Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Tangkai Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Menggunakan Metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)

  • Wa Ode Syafriah Politeknik Baubau
  • Muhammad Tasjiddin Teheni Politeknik Baubau
Keywords: Ekstrak metanol tangkai daun kelor, antioksidan

Abstract

Salah satu tumbuhan yang banyak mengandung zat pencegah kanker (antioksidan) terdapat pada tumbuhan kelor, salah satunya terdapat pada daunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak metanol tangkai daun kelor (Moringa oleifera Lam) sebagai penangkal radikal bebas dan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol tangkai daun kelor (Moringa oleifera Lam) yang tumbuh pada tiga tempat di Kota Baubau dengan variasi ketinggian tempat pengambilannya yaitu ekstrak A (Kelurahan Tanganapada ±40 mdpl), ekstrak B (Kelurahan Baadia ±95 mdpl) dan ekstrak C (Kelurahan Kadolo ±120 mdpl) dengan metode DPPH secara spektrofotometri UV-Vis. Tangkai daun kelor (Moringa oleifera Lam) diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Hasil dari proses ekstraksi dibedakan menjadi tiga yaitu ekstrak metanol tangkai daun kelor (Moringa oleifera Lam) A, B dan C. Ekstrak metanol tangkai daun kelor (Moringa oleifera Lam) diuji aktivitas antioksidannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak metanol tangkai daun kelor memiliki potensi sebagai penangkal radikal bebas dan masing- masing sampel memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 62,55 ppm; 207,07 ppm dan 112,01 ppm. Semakin rendah nilai IC50 yang diperoleh maka semakin besar aktivitas antioksidannya.

References

Halima CK, Mbulang YKA. 2018. Analisis fitokimia ekstrak tangkai daun kelor (Moringa oleifera). CHMK Pharmaceutical Sclentific. 1(1) : 1-9.

Katuuk RH.H, Wanget SA, Tumewu P. 2019. Pengaruh perbedaan ketinggian tempat terhadap kandungan metabolit sekunder pada gulma babadotan (Ageratum conyzoides Lam). Jurnal Cocos. 1(4): 1-6.

Lung JKS, Destiani DP. 2017. Uji aktivitas antioksidan vitamin A, C, E dengan metode DPPH. Jurnal Farmaka. 15(1): 53-62.

Parfati N, Rani KC, Jayani NIK. 2018. Modul penyiapan simplisia kelor (aspek produksi, sanitasi dan hygiene). Program pengembangan wilayah (PPW) desa Sentra kelor bogo kecatamatan Bojonegoro. Universitas Surabaya.

Purwanto D, Bahri S, Ridhay A. 2017. Uji aktivitas antioksidan ekstrak buah purnajiwa (Kopsia arborea Blume.) dengan berbagai pelarut. Jurnal Riset Kimia (Kovalen). 3(1): 24-32.

Rohadi, Raharjo S, Falah II, Santoso U. 2016. Aktivitas antioksidan ekstrak biji duwet (Syzygium cumini Linn.) pada peroksidasi lipida secara in vitro. Argitech. 36(1): 30-37.

Shintia ST, Jemmy A, Frenly W. 2014. Aktivitas antioksidan dan kandungan total fenolik ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam). Jurnal Ilmiah Farmasih UNSART. 3(4): 2302-2493.

Tohani JMM, Nuryanti S, Suherman. 2014. Antiokasidan dari daun sirih merah (Piper crocatum). Jurnal Akad. Kimia 3. 3(3): 158-164.

Utami P, Puspaningtyas DE. 2013. The Miracle of Herbs. Jakarta: PT.Agro Media Pustaka.

Yuliani NY, Dienina DP. 2015. Uji aktivitas antioksidan infusa daun kelor (Moringa Oleifera, Lamk) dengan metode 1,1 diphenyl-2- picrylhydrazyl (DPPH). Jurnal Info Kesehatan. 14 (2): 1070
Published
2023-12-30
How to Cite
Syafriah, W. O., & Teheni, M. (2023). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Tangkai Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Menggunakan Metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). urnal romotif reventif, 6(6), 953-960. https://doi.org/10.47650/jpp.v6i6.1059