Gambaran Pengetahuan Sikap dan Tindakan Swamedikasi Jerawat Pada Mahasiswa Farmasi Politeknik Baubau

  • Ratih Nurwanti Politeknik Baubau
Keywords: Jerawat, swamedikasi, pengetahuan, sikap, tindakan

Abstract

Jerawat merupakan suatu keadaan dimana ketika pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan munculnya kantung nanah dan peradangan pada permukaan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan sikap dan tindakan swamedikasi jerawat dikalangan mahasiswa Program Studi Farmasi, mencangkup pola swamedikasi jerawat, terapi nin farmakologi, dan terapi farmakologi. Penelitian ini dilakukan di kampus Politeknik Baubau. Metode Penelitian ini yaitu penelitian non-eksperimental dengan metode survey deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel secara random sampling menggunakan kuesioner dengan jumlah responden 67 mahasiswa di Program Studi Farmasi Politeknik Baubau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 60 orang (89,55%), pengetahuan yang cukup sebanyak 2 orang (2,98%), dan pengetahuan yang kurang sebanyak 5 orang (7,48%). Sikap yang baik sebanyak 52 orang (77,61%), sikap yang cukup sebanyak 11 orang (16,41%), dan sikap yang kurang sebanyak 4 orang (5,97%). Tindakan yang baik sebanyak 62 orang (92,53%), tindakan yang cukup sebanyak 4 orang (5,97%), dan tindakan yang kurang sebanyak 1 orang (1,49%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan berada dalam kategori baik, tingkat sikap dalam kategori baik, dan tingkat tindakan dalam kategori baik.

References

Apriliyani I, Pratiwi RI, Purwantiningrum H. 2019. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Swamedikasi Jerawat pada Remaja Desa Pedagangan Kecamatan Dukuhwaru. Tegal: Politeknik Harapan Tegal.

BPOM RI. 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Press.

Notoatmodjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Press.

Ramadani SR, Rumi A, Parumpu FA. 2022. Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Jerawat Pada Mahasiswa Farmasi Fmipa Universitas Tadulako. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(1): 478-485.

Sholiha S, Fadholah A, Artanti LO. 2019. Tingkat Pengetahuan Pasien Dan Rasionalitas Swamedikasi Di Apotek Kecamatan Colomadu. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy. 3 (2): 1–11.

Togatorap BJ, Manurung DYS, Manurung MEM, Sianipar R. 2022. Hubungan Pengetahuan Terhadap Sikap Remaja Desa Ujung Tanduk Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Tentang Swamedikasi Jerawat Tahun 2021. Herbal Medicine Journal. 5(2): 38-42.

Wibawa IGAE, Winaya KK. 2019. Karakteristik penderita Acne vulgaris di Rumah Sakit Umum (RSU) Indera Denpasar periode 2014-2015. Jurnal Medika Udayana. vol 8(11): 1–4.

Wulandari D R, Kusniadi, Purwantiningrum H. 2021. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Tentang Swamedikasi muka berjerawat. Jurnal Ilmiah Farnasi. Vol x(x).
Published
2023-06-19
How to Cite
Nurwanti, R. (2023). Gambaran Pengetahuan Sikap dan Tindakan Swamedikasi Jerawat Pada Mahasiswa Farmasi Politeknik Baubau. urnal romotif reventif, 6(3), 438-444. https://doi.org/10.47650/jpp.v6i3.825