Correlation of Feeding Supplementary Food with Nutritional Status of Baduta
Abstract
Tindakan peningkatan status gizi Baduta melalui pemberian pemberian MP-ASI dapat menurunkan angka kematian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi Baduta di wilayah kerja Puskesmas Bolou, Kabupaten Sabu Rajua. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study dengan pendekatan observasional analitik. Sampel penelitian berjumlah 60 orang yang diperoleh melalui teknik stratified random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara Pola Pemberian MP-ASI dengan status gizi BB/U (p=0,000) dan Status Gizi PB/U (p=0,018) pada baduta di wilayah kerja Puskesmas Bolou, Kabupaten Sabu Rajua. Petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan sosialisasi terkait jenis maupun jumlah bahan makanan yang penting dan bergizi bagi baduta.
References
Journal Of Healthcare Technology And Medicine Vol. 4 No. Http://Jurnal.Uui.Ac.Id/Index.Php/Jhtm/Article/View/164- Diakses Mei 2021
Ashar Hadi, dkk (2021). Status Gizi dan Perkembangan Pada Anak Baduta di Kabupaten Wonosobo. Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang
BPS Indonesia. (2018). Prevalensi Balita Kekurangan Gizi Menurut Provinsi di Indonesia (PSG) 2016-2018. BPS Jakarta. URL: https://www.bps.go.id/indicator/30/1777/1/prevalensi-balita-kekurangan-gizi-menurut-provinsi-di-indonesia-psg-.html-Diakses Mei 2021
Dinas Kesehatan Kabupaten Sabu Raijua. (2017) Profil Kesehatan Kabupaten Sabu Raijua tahun 2017.
Fajri dkk. (2017). Hubungan Antara Usia Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pertama Kali dengan Status Gizi Anak Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kombos Kota Manado. Manado.
Fitriani, F. (2015). Persepsi Ibu Menyusui Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Dan Balita Usia 6-24 Bulan Di Posyandu Desa Blembem Wilayah Kerja Puskesmas Jambon. http://eprints.umpo.ac.id/1626/diakses Juni 2021
Florence, A. G. (2017). Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Pada Mahasiswa TPB Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung. Skripsi Universitas Pasundan Bandung, 1–133. http://repository.unpas.ac.id/28812/2/Artikel - Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Konsumsi terhadap Status Gizi pada Mahasiswa TPB di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung.pdf
Handini, D. (2013). Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijambe.-http://eprints.ums.ac.id./24014/. Diakses juni 2022
Haryanto, E. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini. Jurnal aisyah: jurnal ilmu kesehatan masyarakt. 2(2)141-152. https://aisyah.journalpres.id/index.php/jika/article/view/eh. Diakses mei 2022
Hawu, F. Cindy. (2022) Nutritional Status Of Children Under Five Years in the Working Area of Puskesmas Manutapen. Journal Of Health And Behavioral Science, Vol.4, No.2, Juni 2022, pp. 234-246. Public Health Faculty. University of Nusa Cendana
Kulas. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada Bayi di Puskesmas Belitung Barat Kota Belitung. Jurnal Kebidanan Poltekse Manado, Vol 5 No.1- Diakses Maret 2021-https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/gizi/article/download/29/19/
Kusumasari, F. E., Kesehatan, F. I., & Surakarta, U. M. (2012). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi Dengan Status Gizi Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten. Surakarta
Larasati. 2011. Hubungan antara Praktik Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan Penyakit Infeksi Kaitannya dengan Status Gizi Pada Bayi Umur 6-12 Bulan. Semarang.
Mas, K. E. S. (1997). Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan. 118–124.
Mawarni S. (2013). Hubungan pengetahuan ibu tentang mp-asi dengan perilaku pemberian mp-asi dan status gizi pada baduta usia 6-24 bulan di kelurahan kestalan kecamatan banjarsari kota surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mayasari, dkk (2017). Analisis Pola Konsumsi Pangan Berdasarkan Status IPM di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. Vol 18 No.2 Januari 2018:1991-213.Universitas Barwijaya. Jawa Timur.
Mirania. (2021). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Status Gizi pada Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal Ilmiah Stikes Citra Delima Bangka Belitung. Hal. 45-52.
Nggadjo dkk (2018). Hubungan Antara Pendidikan, Pekerjaan dan Ekonomi Orang Tua Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Kesehatan Madani Medika. 2018;9(1):64-70.
Novikasari L. (2020). Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 6-12 Bulan. Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 14, No.1, Maret 2020: 29-37. Bandar Lampung
Nurapriyanti, I. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Posyandu Kunir Putih 13 Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharho I Kota Yogyakarta. Naskah Publikasi. 151, 10–17. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886
Putri A. Yarra. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Konsumsi Maknaan Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda. Skripsi. UIN Jakarta.
Sulistiani T. (2018). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping SI (MP-ASI) Dini dengan Status Gizi dan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Posyandu Balita Wilayah Kelurahan Banjarejo Kota Madiun. Madiun.