Jurnal Promotif Preventif https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP <p>Jurnal Promotif Preventif (JPP)&nbsp;adalah Jurnal resmi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Makassar. Jurnal ini terlebih dahulu terbit dengan versi cetak dengan&nbsp;<a href="http://www.issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1521877852&amp;2151&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN:&nbsp;2622-6014</a>. Dan sejak&nbsp;Agustus 2020 Jurnal ini secara berkesinambungan menerbitkan&nbsp;karya ilmiah versi online dengan periode terbit Februari dan Agustus dengan&nbsp;<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/data/sk1597287084.pdf" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN&nbsp;2745-8644</a>&nbsp;yang berfokus pada pengembangan kajian kesehatan masyarakat, diantaranya:&nbsp;Epidemiologi; Kesehatan Lingkungan; Administrasi dan Kebijakan Kesehatan; Gizi Kesehatan Masyarakat; Promosi Kesehatan; Kesehatan dan Keselamatan Kerja.</p> <p>Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPP meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli (prioritas utama), artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru (tidak prioritas). Artikel yang akan dipublikasikan JPP akan ditinjau oleh editor internal dan eksternal. Keputusan diterima atau tidaknya suatu artikel ilmiah di jurnal ini menjadi hak dari Dewan Penyunting.</p> en-US hamdani.nur@unpacti.ac.id (Nur Hamdani Nur) sumardi.sudarman@unpacti.ac.id (Sumardi Sudarman, M.Kes) Tue, 15 Oct 2024 15:54:33 +0000 OJS 3.1.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Hubungan Merokok Dengan Derajat Asma di Wilayah Kerja Puskesmas Sebamban II Angsana https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1494 <p>Penderita asma mengalami peningkatan setiap tahunnya. Asma belum bisa disembuhkan, tetapi penatalaksanaan yang tepat dapat mengontrol gejala dan mengurangi frekuensi kambuhan. Banyak faktor yang mempengaruhi ke kambuhan asma salah satunya adalah merokok. gejala asma berulang dapat dikategorikan menggunakan derajat asma. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan derajat asma di wilayah kerja Puskesmas Sebamban II Angsana. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian <em>cross sectional study</em>. Responden berjumlah 51 orang penderita asma yang mengalami serangan asma selama kurang dari satu bulan terakhir di wilayah kerja Puskesmas Sebamban II Angsana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah perokok ringan yaitu sebanyak 23 orang (45,1%) dan sebagian besar derajat asma responden adalah intermitten yaitu sebanyak 23 orang (45,1%). Hasil uji statistik menunjukan nilai <em>significancy</em> (p-value) 0,006 atau &lt; 0,05 yang menunjukkan bahwa korelasi antara kebiasaan merokok dengan derajat asma adalah bermakna. Penelitian ini mengungkapkan adanya hubungan signifikan antara merokok dan derajat asma, dimana merokok meningkatkan frekuensi serangan asma dan memperburuk keparahan gejala.</p> Alda Novendra, Hamzah Hamzah, Lukman Harun ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1494 Tue, 15 Oct 2024 15:01:16 +0000 Pengetahuan dan Sikap Karyawan Terhadap Penggunaan APD di PT. Catur Sentosa Palu https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1498 <p>Penggunaan alat pelindung diri (APD) sangat penting dalam melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap karyawan terhadap penggunaan APD di PT. Catur Sentosa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada 32 karyawan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan (81,25%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai penggunaan APD, sementara 18,75% lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik. Selain itu, 78,12% karyawan menunjukkan sikap positif terhadap penggunaan APD, dan 21,88% menunjukkan sikap negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas karyawan memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap penggunaan APD.</p> Maryam Maryam; Ros Arianty, Mustafa Mustafa ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1498 Tue, 15 Oct 2024 15:09:20 +0000 Analisis Postur Kerja Untuk Mengurangi Tingkat Risiko Kerja Menggunakan Metode Rapid Office Strain Assessment (ROSA) https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1512 <p>Postur tubuh yang tidak ergonomis dalam lingkungan kerja, khususnya di kantor, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang signifikan. Masalah-masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat mengurangi produktivitas dan kualitas kerja. Tujuan mengetahui analisis postur kerja untuk mengurangi tingkat risiko kerja menggunakan metode <em>Rapid Office Strain Assessment</em> (ROSA) pada pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode observasional. Analisis risiko menggunakan NBM (<em>Nordic Body Map</em>) untuk mengetahui bagian tubuh mana yang terdapat keluhan dan kemudian dianalisis menggunakan metode ROSA untuk mengetahui apakah postur kerja berbahaya atau tidak untuk jangka waktu yang lama. Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh hasil bahwa para pegawai di dinas kesehatan memiliki tingkat risiko yang berbahaya. Selain itu diperoleh usulan perbaikan untuk mengurangi tingkat risiko yaitu dengan melakukan pembaharuan fasilitas yang digunakan pegawai seperti kursi yang dapat diatur ketiggiannya sesuai dengan kebutuhan pegawai, meja kerja yang ergonomis, monitor yang dapat diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan pegawai, <em>mouse </em>dan <em>keyboard </em>diatur jarak dan diperbarui dengan menggunakan sistem <em>wireles</em> agar tidak memakan banyak tempat,dan perlunya sosialisasi tentang penerapan <em>office ergonomics </em>yang benar kepada pegawai. Penyebab tingginya risiko pada pegawai yaitu kurangnya kesadaran pegawai terhadap pentingnya menerapkan ergonomi dalam bekerja seperti tidak memakai sandaran tangan yang tersedia, tidak menggunakan sandaran punggung dan belum ada penerapan ergonomic serta fasilitas yang digunakan oleh pegawai belum memadai sehingga menggurangi kenyamanan pegawai saat bekerja.</p> Christien Gloria Tutu, Hairil Akbar, Sarman Sarman, Laila Alghifaria Kadullah, Riswan Riswan ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1512 Tue, 15 Oct 2024 15:16:59 +0000 The Gambaran Faktor Risiko Prediabetik Pada Pekerja Pabrik Garmen https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1482 <p>Kondisi prediabetik dapat terjadi dimana saja, tidak terkecuali pada pola kerja yang dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor risiko prediabetes pada pekerja pabrik garmen di Jakarta Timur. Metode penelitian survei deskriptif, dengan total sampling pada 50 responden di Perusahaan garmen. Variabel yang dianalisis meliputi indeks massa tubuh (IMT), riwayat keluarga diabetes mellitus (DM), kadar gula darah sewaktu (GDS), pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres. Hasil analisis menunjukkan bahwa 30% responden memiliki GDS tinggi, dengan mayoritas berada pada kategori <em>overweight</em>. Riwayat keluarga DM ditemukan pada 48% responden. Selain itu, usia dominan pada produktif dewasa tengan (40%) dan tingkat stress (38%). Kesimpulannya, Gambaran pekerja dengan yang menjadi factor resiko prediabetic adalah IMT <em>overweight</em>, Saran penelitian perlunya intervensi preventif, seperti program pengelolaan berat badan dan aktivitas fisik agar IMT menjadi normal untuk mencegah perkembangan diabetes tipe 2</p> Dwi Agustina, Warendi Warendi, Ikhsanudin Baidowi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1482 Tue, 15 Oct 2024 15:25:16 +0000 Hubungan Pengetahuan dan Pendidikan Terhadap Pelaksanaan Senam Hamil di Puskesmas Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1473 <p>Kehamilan merupakan suatu proses alami yang dialami oleh seorang wanita yang menyebabkan perubahan fisik dan psikis akibat perubahan hormonal dan anatomi pada ibu hamil sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada kehamilan trimester ketiga seperti sembelit, sering buang air kecil, edema, insomnia, nyeri pinggang, sakit kepala, varises dan kesulitan bernapas. Senam hamil merupakan salah satu bentuk olah raga untuk memperkuat dan menjaga elastisitas otot dinding perut, ligamen dan otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pendidikan terhadap pelaksanaan senam hamil. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional study</em>. Sampelnya adalah ibu hamil trimester III (&gt;28 minggu) yang berkunjung ke Puskesmas Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir diperoleh dengan teknik <em>Accidental Sampling</em> sebanyak 32 responden. Hasil uji statistik <em>chi square</em> menunjukkan terdapat pengetahuan (p = 0,017) dan pendidikan ibu (p = 0,008) dengan pelaksanaan senam hamil. Terdapat hubungan pengetahuan dan Pendidikan ibu terhadap pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil di puskesmas sungai pinang.</p> Ratna Dewi, Wahyu Ernawati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1473 Tue, 15 Oct 2024 15:31:52 +0000 Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sebamban 2 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1497 <p>Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama kematian pada balita di dunia. Studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Puskesmas Sebamban 2, didapatkan data bahwa penyakit tertinggi pada tahun 2023 adalah ISPA. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Sebamban 2. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan <em>cross-sectional study</em>. Populasi penelitian ini yaitu seluruh pasien dengan usia balita di Puskesmas Sebamban 2 Kabupaten Tanah Bumbu yang mengalami ISPA pada tahun 2023 sebanyak 393 orang. Sampel penelitian berdasarkan rumus slovin berjumlah 80 responden. Teknik analisis data menggunakan uji <em>chi square</em> dan uji <em>regresi logistic ganda</em>. Hasil penelitian terdapat hubungan perilaku merokok dengan kejadian ISPA dengan <em>p value</em> 0,000 &lt; 0,05, terdapat hubungan polusi udara dengan kejadian ISPA <em>p value</em> 0,000 &lt; 0,05, tidak terdapat hubungan usia dengan kejadian ISPA <em>p value</em> 0,587 &gt; 0,05 dan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian ISPA Pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Sebamban 2 yaitu perilaku merokok anggota keluarga dengan nilai <em>odds ratio</em> (OR) 27,743.</p> Rahmat Taufik, Hamzah Hamzah, Lukman Harun ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1497 Tue, 15 Oct 2024 15:35:58 +0000 Hubungan Asupan Protein Ikan Sebagai Pencegahan Stunting pada Balita https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1525 <p>Kondisi gagal tumbuh yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak disebut stunting. Balita stunting mempunyai postur tubuh yang lebih rendah. Asupan Protein merupakan salah satu zat yang dapat mempengaruhi terjadinya pertumbuhan yang buruk. Salah satu sumber makanan yang kaya protein adalah Ikan. Di Kabupaten Lamongan, jumlah balita stunting lebih banyak ditemukan di wilayah non-pesisir dibanding di pesisir. Penelitian ini mempunyai tujuan menganalisis hubungan asupan protein ikan pada balita di pesisir dan non-pesisir. Metode menggunakan <em>survey analitik</em> dengan desain <em>cross-sectional study</em>, Teknik sampling yang digunakan <em>purposive </em>sampling dengan sampel sebanyak 90 balita. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan uji statistik Chi-Square, nilai P-Value sebesar 0,002 (&lt;0,05), yang mengindikasikan adanya hubungan asupan protein ikan dan kejadian stunting pada balita di wilayah pesisir dan non pesisir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi ikan pada balita di wilayah pesisir dan non-pesisir dalam pencegahan stunting.</p> Dianti Ias Oktaviasari, Mia Ashari Kurniasari, Arrsillaufiatma Mayhimamia, Ni’matu Zuliana, Krisnita Dwi Jayanti, Endah Retnani Wismaningsih, Andra Dwitama Hidayat, Ratna Frenty Nurkhalim ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1525 Tue, 15 Oct 2024 15:45:56 +0000 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1364 <p>Keaktifan kader adalah keterlibatan kader didalam kegiatan kemasyarakatan yang merupakan pencerminan akan usahanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dirasakan dan pengabdian terhadap pekerjaannya sebagai kader. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2023. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross</em>-<em>sectional</em>. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Tiji yang berjumlah 40 kader, diperoleh dengan teknik <em>total sampling</em>. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji <em>chi</em>-<em>square</em>. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pelatihan kader (p-<em>value</em> 0,024), insentif (p-<em>value</em>=0,002), dukungan keluarga (p-<em>value</em>=0,015), status perkawinan (p-<em>value</em>=0,008), pekerjaan kader (p-<em>value</em>=0,002) dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2023. Disarankan kepada Puskemas agar dapat bekerjasama dengan pihak kepada desa untuk membantu dalam meningkatkan keaktifan kader dengn memberikan pelatihan kepada kader guna meningkatkan pengetahuan kader, serta pemantauan kondisi dari keaktifan kader dalam kegiatan posyandu kepada puskesmas agar dapat langsung dievaluasi penyebabnya.</p> Rifaiza Rifaiza, Maidar Abdul Manan, Wardiati Wardiati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1364 Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000 Studi Komparasi Kompetensi Keselamatan Pasien Pada Perawat Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Jalan https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1349 <p>Kompetensi perawat merupakan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas atau tindakan asuhan keperawatan, maka dari itu kompetensi perawat terhadap keselamatan pasien harus dimiliki dan diterapkan dengan tujuan menjamin keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kompetensi keselamatan pasien pada perawat instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan di rumah sakit perkebunan jember klinik. Penelitian ini menggunakan desain survei komparatif dengan melakukan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada perawat instalasi rawat inap dewasa non <em>intensive care</em> sebanyak 76 responden dan 16 responden pada instalasi rawat jalan dengan total 92 responden, penelitian ini menggunakan tehnik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner karakteristik responden dan kuesioner H-PEPPS (<em>Health Professional Education in Patient Safety</em>) menggunakan analisis uji <em>Mann-Whitney</em>. Hasil pengukuran kompetensi keselamatan pasien pada perawat instalasi rawat inap menunjukkan bahwa nilai median 113,50 mendekati nilai maksimal (135), pada instalasi rawat jalan menunjukkan bahwa nilai median 117 mendekati nilai maksimal (135), sehingga dapat diinterpretasikan bahwa kompetensi keselamatan pada kedua instalasi tersebut sangat baik, hasil uji komparasi menunjukkan nilai <em>Asymp.sig</em> p 0,300. Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi keselamatan pasien pada perawat instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan. Pada kedua instalasi tersebut sama-sama memiliki kompetensi keselamatan pasien dengan kategori sangat baik.</p> Sya’roni Sya’roni, Nurfika Asmaningrum, Kholid Rosyidi Muhammad Nur, Dodi Wijaya, Alfid Tri Afandi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1349 Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000 Analisis Implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit Terhadap Pelayanan Administrasi Rumah Sakit Haji Syaiful Anwar https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1513 <p>Pelayanan kesehatan administrasi di rumah sakit sangat erat kaitannya dengan penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). SIMRS merupakan suatu platform teknologi informasi yang dirancang khusus untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai aspek administrasi dan operasional di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak implementasi SIMRS terhadap pelayanan administrasi menggunakan metode PIECES. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melibatkan 11 informan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam untuk memperoleh informasi yang komprehensif tentang pengalaman dan pandangan para informan terhadap implementasi SIMRS. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami secara mendalam fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SIMRS di Rumah Sakit Umum Haji Syaiful Anwar telah membawa peningkatan signifikan dalam efisiensi waktu dan kemudahan pengisian data pasien, serta mengurangi penggunaan kertas. Namun, terdapat beberapa kendala yang masih perlu diatasi, seperti kurangnya pemahaman dan keterampilan SDM, keterbatasan komputer, dan modul yang belum terintegrasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah implementasi SIMRS &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; di RSU Haji Syaiful Anwar yang ditinjau dari <em>Performance</em> (Kinerja), <em>Information/Data</em> (Informasi/Data), <em>Economic</em> (Ekonomi), <em>Control/Security</em> (Kontrol/Keamanan), <em>Efficiency</em> (Efisiensi), <em>Service</em> (Pelayanan) sudah cukup baik namun masih perlu dilakukan perbaikan agar SIMRS dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi rumah sakit. Disarankan evaluasi berkala, pelatihan tambahan, Strategi untuk mengatasi <em>turnover</em> pegawai yaitu perekrutan yang baik, pengembangan karier dan kenaikan gaji, serta peningkatan infrastruktur teknologi untuk mengoptimalkan integrasi modul dan efisiensi pelayanan.</p> Herianto Siregar, Arifah Devi Fitriani, Aida Fitria, Ismail Efendy, Nuraini Nuraini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1513 Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000 Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pra Lansia di UPTD Puskesmas Bilalang https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1515 <p>Kejadian hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler atau tekanan darah yang melebihi batas normal sistolik sehingga menyebabkan gangguan (penyakit). Penyakit ini sering dijumpai masyarakat sekitar yang disebabkan karena beragam faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada pra lansia di UPTD Puskesmas Bilalang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan desain <em>Cross Sectional study</em>. Teknik Pengambilan sampel total Sampling.&nbsp; Sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 orang. Menggunakan uji statistik <em>chi-square</em>. Hasil penelitian menunjukkan Ada Hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada pra lansia di UPTD Puskesmas Bilalang, berdasarkan hasil uji statistik chi-square menunjukkan p Value = 0.003 atau &lt; 0,05, kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar pra lansia yang menderita hipertensi memiliki pola makan kurang baik sebanyak 41 orang (69,5%). Saran yang dapat diberikan yaitu Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi untuk dilakukan penelitian mengenai hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada pra lansia dengan kebaruan penelitian selanjutnya.</p> Gita Sandy Patonengan, Siska Sibua, Henny Kaseger, Chesilia Wulandari Mokoginta ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/view/1515 Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 +0000