Gambaran Penggunaan Antibiotik Dengue Fever di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau

  • Sitti Alfyanita Ilham Politeknik Baubau
  • Ratih Nurwanti Politeknik Baubau
  • Muhammad Tasjiddin Teheni Politeknik Baubau
Keywords: Dengue Fever, dewasa, antibiotik

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular vektor yang cukup tinggi kasusnya di wilayah tropis seperti Indonesia dan dapat menimbulkan kematian bila tidak ditangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik Dengue Fever. Penelitian dilakukan di RSUD Kota Baubau dengan populasi seluruh pasian dewasa yang didiagnosis menderita dengue fever tanpa komorbid pada instalasi rawat inap RSUD Kota Baubau. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sebanyak 54 responden. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari catatan atau dokumentasi rekam medik pada pasien dengue fever di RSUD Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik dengue fever tanpa komorbid yaitu cefixime dan cefotaxime. Rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien dengue fever dewasa di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Baubau Tahun 2021 ditinjau dari aspek tepat obat 68,54%, tepat dosis 68,54%, dan tepat lama pemberian 92,56%.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018, Riset Kesehatan Dasar, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Frida, N. (2020). Mengenal Demam Berdarah Dengue. Alprin.

Tomia, S., Hadi, U. K., Soviana, S., & Retnani, E. (2020). Epidemiologi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Ternate, Maluku Utara. Jurnal Veteriner, 21(4), 637-645.

Sari, D. P. (2020). Evaluasi Surveilans Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Pudakpayung Semarang Tahun 2018 Evaluation of Epidemiological Surveillance of Dengue Hemorrhagic Fever (DBD) in the Pudakpayung Semarang Health Center in 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala, 2(1), 23-31.

Mulyadi, M., Novelia, M., & Nugraheni, E. (2016). Hubungan antara pemeriksaan antibodi Dengue IgG dengan uji fungsi hati (SGOT dan SGPT) pada pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu bulan Desember 2015-Januari 2016. Jurnal Kedokteran Raflesia, 2(2), 1-8.

Muis, A. (2020). Hubungan Perubahan Tanda Vital dan Kadar Hematokrit terhadap Resiko Dengue Hemoragic Fever pada Pasien Anak di PUSKESMAS Mangkurawang Tenggarong.

Istiqomah, I. (2022). Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Klien An. M dan An. F Yang Mengalami Hipertermia Dengan Dengue Haemorrhagic Fever di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta (Doctoral dissertation, Akademi Keperawatan Berkala Widya Husada).

Wardiyah, A., Setiawati, S., & Setiawan, D. (2016). Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres Hangat dan Tepidsponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak yang Mengalamidemam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Journal of Nursing Science Update (JNSU), 4(1), 44-56.

Septarini, N. (2017). Metode Pengendalian Penyakit Menular. Fak. Kedokteran, Univ. Udayana, 121-125.

Parwati, N. (2018). Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar (Doctoral dissertation, Jurusan Kesehatan Lingkungan).

Agnesia, Y., Sari, S. W., & Ramadhani, D. W. (2023). Demam Berdarah Dengue (DBD): Determinan & Pencegahan. Penerbit NEM.

Siahaan, D. N., Yanti, R., Silalahi, N., & Gunawan, M. (2018). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitas Dan Kuantitas Disertai Tingkat Resistensi Dan Pola Kuman Pada Pasien Anak Rawat Inap Rsup H. Adam Malik Medanperiode Oktober–Desember 2016. Jurnal Stikna, 2(2).

Pranata, I. W. A., & IGA, A. (2017). Gambaran pola penatalaksanaan demam berdarah dengue (DBD) pada anak di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah Kabupaten Buleleng tahun 2013. E-Jurnal Medika, 6(5), 21-7.
Published
2023-06-19
How to Cite
Ilham, S., Nurwanti, R., & Teheni, M. (2023). Gambaran Penggunaan Antibiotik Dengue Fever di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau. urnal romotif reventif, 6(3), 419-424. https://doi.org/10.47650/jpp.v6i3.829