Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Puskesmas Panambungan Kota Makassar

  • Eustakia Jeni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar
  • Muharti Syamsul
  • Ivan Wijaya Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar
Keywords: ISPA, ventilasi rumah, kepadatan hunian, kebiasaan merokok

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksi yang ditularkan dari manusia kemanusia. WHO menyatakan ISPA menempati urutan ketiga dari 10 penyebab kematian di dunia dengan prevalensi angka kejadian sebesar 6,1% atau 3,46 juta kasus. Kejadian ISPA pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ventilasi rumah, kepadatan hunian, kebiasaan merokok. Tujuan Penelitian untuk mengetahui informasi kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional dengan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Penambungan Kota Makassar dengan jumlah sampel 50 responden yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Penarikan Sampel dilakukan dengan teknik Non Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data kemudian diolah kemudian dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan SPSS dan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil uji satistik menunjukkanbahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ventilasi rumah (p=value= 0,015 < 0,05), Kepadatan hunian (p=value= 0,006 < 0,05) dan kebiasaan merokok (p=value= 0,00 < 0,05) dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penambungan Kota Makassar.

References

Ahyanti, M., & Duarsa, A. B. S. (2013). Hubungan merokok dengan kejadian ispa pada mahasiswa politeknik kesehatan kementerian kesehatan tanjungkarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 7(2), 47-53.

Anggraini, S., Amelia Sintha, K., & Suaka Insan Banjarmasin, S. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ispa Pada Balita Di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin.

Aristatia, N., & Yulyani, V. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Indonesian Journal of Health and Medical, 1(4), 508-535.

Jayanti, D. I., Ashar, T., & Aulia, D. (2018). Pengaruh Lingkungan Rumah Terhadap Ispa Balita Di Wilaya Kerja Puskesmas Tanjung Haloban Kabupaten Labuan Batu Tahun 2017. Науковий Вісник Львівського

Kartini, K., Nur, N. H., & Asaskas, A. (2019). Pengaruh Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 1-12 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tarakan Kota Makassar. Jurnal Promotif Preventif, 1(2), 1-9.

Nur, N. H., Syamsul, M., & Imun, G. (2021). Faktor Risiko Lingkungan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan. Journal of Health Quality Development, 1(1), 10-22.

Sofia, S. (2017). Faktor Risiko Lingkungan dengan Kejadian ISPA pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2(1), 43-50.

Yuniawati, D. (2020). Hubungan Kadar Debu Lingkungan dan Perilaku Merokok Dengan Gejala Ispa Pada Pekerja Penggilingan Padi Kecamatan Kerjo, Karanganyar.

Zhafirah, N., & Susanna, D. (2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Gangguan Pernapasan pada Balita di Kawasan Pesisir Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat Tahun 2018. Jurnal nasional Kesehatan Lingkungan Global, 1(1), 46-54.
Published
2022-02-20
How to Cite
Jeni, E., Syamsul, M., & Wijaya, I. (2022). Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Puskesmas Panambungan Kota Makassar. urnal romotif reventif, 4(2), 116-123. https://doi.org/10.47650/jpp.v4i2.372