Author Guidelines
JUDUL ARTIKEL, MAKSIMAL 20 KATA, MEMBERI GAMBARAN PENELITIAN YANG TELAH DILAKUKAN (Cambria 16, Spasi 1, Spacing After 6 Pt)
Nama Penulis1, Nama Penulis2, Nama Penulis3 (Cambria 12, Bold, spasi 1)
1Afiliasi (Program Studi, Fakultas, Universitas)
2Afiliasi (Program Studi, Fakultas, Universitas)
3Afiliasi (Program Studi, Fakultas, Universitas)
Alamat Email (Cambria 11, spasi 1, spacing after 6 pt)
ABSTRAK (Cambria 12, Bold, spasi 1, spacing before 12 pt, after 2 pt)
Artikel ini merupakan petunjuk untuk penulisan dan submit artikel Omega, mulai penerbitan tahun 2022. Artikel yang dipersyaratkan harus diawali dengan Judul Artikel, Nama Penulis, Alamat Afiliasi Penulis, diikuti dengan abstrak yang ditulis dengan huruf miring (Cambria) sepanjang 150-250 kata. Jika artikel berbahasa Indonesia, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang baik dan benar. Jika artikel berbahasa Inggris, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Inggris saja. Bagian Abstrak merupakan miniatur isi dari keseluruhan tulisan, meliputi masalah, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Abstrak untuk masing-masing bahasa hanya boleh dituliskan dalam satu paragraf saja dengan format satu kolom.
Kata Kunci: isi, format, artikel.
ABSTRACT
This article is a guide to writing and submitting Omega articles, starting publishing in 2022. Required articles must begin with Article Title, Author Name, Author Affiliate Address, followed by abstracts written in italics (Cambria) for 150-250 words. If the article is in Indonesian, then the abstract must be written in Indonesian and English that is good and correct. If the article is in English, the abstract must be written in English only. Abstract section is a miniature of the contents of the entire writing, including problems, goals, methods, results, and conclusions. Abstracts for each language can only be written in one paragraph in a single column format.
Keywords: content, formatting, article.
FORMAT PENULISAN
Ukuran kertas harus sesuai dengan ukuran halaman A4, yaitu 21 cm (8,27") lebar dan 29,7 cm (11,69") panjang. Batas margin ditetapkan sebagaiberikut:
- Atas =2,6 cm
- Bawah =2,6 cm
- Kiri = 2,5 cm
- Kanan = 2,5 cm
jenis huruf Cambria 11. Paragraf harus teratur. Semua paragraf harus rata, yaitu sama-sama rata kiri dan rata kanan.
A. PENDAHULUAN (Cambria 11, Bold, spasi 1, spacing before 12 pt, after 2 pt)
Bagian pendahuluan terutama berisi: (1) permasalahan penelitian; (2) wawasan dan rencana pemecahan masalah; (3) rumusan tujuan penelitian; (4) rangkuman kajian teoritik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada bagian ini kadang-kadang juga dimuat harapan akan hasil dan manfaat penelitian. Panjang bagian pendahuluan sekitar 2-3 halaman dan diketik dengan 1,15 spasi.
Template untuk format artikel ini dibuat dalam MS. Word, dan selanjutnya disimpan dalam format Rich Text Format (.rtf). Batang tubuh teks menggunakan font: Cambria 11, regular, spasi 1.5, spacing before 0 pt, after 0 pt)
B. METODE
Bagian ini menjelaskan secara rinci tentang penelitian yang dilakukan. Sebaiknya dihindari pengorganisasian penulisan ke dalam “anak sub-judul” pada bagian ini. Namun, jika tidak bisa dihindari, cara penulisannya dapat dilihat pada bagian “Hasil dan Pembahasan”.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan bagian utama artikel hasil penelitian dan biasanya merupakan bagian terpanjang dari suatu artikel. Hasil penelitian yang disajikan dalam bagian ini adalah hasil “bersih”. Proses analisis data seperti perhitungan statistik dan proses pengujian hipotesis tidak perlu disajikan. Hanya hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis saja yang perlu dilaporkan. Tabel dan grafik dapat digunakan untuk memperjelas penyajian hasil penelitian secara verbal. Tabel dan grafik harus diberi komentar atau dibahas.
Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk sub topik-sub topik yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian dan kategori-kategori.
Pembahasan dalam artikel bertujuan untuk: (1) menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian; (2) menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh; (3) menginterpretasi/menafsirkan temuan-temuan; (4) mengaitkan hasil temuan penelitian dengan struktur pengetahuan yang telah mapan; dan (5) memunculkan teori-teori baru atau modifikasi teori yang telah ada.
Dalam menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian, hasil penelitian harus disimpulkan secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Temuan berupa kenyataan di lapangan diintegrasikan/dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau dengan teori yang sudah ada. Untuk keperluan ini harus ada rujukan. Dalam memunculkan teori-teori baru, teori-teori lama bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagian mungkin perlu memodifikasi teori dari teori lama.
Dalam suatu artikel, kadang-kadang tidak bisa dihindari pengorganisasian penulisan hasil penelitian ke dalam “anak subjudul”. Berikut ini adalah cara menuliskan format pengorganisasian tersebut, yang di dalamnya menunjukkan cara penulisan hal-hal khusus yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah artikel.
1. Singkatan dan Akronim
Singkatan yang sudah umum seperti IEEE, SI, MKS, CGS, sc, dc, and rms tidak perlu diberi keterangan kepanjangannya. Akan tetapi, akronim yang tidak terlalu dikenal atau akronim bikinan penulis perlu diberi keterangan kepanjangannya. Sebagai contoh: Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Jangan gunakan singkatan atau akronim pada judul artikel, kecuali tidak bisa dihindari.
2. Satuan
Penulisan satuan di dalam artikel memperhatikan aturan sebagai-berikut:
- Gunakan SI (MKS) atau CGS sebagai satuan utama, dengan satuan sistem SI lebih diharapkan.
- Hindari penggabungan satuan SI dan CGS, karena dapat menimbulkan kerancuan, karena dimensi persamaan bisa menjadi tidak setara.
- Jangan mencampur singkatan satuan dengan satuan lengkap. Misalnya, gunakan satuan “Wb/m2” or “webers per meter persegi”, jangan “webers/m2”.
3. Persamaan
Anda seharusnya menuliskan persamaan dalam font Times New Roman atau cambriamath atau font Symbol. Gunakan tanda agar penulisan persamaan lebih ringkas. Gunakan font italic untuk variabel, huruf tebal untuk vektor.
4. Gambar dan Tabel
Tempatkan label tabel di atas tabel, sedangkan label gambar di bagian bawah gambar. Tuliskan tabel tertentu secara spesifik, misalnya Tabel 1, saat merujuk suatu tabel. Contoh penulisan tabel dan keterangan gambar adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Format Tabel
Kepala Tabel |
Kepala Kolom Tabel |
|
|
Sub-kepala Kolom |
Sub-kepala Kolom |
||
Isi |
Isi tabel |
Isi tabel |
|
Catatan: Apabila tabel yang ingin dibuat terlalu besar, maka sebaiknya tabel dibuat dalam satu kolom halaman.
Gambar 1. Contoh keterangan gambar
5. Kutipan dan Acuan
Salah satu ciri artikel ilmiah adalah menyajikan gagasan orang lain untuk memperkuat dan memperkaya gagasan penulisnya. Gagasan yang telah lebih dulu diungkapkan orang lain ini diacu (dirujuk), dan sumber acuannya dimasukkan dalam Daftar Pustaka.
Daftar Pustaka harus lengkap dan sesuai dengan acuan yang disajikan dalam batang tubuh artikel. Artinya, sumber yang ditulis dalam Daftar Pustaka benar-benar dirujuk dalam tubuh artikel. Sebaliknya, semua acuan yang telah disebutkan dalam artikel harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Untuk menunjukkan kaulitas artikel ilmiah, daftar yang dimasukkan dalam Daftar Pustaka harus cukup banyak. Daftar Pustaka disusun secara alfabetis dan cara penulisannya disesuaikan dengan aturan yang ditentukan dalam jurnal. Kaidah penulisan kutipan, acuan, dan Daftar Pustaka mengikuti buku pedoman ini.
Penyajian gagasan orang lain di dalam artikel dilakukan secara tidak langsung. Gagasan yang dikutip tidak dituliskan seperti teks asli, tetapi dibuatkan ringkasan atau simpulannya. Sebagai contoh, Suharno (1973:6) menyatakan bahwa kecepatan terdiri dari gerakan ke depan sekuat tenaga dan semaksimal mungkin, kemampuan gerakan kontraksi putus-putus otot atau segerombolan otot, kemampuan reaksi otot atau segerombolan otot dalam tempo cepat karena rangsangan.
Acuan adalah penyebutan sumber gagasan yang dituliskan di dalam teks sebagai (1) pengakuan kepada pemilik gagasan bahwa penulis telah melakukan “peminjaman” bukan penjiplakan, dan (2) pemberitahuan kepada pembacanya siapa dan darimana gagasan tersebut diambil. Acuan memuat nama penulis yang pendapatnya dikutip, tahun sumber informasi ditulis, dan/tanpa nomor halaman tempat informasi yang dirujuk diambil. Nama penulis yang digunakan dalam acuan hanya nama akhir. Acuan dapat dituliskan di tengah kalimat atau di akhir kalimat kutipan.
Acuan ditulis dan dipisahkan dari kalimat kutipan dengan kurung buka dan kurung tutup (periksa contoh-contoh di bawah). Acuan yang dituliskan di tengah kalimat dipisahkan dengan kata yang mendahului dan kata yang mengikuti nya dengan jarak. Acuan yang dituliskan diakhir kalimat dipisahkan dari kata terakhir kalimat kutipan dengan diberi jarak, namun tidak dipisahkan dengan titik. Nama penulis ditulis tanpa jarak setelah tanda kurung pembuka dan diikuti koma. Tahun penerbitan dituliskan setelah koma dan diberijarak. Halaman buku atau artikel setelah tahun penerbitan, dipisahkan dengan tanda titik dua tanpa jarak, dan ditutup dengan kurung tanpa jarak. Sebagai contoh: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang lain (Riebel, 1978:1).
Apabila nama penulis telah disebutkan di dalam teks, tahun penerbitan sumber informasi dituliskan segera setelah nama penulisnya. Atau, apabila nama penulis tetap ingin disebutkan, acuan ini dituliskan di akhir teks. Contohnya: menurut Riebel (1978:1), karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang lain.
Nama dua penulis dalam karya yang sama disambung dengan kata ‘dan’. Titik koma (;) digunakan untuk dua penulis atau lebih dari dua penulis dengan karya yang berbeda. Contohnya: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang lain (Riebeldan Roger, 1980:5). Jika melibatkan dua penulis dalam dua karya yang berbeda, contoh penulisannya: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasu kepada orang lain (Riebel, 1978:4; Roger, 1981:5).
Apabila penulis lebih dari dua orang, hanya nama penulis pertama yang dituliskan. Nama penulis selebihnya digantikan dengan ‘dkk’ (dan kawan-kawan). Tulisan ‘dkk’ dipisahkan dari nama penulis, yang disebutkan dengan jarak, diikuti titik, dan diakhiri dengan koma. Contohnya: membaca adalah kegiatan interakasi antara pembaca dan penulis yang kehadirannya diwakili oleh teks (Susanto dkk., 1994: 8).
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian mengenai hasil dan pembahasan, mengacu pada tujuan penelitian. Berdasarkan kedua hal tersebut dikembangkan pokok-pokok pikiran baru yang merupakan esensi dari temuan penelitian.
2. Saran
Saran disusun berdasarkan temuan penelitian yang telah dibahas. Saran dapat mengacu pada tindakan praktis, pengembangan teori baru, dan/atau penelitian lanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Penulisan Daftar Pustaka (bibliography) mengguna-kan APA (American Psychological Association) STYLE, dengan font Cambria 11, Reguler, spasi 1.15, spacing before 6 pt, after 6 pt.
Format Artikel Jurnal:
Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Judul Terbitan Berkala, Nomor Volume, (Nomor), Nomor Halaman.
Contoh:
Nasir, A. M. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Pengajaran Langsung yang Melibatkan Media Animasi. Jurnal Kompetensi, 11(1), 1-10.
Light, M. A., & Light, I. H. (2008). The geographic expansion of Mexican immigration in the United States and its implications for local law enforcement. Law Enforcement Executive Forum Journal, 8(1), 73–82.
Format Proceeding:
Penulis. (Tahun). Judul Artikel.Judul Terbitan Berkala, (Halaman), Penerbit.
Contoh:
Zainal, A., Maarof, M. A., Shamsuddin, S. M., & Abraham, A. (2008, September). Ensemble of one-class classifiers for network intrusion detection system. In Information Assurance and Security, 2008. ISIAS'08. Fourth International Conference on (pp. 180-185). IEEE.
Jain, A., Ross, A., & Prabhakar, S. (2001). Fingerprint matching using minutiae and texture features. In Image Processing, 2001. Proceedings. 2001 International Conference on (Vol. 3, pp. 282-285). IEEE.
Format Buku:
Penulis. (Tahun). Judul Buku.Tempat Terbit: Penerbit.
Contoh:
Winardi, Gunawan. (2002). Panduan Mempersiapkan Tulisan Ilmiah. Bandung: Akatiga.
Format Buku Edisi Karya:
Penulis. (Tahun). Judul Buku (Edisi). Tempat Terbit: Penerbit.
Contoh:
Helfer, M. E., Kempe, R. S., & Krugman, R. D. (1997). The Battered Child (5th ed.). Chicago, IL: University of Chicago Press.
Format Skripsi/Tesis/Disertasi:
Penulis. (Tahun). JudulSkripsi/Tesis/Disertasi. Informasi Lain.
Contoh:
Caravaggio, Q. T. (1992). Trance and Clay Therapy. Unpublished Master’s Thesis, Lesley University, Cambridge, MA.
Paulino, A. A. (2013). Contributions to biometric recognition: Matching identical twins and latent fingerprints (Doctoral dissertation, Michigan State University).
Format Jurnal Elektronik:
Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Judul Terbitan Berkala, Nomor Volume, (Nomor), Nomor Halaman. Retrieved from http:xxxxxxxxxxx
Contoh:
Bilton, P. (2000, January). Another island, another story: A source for Shakespeare’s The Tempest. Renaissance Forum, 5(1). Retrieved August 28, 2001, from http://www.hull.ac.uk/renforum/ current.htm
Format Buku Elektronik:
Penulis. (Tahun). Judul Buku. Retrieved from http:xxxxxxxxxxxxx
Contoh:
De Huff, E. W. (2014). Taytay’s tales: Traditional Pueblo Indian tales. Retrieved from http://digital.library.upenn.edu/women/dehuff/taytay/taytay.html