https://journal.unpacti.ac.id/index.php/pjphsr/issue/feedPancasakti Journal Of Public Health Science And Research2024-02-14T08:47:47+00:00Nur Hamdani Nurhamdani.nur@unpacti.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Pancasakti Journal of Public Health Science and Research (PJPHSR)</strong> is a scientific journal published by the Faculty of Public Health, Pancasakti University since May 2021 with e-ISSN <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210520591393700" target="_blank" rel="noopener">2777-1296</a>. Pancasakti Journal of Public Health Science and Research accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) and literatur review with a focus on field of Environmental Health; Epidemiologi; Health Promotion; Occupational Health, and Safety; Health Administration and Policy; Nutrition Science; Biostatistics; Reproductive Health; Hospital Management; Health Information Systems.</p> <p style="text-align: justify;">Articles published in Pancasakti Journal of Public Health Science and Research (PJPHSR) go through a double-blind peer-review process. Therefore, the decision to accept scientific articles is in the right of the Editorial Board based on peer reviewers' recommendations.</p>https://journal.unpacti.ac.id/index.php/pjphsr/article/view/609Analysis of Related to the Incidence of HIV & AIDS in the Working Area of the Sasi Public Health Center North Central Timor Regency.2024-02-02T15:38:58+00:00Igniosa Erlince Nubabierlincenubabi@gmail.comApris A. Aduaprisadu@gmail.comAmelya B. Siramelia.sir@staf.Undana.ac.id<p>Kejadian HIV & AIDS berakibat fatal yakni menyebabkan kematian. Data Dinkes TTU menunjukkan bahwa Puskesmas Sasi menjadi Puskesmas dengan jumlah kasus tertinggi yakni tahun 2017-Agustus 2021 sebanyak 61 kasus. Penelitian bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian HIV & AIDS di Puskesmas Sasi. Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan <em>case control</em>. Populasi kasus pasien yang terinfeksi HIV & AIDS dan populasi kontrol kelompok risiko yang tidak terinfeksi HIV & AIDS. Teknik pengambilan sampel total populasi untuk sampel kasus dan <em>simple random sampling </em>untuk kelompok kontrol. Jumlah sampel 60 responden dengan perbandingan 1:2. Data diperoleh dari wawancara menggunakan kuisioner dan uji statistic menggunakan <em>chi-square </em>dan <em>odds ratio </em>dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan (<em>p-value</em> = 0,006 dan OR = 4,846), pengetahuan (<em>p</em>-<em>value</em> = 0,043 dan OR = 3,316), pekerjaan (<em>p-value</em> = 0,018 dan OR = 4,500), perilaku berganti-ganti pasangan (<em>p-value</em> = 0,044 dan OR = 3,667), penggunaan kondom (<em>p-value</em> = 0,011 dan OR = 10,231) berhubungan dengan kejadian HIV & AIDS. Variable pendapatan ekonomi (p-value = 0,178) dan kebiasaan konsumsi alkohol tidak ada hubungan dengan kejadian HIV & AIDS. Saran untuk Puskesmas Sasi agar dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat seperti lebih aktif dalam memberikan edukasi tentang Infeksi HIV & AIDS secara berkesinambungan kepada masyarakat khususnya melalui penyuluhan kesehatan, penyebaran brosur dan pemasangan baliho ditempat-tempat strategis.</p>2024-01-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/pjphsr/article/view/612Factors Associated with the Incidence of Hypertension in the Productive Age (15-59 Years) in the Working Area of the Tarus Health Center.2024-02-02T15:40:02+00:00Yulianty Febrina Leda Maloyantimalo994@yahoo.comSigit Purnawansigit.purnawan@staf.undana.ac.idHoney Ivon Ndoenhoney.ndoe@staf.undana.ac.id<p>Hipertensi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang merupakan faktor risiko utama yang mengarah kepada penyakit kardio vaskuler misalnya serangan jantung, gagal jantung,stroke dan penyakit ginjal. Tujuan di lakukan penelitian ini agar mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia produktif (15-59 Tahun) di Wilayah kerja Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan jenis obeservasional analitik dengan rancangan penelitian <em>Case Control</em>. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 148 sampel dengan perbandingan antara kelompok kasus dan kontrol yaitu 1:1. Sehingga jumlah sampel kasus sebanyak 74 dan jumlah sampel kontrol sebanyak 74 yang dipilih secara random dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Masing-masing variabel yang diteliti diuji dengan menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui hubungan variabel dengan kejadiaan hipertensi pada usia produktif (15-59 tahun). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan bermakna antara obesitas dengan kejadian hipertensi pada usia produktif (p= 0,001), ada hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan kejadian hipertensi pada usia produktif (p= 0,002) dan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada usia produktif (p= 0,026). Simpulan: ada hubungan yang signifikan antara obesitas, kebiasaan mengkonsumsi kopi dan aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi pada usia produktif (15-59 tahun).</p>2024-01-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/pjphsr/article/view/1153Differences in the Quality of Household Drinking Water at Facility Points and Consumption Points in Gorontalo Regency2024-02-14T08:47:47+00:00Lisa Djafarlisadjafar@gmail.comZul Adhayani Ardaniarda87@gmail.comNur Ainnurain041217@gmail.com<p>Data UNICEF dan WHO menyebutkan sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki layanan air minum yang dikelola dengan aman. Air yang akan dikonsumsi memenhuhi parameter tertantu agar tidak menimbulkan penyakit bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kualitas air minum rumah tangga pada titik sarana dan titik konsumsi di Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan desain <em>cross </em><em>sectional</em>. Sampel penelitian yaitu sebagian air minum rumah tangga yang berada di Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 383 sampel dengan menggunakan teknik <em>pur</em><em>posive sampling</em>. Analisis data menggunakan uji T independen atau Mann Whitney. Penelitian ini mengambil sampel air pada titik sarana dan titik konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan air minum yang memenuhhi syarat pada titik sarana berdasarkan parameter TDS (96,3%), pH (33,6%), dan E.coli (61,1%). Sedangkan air minum yang memenuhi syarat untuk titik konsumsi berdasarkan parameter TDS (96,6%), pH (32,6%) dan E.coli (80,7%). Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kualitas air minum rumah tangga berdasarkan parameter TDS, pH, E.coli pada titik sarana dan titik konsumsi (<em>p value </em>0,000 < 0,05).</p>2024-01-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal.unpacti.ac.id/index.php/pjphsr/article/view/1181Effectiveness of Media IEC Video on the Dangers of Drugs to Adolescents at SMA Negeri 1 Maligano2024-02-14T08:42:31+00:00Firnasrudin Rahimfirnasrfirman@gmail.comEndang Sri Mulyawati Liambanafirnazfirman@gmail.comNur JulianafirnasR@ukpm.ac.idAswan SyahrilfirnasR@ukpm.ac.idMuh. Iqbal Ahmadfirnazfirman@gmail.com<p>Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan suatu yang bersifat urgent dan kompleks. Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari media KIE Video bahaya narkoba pada remaja di SMA Negeri 1 Maligano. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode <em>pre-experimental design</em> <em>type</em> <em>one group pre-test post-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan nilai <em>pre-test </em>pengetahuan dengan kategori cukup 73,9%, kurang 21,7%. Sedangkan nilai <em>post-test </em>pengetahuan dengan kategori cukup 56,5% dan baik 43,5%. Hasil uji <em>Wilcoxon</em> menemukan nilai <em>p value</em> = 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh penyuluhan kesehatan menggunakan media video terhadap pengetahuan pada remaja di SMA N 1 Maligano. Penggunaan media KIE video pada kegiatan edukasi sangat efektif dalam meningkatkan dan merubah pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba. Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memperluas ruang lingkup materi dengan pembahasan yang lebih mendalam.</p>2024-01-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##