Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Masyarakat Pesisir Terhadap Penyakit Hipertensi Akibat Makanan Olahan Laut

  • Wa Ode Syafriah Politeknik Baubau
  • Sitti Alfyanita Ilham Politeknik Baubau
  • Yayuk Sri Rahayu Politeknik Baubau
Keywords: Tingkat Pengetahuan, Hipertensi, Swamedikasi

Abstract

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kecenderungan hipertensi di lingkungan pesisir adalah hiperkolesterolemia. Kecenderungan mengkonsumsi garam dan kolesterol tinggi merupakan faktor risikonya.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat pesisir mengenai penyakit hipertensi akibat makanan laut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode survei deskriptif. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data dianalisa menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menemukan tingkat pengetahuan kategori kurang berpendidikan SD, berprofesi sebagai nelayan. Perolehan nilai seluruh responden yang berprofesi nelayan menyangkut swamedikasi ialah 58. Pengetahuan segenap responden berprofesi nelayan masyarakat bertempat di Kabupaten Buton Selatan wilayah kerja Puskesmas Batauga mengenai swamedikasi ialah (total nilai lengkap : total nilai ideal) x 100% atau (58 : 80) x 100 % = 72,5%, termasuk dalam skala berpengetahuan cukup.

References

Adhikary, M., Tiwari, P., Singh, S., & Karoo, C. (2014). Study of self-medication practices and its determinant among college students of Delhi University North Campus, New Delhi, India. International Journal of Medical Science and Public Health, 3(4), 406.

Annisa, N. Af., Wahiduddin., & Ansar, J. (2013). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Pattingalloang Kota Makassar Factors Associated with Hypertension on Compliance For The Elderly In Pattingalloang Health Center The City Of Makassar. Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Anwar, K., & Masnina, R. (2019). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi dengan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Samarinda. Borneo Student Research, 1(1), 494-501.

Arif, D., & Hartinah, D. (2013). Factors Relating to The Incident of Hypertension In Elderly In Klumpit Village Mobile Community Health Center Of Gribig Community Health Center, District Kudus. In JIKK, 4(2).

Bustan M., & Nadjib. (2015). Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta: Jakarta.

Food and Agriculture Organization of the United Nations. Fisheries and Aquaculture Department. (2016). The state of world fisheries and aquaculture 2016 : contributing to food security and nutrition for all.

Ha, T. van, Nguyen, A. M. T., & Nguyen, H. S. T. (2019). Self-medication practices among Vietnamese residents in highland provinces. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 12, 493–502.

Kemenkes RI. (2017). Analisis Lansia di Indonesia. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: Jakarta.

Kemenkes RI. (2018). Hasil utama RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: Jakarta.

Khan, A. (2018). Health Complications Associated with Self-Medication. Journal of Physical Fitness, Medicine & Treatment in Sports, 1(4).

Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A., Bohm, M., Christiaens, T., Cifkova, R., De Backer, G., Dominiczak, A., Galderisi, M., Grobbee, D. E., Jaarsma, T., Kirchhof, P., Kjeldsen, S. E., Laurent, S., Manolis, A. J., Nilsson, P. M., Ruilope, L. M., … Zannad, F. (2013). The task force for the management ofarterial hypertension of the european society ofhypertension (esh) and of the european society of cardiology (esc). Journal of Hypertension, 31(7), 1281–1357.

Marhamah F. (2019). Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Masyarakat Terhadap Swamedikasi Batuk Di Desa Sumber Mufakat Kecamatan Kabanjahe [Karya Tulis Ilmiah]. Medan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.

Mubarok ES. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Keunggulan Bersaing. Penerbit In Media: Bogor.

Muharani Septi., F. Aryani., & Mizanni M. (2015). Gambaran Tenaga Kefarmasian dalam Memberikan Informasi Kepada Pelaku Swamedikasi di Apotek-apotek Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Jurnal Sains Fisika & Klinis, 2(1), 47–53.

Muawanah. (2012). Hubungan tingkat pengetahuan tentang manajemen stres terhadap tingkat kekambuhan pada penderita hipertensi di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta Press: Surakarta.

Rusliafa J, Amiruddin R, Noer BN. (2014). Komparatif kejadian hipertensi pada wilayah pesisir pantai dan pegunungan di Kota Kendari Tahun 2014. Soebani: Makassar.

Rustami, H. S. (2018). Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Kepatuhan Diet Dengan Kadar Kolesterol Pada Pasien Chf Di Rsud Kota Surakarta (Doctoral dissertation, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta).

Sari Rita, K., & Livana P.H. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi. In Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 3(2).

Septiawati Jabani, A., Kusnan, A., & Made Cristian, I. B. (2021). Prevalensi Dan Faktor Risiko Hipertensi Derajat 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. In NURSING UPDATE, 12(4).

Zainuddin, A., & Yunawati, I. (2019). Asupan natrium dan lemak berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah poasia kota kendari. Fakultas Kesehatan Masyarakat: Universitas Halu Oleo.
Published
2024-06-30
How to Cite
Syafriah, W., Ilham, S., & Rahayu, Y. (2024). Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Masyarakat Pesisir Terhadap Penyakit Hipertensi Akibat Makanan Olahan Laut. urnal romotif reventif, 7(3), 624-632. https://doi.org/10.47650/jpp.v7i3.1345