The Impact of Health Education on Mother's Knowledge about Motoric Development Stimulation of Toddlers Aged 19-36 in the Renda Village
Abstract
Stimulasi adalah hal penting dalam mengoptimalkan perkembangan anak khususnya kognitif, keterampilan motorik kasar dan motoik halus anak. Dan peran orang tua menjadi penting dalam pemberian stimulasi. 5 - 25% anak-anak balita menderita disfungsi otak minor, juga didalamnya gangguan perkembangan motorik halus dalam laporan World health organization (WHO). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan motorik balita usia 19-36 bulan. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan rancangan pretest-posttest group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan pada kategori kurang sebanyak 16 orang (72,7%), cukup sebanyak 5 orang (22,7) setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan motorik balita menunjukkan adanya peningkatan cukup sebanyak 15 orang (68,2%) dan kategori baik berjumlah 7 orang (31,8%). Rata-rata pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 54,0 dengan (SD) 8,0. Setelah diberikan pendidikan kesehatan rata-rata pengetahuan ibu adalah 76,2 dengan (SD) 5,2 dengan nilai P value 0,000. (α <0,05). Diharapkan orang tua selalu memberikan stimulasi perkembangan motorik kepada anaknya, agar anak dapat berkembang secara optimal.
References
Fitriani, R. and Adawiyah, R. (2018) ‘Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini’, Jurnal Golden Age, 2(01), p. 25. doi: 10.29408/goldenage.v2i01.742.
Garcia, I. and Badri, H. (2019) ‘Jurnal Stamina Jurnal Stamina’, Jurnal Stamina, 2(8), pp. 153–163.
Gerungan, N. (2019) ‘Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Pra Sekolah’, Klabat Journal of Nursing, 1(1), p. 15. doi: 10.37771/kjn.v1i1.370.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan stimulasi,deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di Tingkat pelayanan Kesehatan dasar. Jakarta: Kemenkes RI; 2014
Marsofely, R. L. (2018) ‘Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5 Tahun Yang Mengikuti Paud Di Kecamatan Curup’, Jurnal Media Kesehatan, 10(2), pp. 191–194. doi: 10.33088/jmk.v10i2.345.
Martina Pakpahan (2021) Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. yayasan kita menulis.
Munizar, Widodo, D. and Widiani, E. (2017) ‘Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Toddler Di Posyandu Melati Tlogomas Malang’, Nursing News, 2(1), pp. 357–362.
Notoatmodjo, S. (2010a) ilmu perilaku kesehatan. jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010b) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rika Yulendasari (2019) ‘Pengetahuan Ibu Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Pneumonia Pada Balita’, Kebidanan, 5(3), pp. 243–251.
Yuli Yusuf, D. (2016) ‘Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Pendekatan Modelling Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Menstimulasi Tumbuh Kembang Bayi 0-6 Bulan Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tomalou Kota Tidore Kepulauan’, Jurnal Keperawatan UNSRAT, 4(1), p. 108488.