Frekuensi Makan, Parental Fatness Dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Menengah Atas

  • Wahyuni Hafid Universitas Gorontalo
  • Sunarti Hanapi Universitas Gorontalo
  • Sri Susanti Dai Universitas Gorontalo
Keywords: Frekuensi makan, parental fatness, obesitas

Abstract

Obesitas dapat menjadi masalah yang merisaukan bagi para remaja, hal ini dikarenakan obesitas dapat menurunkan rasa percaya diri remaja dan dapat mengganggu psikologis. Obesitas merupakan penyebab kematian nomor 5 didunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi makan dan parental fatness dengan kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada 3 Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Gorontalo. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI sebanyak 275 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi makan (ρ = 0.000) dan parental fatness = 0.000) berhubungan dengan kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Atas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa frekuensi makan dan parental fatness merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Gorontalo tahun 2019.

References

Ali R., & Nuryani, (2018). Sosial Ekonomi, Konsumsi fast food, dan riwayat obesitas sebagai factor risiko obesitas remaja. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo. Volume 13 Nomor 2

Apriaty Linda, Nuryanto, (2015). Faktor risiko obesitas ibu rumah tangga di Kelurahan Bandungan Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. : Semarang. Volume 4, Nomor 2, Halaman 443-449 (Online) : http;//e-journal-sl-undip-ac-id-index.php/jnc

Candra A, Wahyuni TD, Sutriningsih A. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMA Laboratorium Malang. Nurs News J Ilm Mhs Keperawatan. 2016 Jul;1(1).

CDC. (2016). Childhood Obesity Causes & Consequences - Overweight & Obesity. Retrieved Juni 18, 2017, from Centers for Disease Control and Prevention: https://www.cdc.gov/obesity/childhood/causes. html

Departemen Kesehatan RI. Hasil Riskesdas 2018. Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Depkes RI : Jakarta

Kurdanti, W., Suryani, I., Syamsiatun, N. H., Siwi, L. P., Adityanti, M. M., Mustikaningsih, D., & Sholihah, K. I. (2015).

Faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11 (4), 179. https://doi.org/10.22146/ijcn.22900

Octari, C., Liputo, I.N dan Edison. (2014). Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Negeri 08 Alang Lawas Padang. 131-135

Rafiony, A., Purba, Br.M dan Pramantara, P.D. (2015). Konsumsi Fast Food Dan Soft Drink Sebagai Faktor Risiko Obesitas Pada Remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 170-178

WHO. (2016). Obesity and Overweight. Retrieved September 5, 2017, from WHO: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs31 1/en/

Wulandari, S., Hariati, L., & Andi, F. F. (2016). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMA Negeri 4 Kendari Tahun 2016. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo, 1–13. Retrieved fromhttps://media.neliti.com/media/publications/186655-ID-faktor-yang-berhubungan-dengan-kejadian.pdf
Published
2020-08-27
How to Cite
Hafid, W., Hanapi, S., & Dai, S. (2020). Frekuensi Makan, Parental Fatness Dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. urnal romotif reventif, 3(1), 30-35. https://doi.org/10.47650/jpp.v3i1.152