JURNAL LABORATORIUM PEMERINTAHAN UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR

Analisis Kebijakan Pendidikan Inklusif Terhadap Sekolah dan Masyarakat (Studi Kasus Sekolah Kharisma Makassar)

2024-04-23T08:24:06+00:00

Pendidikan inklusi merupakan upaya untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dengan kebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan peserta didik lainnya di sekolah umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pendidikan inklusif terhadap sekolah dan masyarakat, dengan fokus pada Sekolah Kharisma Makassar. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi dampak kebijakan inklusi, penerapan kebijakan, serta aspek pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model inklusi penuh digunakan di Sekolah Kharisma, di mana peserta didik dengan kebutuhan khusus digabungkan dalam satu kelas dengan peserta didik reguler. Guru pendamping khusus membantu dalam menyesuaikan kurikulum dan memberikan bimbingan khusus kepada peserta didik berkebutuhan khusus. Faktor pendukung dalam penerapan inklusi meliputi komitmen sekolah dan yayasan, sementara faktor penghambat meliputi keterbatasan sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, serta kurangnya partisipasi masyarakat. Dengan pemahaman terhadap faktor-faktor ini, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pendidikan inklusi di Sekolah Kharisma Makassar dan sekolah lainnya.

Stategi Kepemimpinan Kepala Desa Datara Dalam Membangun Desa Wisata Di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto

2024-04-23T08:32:29+00:00

Kabupaten Jeneponto saat ini memiliki banyak desa yang memiliki kekayaan alam, budaya, dan warisan sejarah yang dapat menarik wisatawan. Kondisi yang dialami saat ini oleh pemerintah Desa Datara adalah masih minimnya dukungan dari Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk mengembangkan desa wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi pengembangan wisata sekaligus melihat faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini dilakukan di Desa Datara Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto selama 2 bulan melalui metode kualitatif. Meteoe pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumentasi. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan strategi pengembangan wisata di Desa Datara belum maksimal. Faktor pendukung dari pengembangan wisata adalah anggaran yang cukup memadai. Faktor pendukung lainnya adalah akses masuk lokasi wisata yang masih gratis. Sementara faktor penghambatnya adalah kurangnya partisipasi masyarakat setempat dalam membantu pemerintah untuk mengembangkan lokasi di Desa Datara. Dengan demikian, disarankan kepada Pemerintah Desa Datara harus mengupayakan melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana. Pemerintah Daerah harus meningkatkan upaya konsolidasinya kepada masyarakat agar masyarakat tersebut lebih aktif dalam bepartisipasi untuk mengembangkan desa Datara dalam hal sektor pariwisata. Masyarakat harus lebih aktif dalam membantu pemerintah menjalankan program pengembangan wisata yang telah dilakukan saat ini dan masya yang akan datang.

Model Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kualitas Kinerja Guru (Studi Kasus Sekolah UPT SD Negeri 107 Rompu, Kec. Masamba, Kab. Luwu Utara)

2024-04-23T08:39:10+00:00

Fungsi kepala sekolah dalam model kepemimpinannya memiliki dampak yang penting terhadap peningkatan kualitas kinerja guru yang ada di sekolahnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mengumpulkan data sehingga penelitian nantinya berisi kutipan untuk memberi gambaran sajian mengenai tentang model kepemimpinan kepala sekolah, meliputi: (1) model kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kedisiplinan guru, (2) model kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan sikap dan mental guru, (3) model kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan motivasi kerja guru, dan (4) faktor yang mempengaruhi model kepemimpinan kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa kepala sekolah dalam hal ini menerapkan model kepemimpinan memberitahukan untuk peningkatan kedisiplinan guru, model kepemimpinan pelatihan untuk peningkatan sikap danmental guru, dan model kepemimpinan transaksional untuk peningkatan motivasi kerja guru. Tetapi faktor yang mempengaruhi model kepemimpinan kepala sekolah seperti menurunya kedisiplinan guru datang dan pulang tepat waktu dan rendahnya rasatanggung jawab guru.

Efektivitas Pengelolaan Retribusi Pasar Tradisional Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto

2024-04-23T08:47:35+00:00

Hingga saat ini, retribusi pasar tradisional Bontoramba nampaknya belum dikelola dengan baik. Hal ini ditandai dengan belum adanya dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas tersendiri yang mengurusi terkait pasar khususnya pengelolaan Retribusi. Penelitian ini dilakukan di Pasar Tradisoinal Kecamatan Bontoamba pada bulan Januari hingga Februari 2024. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui sumber data data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pasar tadisional di Kecamatan Bontoramba belum efektif karena sistem perencanaan dan pengelolaan belum jelas. Sistem pengawasan pemerintah yang belum maksimal karena hanya berdasarkan laporan dari pengelola sehari-hari saja baru kemudian pihak pemerintah daerah turun lapangan memantau. Faktor pendukung dalam pengelolaan pasar tradisional di Kecamatan Bontoramba adalah masih tingginya kedisiplinan dan pengertian pedagang untuk membayar retribusi pedagang. Selanjutnya, faktor penghambatnya adalah tanah yang digunakan adalah tanah milik masyarakat dan bukan milik pemerintah sehingga sulit untuk ditata dan minimnya anggaran. Dengan demikian, disarankan agar seharusnya pihak pemerintah daerah Kabupaten Jeneponto menata ulang pengelolaan pasar tradisonal di Kecamatan Bontoramba melalui pembentukan pengelola yang sah dan membuatkan aturan kerja sehingga pengelola dan pedagang mengikuti aturan tersebut. Selanjutnya, memberikan anggaran yang memadai untuk pengembangan pasar.

Analisis Penyelenggaraan Desentralisasi Pendidikan di Kabupaten Pinrang

2024-04-23T08:53:31+00:00

Wilayah Kepulauan Sulawesi yang di dalamnya terdapat Kabupaten Pinrang sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak bisa lagi membiarkan gelombang otonomi mengalir begitu saja tanpa upaya untuk mengimplementasikan kewenangan yang diamanatkan oleh undang-undang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui implementasi desentralisasi bidang pendidikan di Kabupate Pinrang beserta faktor-faktor yang mempeharuhinya. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang. Peneliti menggunakan pendekatan post-positivisme karena penelitian ini melihat penyelenggaraan desentralisasi pendidikan Kabupaten Pinrang secara komprehensif dengan sumber data primer dan data sekunder melalui teknik pegumpulan data wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Berdasarkan pembahasan di atas, maka disimpulkan bahwa penyelenggaraan desentralisasi pendidikan di Kabupaten Pinrang sebaiknya memperhatikan kebijakan yang berlaku, baik kebijakan pusat maupun kebijakan daerah, baik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, maupun Pemerintah Kabupaten Pinrang.