi menderita DM.</p> Sakriani Sakriani, Siti Washliyah, Susan Arba, Mustafa Mustafa, Adelia Maharani Sadjim, Edivo Chandra Silalahi, Hairunnisa Anwar ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2432 Tue, 16 Dec 2025 15:21:40 +0000 Determination of Sun Protection Factor (SPF) in Areca catechu L. Fruit Fraction Lotion https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2420 <p>Areca catechu L. (betel nut) is known to contain bioactive compounds, particularly flavonoids and phenolics, which have potential antioxidant and photoprotective properties. These activities make it a promising natural ingredient for sunscreen formulations. This study aimed to determine the Sun Protection Factor (SPF) and evaluate the antioxidant activity of a lotion formulated with the Areca catechu L. fruit fraction. SPF was measured in vitro using a UV–Vis spectrophotometer, antioxidant activity was assessed using the DPPH method, and the physical stability of the lotion was evaluated. The results indicated that formulation F3 exhibited the highest SPF value of 24.82, categorized as ultra-protection. This formulation also demonstrated strong antioxidant activity, with an IC50 value of 5.075 mg/L. Phytochemical screening of the Areca catechu L. fraction confirmed the presence of phenolic and flavonoid compounds, supporting the observed photoprotective activity. Physical stability evaluation revealed that the Areca catechu L. fraction lotion maintained good stability and desirable physical characteristics throughout testing. These findings suggest that lotion formulated with Areca catechu L. fraction has strong potential as a natural sunscreen product, providing high-level protection and significant antioxidant activity, particularly in formulation F3.</p> Evi Mustiqawati, Restu Harisma Damayanti, Sarni Sarni ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2420 Tue, 16 Dec 2025 15:25:25 +0000 Faktor Risiko Hipertensi Pada Remaja Usia 15-23 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Dungaliyo, Gorontalo, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2440 <p>Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan global, termasuk pada kelompok usia remaja. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi pada remaja usia 15-23 tahun di wilayah kerja Puskesmas Dungaliyo Kabupaten Gorontalo, menggunakan penelitian observasional analitik dengan desain <em>cross-sectional study</em>. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, lembar observasi dan tensi meter. Sampel sebanyak 262 remaja diperoleh menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 faktor memiliki hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi (p &lt; 0,05), yaitu faktor genetik, jenis kelamin, IMT (berat badan lebih), pola makan, aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol, akses layanan kesehatan, kualitas tidur, peran petugas kesehatan, teman sebaya, pengetahuan remaja, serta akses makanan sehat. Faktor paling dominan adalah peran petugas kesehatan OR/Exp(B) = 0.499; p-value = 0,021. Penelitian ini menekankan perlunya upaya promotif dan preventif melalui edukasi pola hidup sehat, peningkatan aktivitas fisik, serta skrining kesehatan berkala oleh petugas kesehatan di puskesmas, posyandu dan sekolah guna menurunkan risiko hipertensi sejak usia remaja.</p> Noval Y. DJ. Polapa, Muhammad Isman Jusuf, Chairunnisah J. Lamangantjo, Vivien Novarina A. Kasim ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2440 Tue, 16 Dec 2025 15:28:24 +0000 Implementasi Kebijakan Promotif dan Preventif Terhadap Pengendalian Hipertensi: Analisis Kualitatif di Kota Tomohon, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2476 <p>Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat termasuk di Kota Tomohon, dengan prevalensi tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Taratara, yang membutuhkan kebijakan promotif dan preventif sebagai bagian dari upaya pengendalian. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan promotif dan preventif terhadap pengendalian hipertensi di Kota Tomohon menggunakan model implementasi kebijakan George C. Edwards III. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif dan dilaksanakan di Puskesmas Taratara pada Oktober–November 2025. Informan terdiri dari Kepala Puskesmas, kader kesehatan, dan penderita hipertensi yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis berdasarkan empat variabel Edwards III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi telah berjalan melalui mekanisme berjenjang, namun kejelasan dan konsistensinya belum optimal. Sumber daya manusia dan kewenangan relatif memadai, tetapi keterbatasan fasilitas, anggaran, dan informasi masih menjadi hambatan. Disposisi pelaksana menunjukkan komitmen yang baik, meskipun dukungan insentif belum optimal. Struktur birokrasi telah didukung oleh SOP, namun implementasinya dan koordinasi lintas sektor belum berjalan efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan promotif dan preventif pengendalian hipertensi di Kota Tomohon masih memerlukan penguatan pada seluruh aspek implementasi kebijakan.</p> Venita Septami Pojoh, Jeanette Irene Christiene Manoppo, Martha Marie Kaseke, Jeini Ester Nelwan, Eva Mariane Mantjoro ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2476 Sun, 21 Dec 2025 08:52:39 +0000 Kualitas Hidup Lansia dengan Diabetes Melitus dan Distribusi Domainnya Berdasarkan WHOQOL-BREF: Studi Cross Sectional di Puskesmas Kartasura https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2429 <p>Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang prevalensinya meningkat pada kelompok lanjut usia dan berpotensi menurunkan kualitas hidup melalui dampak fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Namun, informasi mengenai distribusi kualitas hidup lansia dengan diabetes melitus di pelayanan kesehatan primer masih terbatas. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas hidup lansia penderita diabetes melitus berdasarkan domain WHOQOL-BREF di Puskesmas Kartasura. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 91 responden dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em> dari populasi lansia penderita diabetes melitus. Kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF yang telah tervalidasi dan reliabel. Analisis data dilakukan secara univariat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada pada kategori kualitas hidup sedang (44,0%), diikuti kategori baik (30,8%), buruk (23,1%), dan sangat baik (2,2%). Temuan ini mengindikasikan bahwa kualitas hidup lansia dengan diabetes melitus di Puskesmas Kartasura masih berada pada tingkat moderat, sehingga diperlukan intervensi promotif dan preventif yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup multidimensional.</p> Mareta Andini, Kartinah Kartinah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2429 Sun, 21 Dec 2025 08:56:45 +0000 Determinan Pemanfaatan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer pada Ibu di Aceh, Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2149 <p>Transformasi pelayanan kesehatan melalui Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan kebijakan strategis untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan, khususnya bagi ibu hamil, bersalin, dan nifas. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan ILP Klaster II. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan seluruh populasi sebanyak 130 ibu yang memiliki anak berusia 0–11 bulan sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan observasi, kemudian dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pemanfaatan ILP dengan pengetahuan (p=0,002), sikap (p=0,012), persepsi terhadap petugas (p=0,040), peran keluarga (p=0,011), dan akses layanan (p=0,024). Pengetahuan merupakan faktor dominan (OR=3,36). &nbsp;Penelitian ini dapat menjadi referensi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat dan bahan ajar tentang kebijakan layanan primer. Peneliti selanjutnya disarankan menambah variabel seperti dukungan tenaga kesehatan dan faktor sosioekonomi agar hasil lebih komprehensif</p> Raudhatul Jannah, Fahmi Ichwansyah, Dharina Baharuddin, Irwan Saputra, Maidar Maidar ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2149 Mon, 22 Dec 2025 09:27:00 +0000 Faktor Determinan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kesehatan di Ruang Operasi: Studi Cross Sectional di Indonesia https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2484 <p>Kelelahan kerja merupakan masalah penting pada tenaga kesehatan di ruang operasi karena berdampak pada keselamatan pasien, kualitas pelayanan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan. Ruang operasi memiliki karakteristik pekerjaan dengan tuntutan fisik dan mental yang tinggi, durasi kerja panjang, serta pengaturan shift yang berpotensi meningkatkan risiko kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor determinan kelelahan kerja pada tenaga kesehatan di ruang operasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di ruang operasi sebanyak 62 orang dijadikan sampel penelitian. Variabel independen meliputi usia, shift kerja, masa kerja, dan beban kerja, sedangkan variabel dependen adalah kelelahan kerja. Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia (p=0,033), shift kerja (p=0,045), masa kerja (p=0,037), dan beban kerja (p=0,005) berhubungan signifikan dengan kelelahan kerja. Variabel yang paling dominan berpengaruh adalah shift kerja (p=0,036; OR: 6,056) dan usia. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kelelahan kerja pada tenaga kesehatan ruang operasi dipengaruhi oleh faktor individual dan faktor pekerjaan, sehingga diperlukan pengelolaan beban kerja dan pengaturan shift yang lebih optimal untuk menurunkan risiko kelelahan kerja.</p> Frisca Pricilia Liando, Diana Vanda Daturara Doda, Jeanette I. Ch. Manoppo, Odie Pinontoan, Jehosua S. V. Sinolungan ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2484 Sat, 27 Dec 2025 03:40:42 +0000 Beban Pengasuh dan Hubungannya dengan Kualitas Hidup Pengasuh Anak Berkebutuhan Khusus https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2470 <p>Anak berkebutuhan khusus (ABK) memerlukan pengasuhan intensif, menjadikan pengasuh sebagai aktor kunci dalam promotif dan preventif. Beban pengasuhan yang tinggi dapat menurunkan kualitas hidup pengasuh dan memengaruhi efektivitas perawatan berbasis keluarga, dengan implikasi pada sistem kesehatan dan pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan menganalisis beban pengasuh sebagai determinan utama kualitas hidup pengasuh ABK di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan desain potong lintang, melibatkan seluruh pengasuh ABK yang bersekolah di SLB AGCA Center Manado (n = 88) melalui teknik total sampling. Beban pengasuh diukur menggunakan <em>Caregiver Burden Scale</em>, sedangkan kualitas hidup diukur menggunakan instrumen <em>WHOQOL-BREF</em>. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan uji <em>chi-square</em> pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengasuh mengalami beban pengasuhan kategori sedang hingga tinggi, sementara kualitas hidup pengasuh secara umum berada pada kategori baik. Beban pengasuh terbukti berhubungan secara signifikan dengan kualitas hidup pengasuh (p = 0,001). Temuan ini menegaskan perlunya integrasi dukungan pengasuh yang terstruktur, layanan psikososial, serta intervensi promotif–preventif dalam sistem kesehatan dan pendidikan inklusif di tingkat nasional dan daerah.</p> Grace E. C. Korompis, Sharon Serina Kairupan, Jeanette Irene C H Manoppo, Ardiansa A. T. Tucunan, Febi K. Kolibu, Nolita S. Takaendengan ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/2470 Sat, 27 Dec 2025 04:09:09 +0000